Berita Viral
Kisah Wanita Cantik Raih Gelar Profesor di Usia Muda, Diana tak Menyerah Walau Sering 'Disunat'
Sosok Diana Laila Ramatillah mendadak viral dan menjadi sorotan setelah berhasil menyandang gelar profesor di usia muda.
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Diana Laila Ramatillah mendadak viral dan menjadi sorotan setelah berhasil menyandang gelar profesor di usia muda.
Diana Laila Ramatillah dikukuhkan sebagai profesor di usia yang sangat muda, 36 tahun di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.
Kini, Diana Laila Ramatillah menjadi salah satu profesor baru di Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.
Lantas, bagaimana kisahnya hingga bisa meraih gelar profesor?
Dia sehari-hari menjadi dosen tetap di Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 dan menjabat sebagai Wakil Rektor I bidang Akademik.
Pengukuhan Diana Laila Ramatillah sebagai profesor dilakukan pada Kamis (22/6/2023) di Ruang Ki Hajar Dewantara, Lantai 2 Kantor LLDIKTI Wilayah III, Cawang, Jakarta Timur, berdasar menerima Surat Keputusan Pengangkatan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen sebagai Profesor.
SK Guru Besar dari Kemendikbudristekdikti dengan surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 29021/M/07/2023 Tanggal 12 Juni 2023 berisi tentang Kenaikan Jabatan Akademik fungsional Dosen sebagai Profesor atas nama Apt. Diana Laila Ramatillah, S.Farm, M.Farm, Ph.D dalam bidang Farmakoterapi, Farmasi Klinis, dan Interaksi Obat diterima dalam acara Penyerahan SK Mendikbudtistek tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen Profesor/Guru Besar PTS di lingkungan LLDikti Wilayah III.
Prof Diana Laila Ramatillah mengaku tidak mudah meraih gelar Profesor.
Baca juga: Menteri PUPR Libatkan 45 Profesor di 10 Universitas Cari Solusi Air di IKN Nusantara
Banyak syarat yang harus dipenuhi seperti sudah 10 tahun menjadi Dosen.
Prof Diana mengawali karier sebagai dosen sejak 7 Februari 2013 dan pada 7 Februari 2023 genap 10 tahun menjadi dosen.
Dari jabatan sebagai Lektor Kepala maka di bulan September 2022 Prof Diana mengajukan diri menjadi Guru Besar.
Sejak 2013-2023 Prof Diana pun melakoni jabatan struktural seperti Kepala Prodi, Dekan, hingga Wakil Rektor I.
“Guru Besar itu mengumpulkan publikasi yang begitu banyak 40 publikasi (hampir 250 publikasi sejak awal masuk menjadi dosen baik publikasi penelitian maupun pengabdian) dan 2 kali di World Class Professor sehingga hari ini bersama-sama dengan 8 Guru Besar bisa terima SK Profesor. Terima kasih kepada TYME atas semua berkat dan rahmatnya dapat berkumpul di tempat ini,”kata Prof Diana Ramatillah.
Baca juga: Profesor Imam Mujahidin Tegaskan KAHMI Harus Menjadi Rumah Kebangsaan
Prof Diana Ramatillah merupakan guru besar pertama dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta di era kepemimpinan Rudyono Darsono.
Seperti diketahui Rudyono Darsono adalah pemilik kampus UTA ’45 Jakarta yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta UTA'45.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.