Berita Regional Terkini
Balita Meninggal dalam Gendongan Ayahnya saat Dibawa Jalan Kaki 10 Km ke Puskesmas untuk Berobat
Kisah sedih, seorang balita meninggal dalam gendongan ayahnya saat dibawa jalan kaki 10 Km ke Puskesmas untuk berobat.
Semua berawal saat MTA tiba-tiba terbangun pada pukul 00.00 WIB.
MTA meminta air minum dan ingin buang air besar.
"Usai buang air dia masih bisa jalan dan sempat tidur lagi kemudian mengeluhkan sakit perut," kata Marthadinata, dikutip dari TribunSumsel.com.
Kekhawatiran terhadap kondisi anaknya muncul setelah MTA muntah-muntah.
Sebelumnya, MTA sempat diberi obat, namun kondisinya tak kunjung membaik.
"Setelah muntah 2 kali kami panik dan berencana membawanya ke dusun," ucap Marthadinata.
Baca juga: Baca Kisah Pengantin Wanita Meninggal di Palembang, Tewas Setelah 5 Menit Ijab Kabul
Marthadinata lalu mengajak istrinya membawa MTA untuk minta pertolongan.
Keduanya nekat menembus gelapnya malam dan ancaman hewan buas yang sewaktu-waktu bisa mengancam.
Namun demi kesembuhan MTA, Marthadinata dan istrinya rela melakukan apa saja, termasuk berjalan jauh.
"Belum lama kami mulai berjalan, mungkin sekitar 5 menit lebih anak saya meninggal dalam gendongan saya," ujar Marthadinata.
Marthadinata tidak menyangka dirinya harus kehilangan MTA begitu cepat.
MTA sebelumnya dalam keadaan sehat,
"Anak saya sehat-sehat saja, anak saya mulai keluhkan sakit perut pada malam harinya," tandas Marthadinata.
Informasi tambahan, jenazah MTA telah dimakamkan di hari yang sama saat ia meninggal di pemakaman umum Desa Landur. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWSÂ
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Sedih Balita Meninggal dalam Gendongan Ayahnya, Dibawa Jalan Kaki 10 Km saat Hendak Berobat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.