Kabar Artis

Kisruh Sapi Kurban Dewi Perssik dengan Ketua RT Melebar, Kini Depe Buru Penyebar Fitnah

Kisruh sapi kurban Dewi Perssik dengan Ketua RT melebar, kini sang pedangdut buru netizen penyebar fitnah.

Tribunnews.com
Pedangdut Dewi Perssik usai mediasi dengan ketua RT 06 lingkungan tempat tinggalnya terkait penolakan sapi kurban yang viral di media sosial. Kisruh sapi kurban Dewi Perssik dengan Ketua RT melebar, kini sang pedangdut buru netizen penyebar fitnah. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kisruh sapi kurban Dewi Perssik dengan Ketua RT melebar, kini sang pedangdut buru netizen penyebar fitnah.

Urusan miskomunikasi sapi kurban Dewi Perssik melebar.

Perselisihan antara penyanyi dangdut Dewi Perssik dengan Ketua RT 06 Lebak Bulus bernama Malkan berbuntut panjang.

Urusan dengan Pak RT sudah bisa dibilang selesai, kini Dewi Perssik atau Depe memburu penebar fitnah di YouTube.

Depe pun menegaskan akan menempuh jalur hukum untuk netizen penebar fitnah.

Baca juga: Polemik Sapi Kurban Dewi Perssik, Kini Siap Damai dengan Ketua RT, Sama-sama Akui Ada Miskomunikasi

Dewi Perssik dan Malkan berselisih paham soal hewan kurban sapi yang hendak dipindahkan dan disembelih di tempat lain.

Namun, perselisihan itu dinilai dimanfaatkan orang lain.

Menurut Dewi, orang-orang yang membenci dirinya mulai menebarkan fitnah di media sosial.

Ia pun dengan tegas bakal mengambil jalur hukum didampingi pengacara, Sandy Arifin.

Menggunakan fitur Instagram story, penyanyi dengan nama asli Dewi Murya Agung ini mengunggah salah satu konten Youtube yang diduga telah memfitnahnya.

Fitnah lewat akun Youtube

Adapun konten Youtube yang dinilai telah mengusik Dewi Perssik itu berjudul "Karma!! Akibat Menghina Putri Ariani, Niat Mau Qurban Malah Jadi Korban. Dewi Persik Kurbannya Ditolak Malah Kena Batunya".

"Ini fitnah, YouTube akun ini saya akan tindak lanjuti tunggu saja bersama lawyer saya bang @sandyarifinsh," komentar Dewi Perssik, dikutip dari Instagram story-nya, Minggu (2/7/2023).

Menurut Depe sapaan akrabnya, permasalahan ini bukan hanya semata dengan ketua RT, melainkan fitnah-fitnah dari akun bodong tersebut.

Depe menilai, akun bodong tersebut menambah kisruh antara dirinya dengan ketua RT.

Ia juga menyayangkan kasusnya itu melebar hingga ke isu politik.

"Kukira lawanku cuman Pak RT, ternyata ente-ente. Sudah ah, pemilu masih lama, pemilu masih lama ya," ujar Dewi Perssik.

"Ini gue masih kasih tahu sama umat ya. Kalau kita lawannya buzzer, salah pun jadi benar. Benar pun akan jadi akan tetap salah. Namanya juga lawannya buzzer, apalagi tentang politik," ucap Dewi lagi, Minggu.

Baca juga: Masalah Sapi Kurban Dewi Perssik Melebar, Merembet ke Soal Pendukung Anies vs Ganjar di Pilpres 2024

Dikaitkan dengan isu politik

Polemik sapi kurban Dewi Perssik ketua RT ternyata terseret hingga ke isu politik.

Tim yang akan memotong sapi kurbannya disebut-sebut sebagai Sahabat Ganjar Pranowo.

Ganjar sendiri digadang-gadang akan menjadi saingan berat Anies dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Namun, ketika ditanya langsung apakah polemik sapi kurban ini ada kaitannya dengan politik, Dewi Perssik mengatakan bahwa dia tidak mengerti urusan politik.

"Enggak ada unsur politik dan saya enggak mengerti, bikin ruwet saja," ucap Dewi, dilansir dari TribunJakarta.com.

Ketua RT klarifikasi soal perteruan dengan Dewi Perssik terkait sapi kurban.- Maklan, selaku ketua RT setempat membantah meminta Rp 100 juta ke sang pedangdut.
Ketua RT klarifikasi soal perteruan dengan Dewi Perssik terkait sapi kurban.- Maklan, selaku ketua RT setempat membantah meminta Rp 100 juta ke sang pedangdut. (Kolase Tribunnews, YouTube Seleb Oncam News)

Awal perselisihan

Sebelumnya diberitakan, Dewi Perssik dan seorang Ketua RT di kawasan Lebak Bulus terlibat perselisihan akibat masalah sapi kurban.

Belakangan, Dewi Perssik mengakui perselisihan ini terjadi akibat miskomunikasi.

Ia sejak awal hanya menitipkan sapi yang dibelinya dari Brebes di halaman Masjid Babul Khoirot.

Miskomunikasi terjadi karena pengurus masjid dan RT mengira bahwa Dewi ingin mengurbankan dan menyembelih sapinya melalui Masjid Babul Khoirot.

Konflik berlanjut saat asisten Dewi Perssik hendak mengambil lagi sapi itu dari halaman masjid.

Melalui video di akun Instagramnya, Rabu (28/6/2023), Dewi Perssik mengaku awalnya menitipkan sapi kurban yang ia beli di Brebes kepada seorang ustadz di lingkungan setempat.

Rencananya, kata Dewi, sapi tersebut akan dikurbankan di tempat lain.

Namun, asisten rumah tangga (ART) dan petugas keamanan Dewi justru mendapat respons yang tidak menyenangkan saat hendak mengambil sapi itu.

"ART aku sama security aku dimarahin, pak RT-nya bilang 'kita tidak butuh daging.' Kok ngamuk," ujar Dewi.

Tak hanya itu, saat meminta tolong untuk memindahkan sapi, Ketua RT justru meminta uang Rp 100 juta. Begitu juga seandainya Dewi meminta tolong untuk menyembelih. "Pak tolong dong untuk sama-sama, minta tolong sapinya naikin ke atas, jawabnya 'minta Rp 100 juta,'" kata Dewi.

Baca juga: Bantah Rumahnya Digeruduk Warga Imbas Penolakan Sapi Kurban, Dewi Perssik Singgung soal RT Arogan

Klarifikasi Ketua RT

Malkan menepis semua isu miring yang disebut pihak Dewi.

Malkan menjelaskan, sejak awal dirinya tidak mengetahui sapi milik Dewi Perssik hanya dititipkan di masjid itu.

Yang ia ketahui, sapi itu datang untuk disembelih di tempatnya. Bahkan dia sudah melakukan ijab kabul dengan pihak yang mewakili Dewi Perssik.

"Setelah saya terima jam 10.00 WIB, tiba-tiba jam 1 atau jam 2 siang, ART dia (Dewi Perssik) mau ambil sapi itu. Apa itu merupakan bentuk penolakan?" jelas Malkan.

Lebih lanjut, Malkan merasa keberatan saat sapi milik Dewi Perssik yang hendak diambil itu kembali dititipkan kepadanya.

"Ketika ditanya sama ini (orang suruhan Dewi Perrsik) 'Pak kalau saya titip lagi di sini bagaimana?' Saya jawab 'saya enggak mau, akan saya lepas'. Lepas dalam pengertian lepas tanggung jawab saya," jelasnya.

Baca juga: Ketua RT Sebut Dewi Perssik Tidak Pernah Berkurban di Lingkungannya, Ustaz Depe Buka Suara

Akui ada salah paham

Pihak kecamatan dan Kepolisian Sektor (Polsek) Cilandak mencoba meredam permasalahan ini dengan menggelar mediasi yang mempertemukan kedua belah pihak, Kamis (29/6/2023) sore.

Dewi selaku pihak yang merasa dirugikan langsung dipertemukan dengan ketua RT 06, Malkan, di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Lokasi ini dipilih karena Dewi sebelumnya menitipkan sapi di halaman masjid tersebut.

Usai mediasi, Dewi mengakui adanya miskomunikasi yang menyebabkan perselisihan ini. Dewi menegaskan, sejak awal ia hanya hendak menitipkan sapi ke masjid lewat seorang ustadz yang dikenalnya.

Namun, ustadz itu ternyata tak menyampaikan ke Ketua RT bahwa Dewi hanya menitipkan sapi di halaman masjid.

"Ada miskomunikasi di sini. Pak Ustadz tidak bilang ke Pak RT bahwa sapi itu akan dikurbankan untuk warga sekitar. Jadi pak RT tidak tahu dan timbullah masalah ini," ucap dia. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Berselisih dengan Ketua RT, Kini Dewi Perssik "Buru" Netizen Penebar Fitnah", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/03/06511561/setelah-berselisih-dengan-ketua-rt-kini-dewi-perssik-buru-netizen-penebar?page=all.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved