Berita Kutim Terkini

17 Desa Masih Blankspot, Kualitas Jaringan Tower BTS Non 3T di Kutai Timur Terpengaruh Kondisi Cuaca

Kabupaten Kutai Timur mendapat bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) terkait pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS)

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Kepala Bidang Insfrastruktur TI dan Telematika, Diskominfo Staper Kutim, Sulisman. Tribunkaltim.co/Nurila Firdaus 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kabupaten Kutai Timur mendapat bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) terkait pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) di wilayah non 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) pada tahun 2022.

Kutai Timur mendapat bantuan 56 titik BTS di wilayah non 3 T yang ternyata 4 di antaranya masuk wilayah 3T, sehingga terkini untuk BTS non 3 T menjadi 52 titik.

Pembangunan tower BTS non 3T sebanyak 52 titik itu telah selesai digarap oleh provider jaringan internet seperti Telkomsel, XL, dan Indosat.

Baca juga: Pemda Paser Bakal Bangun Tower BTS di 3 Lokasi  untuk Atasi Blankspot

Adapun pembagian pembangunan tower oleh beberapa provider tersebut diantaranya Indosat awalnya 30 titik menjadi 20 titik, XL membangun 8 titik, dan Telkomsel awalnya 18 titik menjadi 6 titik saja.

"Kenapa rencana berbeda dengan realisasi? Karena berdasarkan survey, mereka (provider) terbantu dengan tower yang sudah lama sehingga mereka (provider) hanya menambah penguat sinyal," ungkap Kepala Bidang Insfrastruktur TI dan Telematika, Diskominfo Staper Kutim, Sulisman, Jumat (30/6/2023).

Lebih lanjut ia bercerita, berdasarkan testimoni warga setempat yang mendapat fasilitas tersebut ternyata kualitas jaringan yang diperoleh kurang maksimal.

Dimana, saat kondisi cuaca buruk atau hujan jaringan internet juga tidak bagus bahkan bisa hilang.

"Biasanya kalau yang wikayahnya masih pakai sollar panel begitu hujan jaringannya nggak bagus, tapi kalau yang pakai PLN bagus aja," imbuhnya.

Baca juga: Dibongkar Mahfud MD! Terungkap Proyek Tower BTS Seret Johnny G Plate Bermasalah Sejak Tahun 2020

Sisa Wilayah Blankspot di Kutim

Setelah dibangun beberapa BTS program Kominfo RI untuk non 3T, akhirnya wilayah blankspot di Kutai Timur berkurang.

Awalnya, berdasarkan data Dinas Komunikasi, Informasi, Statistika dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutai Timur, wilayah blankspot di Kutim ada di 37 desa/kelurahan yang tersebar di sebagian 18 kecamatan.

Kini, setelah dibangun BTS program 3T dan non 3T tersebut berkurang dan tersisa 17 desa/kelurahan lagi.

"Berdasarkan data, kami mengusulkan kembali ke Kominfo RI, data blankspot kami ada 21 titik lagi, namun ternyata dapat program 3T di 4 desa, jadi sisa 17 desa/kelurahan lagi," terangnya.

Baca juga: Menteri Kominfo Johnny G Plate Tersangka, Ini Kasus Korupsi Tower BTS yang Jerat Menteri dari NasDem

Berikut data desa/kelurahan di Kutai Timur yang masih mengalami blankspot:
1. Desa Teluk Singkama di Kecamatan Sangatta Selatan
2. Desa Martadinata di Kecamatan Teluk Pandan
3. Desa Tepian Langsat di Kecamatan Bengalon
4. Desa Muara Bengalon di Kecamatan Bengalon
5. Desa Sekerat di Kecamatan Bengalon
6. Desa Bukit Makmur di Kecamatan Kaliorang
7. Desa Selangkau di Kecamatan Kaliorang
8. Desa Kolek di Kecamatan Sangkulirang
9. Desa Manubar di Kecamatan Sandaran
10. Desa Benhes di Kecamatan Muara Wahau
11. Desa Himba Lestari di Kecamatan Batu Ampar
12. Desa Mugi Rahayu di Kecamatan Batu Ampar
13. Desa Mulupan di Kecamatan Muara Bengkal
14. Desa Sumber Sari di Kecamatan Long Mesangat
15. Desa Rantau Sentosa di Kecamatan Busang
16. Desa Long Pejeng di Kecamatan Busang
17. Desa Long Nyelong di Kecamatan Busang. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved