Amalan dan Doa
Materi Khutbah Jumat Singkat dengan Tema Keistimewaan dan Hikmah di Bulan Dzulhijjah
Inilah materi Khutbah Jumat secara singkat dengan tema keistimewaan dan hikmah di Bulan Dzulhijjah.
Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah materi Khutbah Jumat secara singkat dengan tema keistimewaan dan hikmah di Bulan Dzulhijjah.
Tersedia naskah khutbah Jumat singkat yang bisa menjadi referensi untuk dibacakan menjelang Salat Jumat.
Teks khutbah Jumat bulan Dzulhijjah dengan tema bulan Dzulhijjah cocok digunakan pada pekan ini.
Mengingat bulan Dzulhijjah akan berakhir sebentar lagi.
Simak selengkapnya materi Khutbah Jumat berikut ini:
Teks khutbah Jumat bulan Dzulhijjah
Sebagaimana dikutip dari laman pasantren Lirboyo, berikut materi khutbah Jumat edisi bulan Dzulhijjah:
الحمد لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانَ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضُ الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلَ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
Hadirin Jama’ah Jumat yang dirahmati Allah Swt.
Pada kesempatan yang mulia ini, di hari yang mulia ini, tak henti-hentinya Khotib mengajak diri sendiri secara pribadi dan kepada Jama’ah semuanya untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Sebab hanya dengan ketakwaan seorang mukmin bisa disebut mukmin sejati, dan hanya ketakwaanlah sebaik-baiknya bekal untuk menghadapi ujian di kehidupan dunia yang fana ini.
Dalam Al-Qur’an, Allah Swt. berfirman;
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.” (QS. At-Taubah: 36)
Salah satu bulan dari ke-empat bulan yang dikehendaki dalam ayat tersebut adalah bulan Dzulhijjah, itu artinya bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dimulyakan oleh Allah Swt. sebab sebagaimana kita ketahui bahwa dalam bulan ini terdapat keistimewaan yang tidak ada dalam bulan-bulan yang lain. Dilaksanakannya salah satu rukun Islam yakni haji dan diselenggarakannya hari raya kurban adalah sebagian dari keistimewaan bulan Dzulhijjah.
Dalam sebuah hadist Rasulullah menjelaskan;
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.