Berita Nasional Terkini
Blak-blakan Badan Otorita IKN Nusantara Sebut Sasar UMKM, Tak Hanya Investor Raksasa Ditarget di IKN
Blak-blakan Badan Otorita IKN Nusantara sebut sasar UMKM. Tak hanya menargetkan investor raksasa di IKN.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara terkini.
Blak-blakan Badan Otorita IKN Nusantara sebut sasar UMKM.
Ya, OIKN tak hanya menargetkan investor raksasa di IKN Nusantara.
Tak hanya investor raksasa, peran UMKM juga mutlak diperlukan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Tanpa Investor, Kementrian PUPR Ajukan Tambahan APBN Buat Bandara VVIP IKN Nusantara
Dilansir dari Tribunnews.com, Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengungkapkan, dalam membangun kota yang besar diperlukan sinergi dengan berbagai pihak terkait.
“Kita ini sedang membangun kota yang dimensinya sangat luas, tidak hanya infrastruktur tapi juga orang-orang di dalamnya untuk memberikan soul of the city," ucap Achmad dalam pernyataannya, (7/7/2023).
"Sehingga tidak hanya butuh investor besar, tapi juga UMKM untuk menunjang kebutuhan,” sambungnya.
Ia mengungkapkan bahwa tahap 1 pembangunan Kawasan IKN meliputi administrasi pemerintahan dan ekosistem yang mendukungnya.
Hal tersebut meliputi kantor pemerintah pusat, hunian aparatur sipil negara (ASN) dan fasilitas umum, hingga fasilitas sosial lainnya, termasuk sekolah, rumah sakit, tempat hiburan, dan lain-lain.
Baca juga: Studi Amdal 3 Jalur Kereta Api Menuju IKN Nusantara Mulai Digarap Tahun Depan
Oleh karena itu, dibutuhkan pemenuhan energi untuk menunjang kehidupan di IKN nantinya, terutama dari pelaku usaha di kota-kota sekitar IKN sebagai mitra daerah.
Sebelumnya OIKN juga telah menggelar Forum Kapasitas Nasional (Forkapnas) III 2023 Area Kalimantan-Sulawesi dengan tema ‘Peran Strategis Hulu Migas dalam Menunjang IKN’.
Forkapnas ini melibatkan unsur pemerintahan dan para pelaku usaha penunjang industri hulu migas.
Mereka diberikan kesempatan untuk membuka booth dan menunjukkan kinerja dan rencana mereka di industri hulu migas, khususnya terhadap pembangunan IKN.
Sehingga diharapkan pabrikan lokal mampu mengembangkan kapasitas mereka untuk meningkatkan peluang keterlibatan usaha dalam pengembangan IKN.
Adanya multiplier effect dari industri hulu migas, yaitu tidak hanya memberikan hasil energi tapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional.
Baca juga: PT Waskita Karya Tambah Proyek di IKN Nusantara Rp 1,3 T, Garap Jalan di KIPP
Sehingga dibutuhkan integrasi yang baik agar IKN dan Kalimantan dapat tumbuh bersama.
Achmad juga menambahkan, dibutuhkan sinergi bersama untuk memenuhi kebutuhan energi dengan tetap menjadikan IKN sebagai kota bebas emisi karbon.
“Tentu ada plus minus dalam pelaksanaannya. Tapi bagaimana caranya kita terus berkomitmen supaya dalam pengelolaannya bisa menghasilkan karbon seminimal mungkin,” ungkapnya.
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Azhari Idris mengatakan bahwa Forkapnas ini merupakan sarana komunikasi dan diskusi yang penting bagi industri hulu migas dan pembangunan IKN.
Ia juga mengungkapkan bahwa SKK Migas akan terus mendorong pelaku usaha penunjang industri hulu migas agar bisa berkontribusi dalam pembangunan IKN.
“Supaya orang umum tahu prospek jangka panjang ke depan kita itu seperti apa. Jadinya kalau mereka mau investasi juga tepat sasaran,” ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.