Pilpres 2024
Jika Ganjar Pranowo Bersanding dengan Ridwan Kamil, Pengamat: Akan Jadi Barang Bagus, Jawa Dipegang
Jika Ganjar Pranowo menyatukan kekuatan dengan Ridwan Kamil, bisa menang telak jika bertarung di Pilpres 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Jika Ganjar Pranowo menyatukan kekuatan dengan Ridwan Kamil, bisa menang telak.
Pasalnya, baik Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil disebut menguasai pulau Jawa.
Ya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menggodok sosok yang dianggap pas untuk mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo.
Sejumlah nama sudah mulai dipertimbangkan oleh kubu PDIP, termasuk salah satunya nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Kekuatan elektoral yang diperoleh bakal calon presiden Ganjar Pranowo jika berduet dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) di Pilpres 2024.
Baca juga: Salah Pilih Bisa Kalah! Ada Hal Mengejutkan Soal Sosok Cawapres Ganjar di Survei Pilpres 2024 SMRC
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memprediksi duet Ganjar-Kamil sangat mungkin menguasai suara Pulau Jawa yang membentang dari Jawa Tengah, Timur hingga Barat.
"Kalau bicara tentang popularitas dan elektabilitas tentu Ridwan Kamil punya bekal itu. Bahkan dalam simulasi survei kalau Ganjar pranowo, misalnya berpasangan dengan Ridwan Kamil ini akan menjadi barang bagus," kata Adi kepada Tribunnews.com dikutip pada Rabu (5/7/2023).
Kalau duet ini terjadi, kata Adi, maka sangat mungkin pasangan ini akan menguasai kekuatan politik di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Di mana tiga provinsi ini itu kekuatan suara pemilih sudah hampir mencapai 40 persen. Jadi Jawa itu adalah kunci," jelasnya.
Tetapi menurutnya duet ini punya masalah.
Yakni bakal calon presiden yang bakal diusung Golkar yakni Airlangga Hartarto.
"Hanya problemnya sampai saat ini capres dari Golkar itu bukan Ridwan Kamil tapi Airlangga dari hasil Munas beberapa tahun yang lalu. Sulit membayangkan Golkar akan memajukan Ridwan Kamil karena harga mati maju Pilpres itu adalah Airlangga," tuturnya.
Hitung-hitungan Politik Ganjar-Ridwan Kuasai Pulau Jawa
Total ada 204.807.222 pemilih pada Pemilu 2024 .
Hal ini berdasarkan Daftar Pemilih Tetap atau DPT Pemilu yang telah ditetapkan KPU pada Minggu (3/7/2023).
Ini terdiri dari 102.218.503 laki-laki dan 102.588.719 perempuan, kemudian 1.101.178 (0,54 persen) pemilih disabilitas.
Lima provinsi yang memiliki jumlah pemilih terbanyak di Pemilu 2024.
Kelima provinsi itu ialah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Banten.
Baca juga: Siapa Parmudji Pramudi Wiryo? Ayah Ganjar Pranowo, Polisi Pangkat Rendah yang Lahirkan Capres 2024
Jumlah DPT itu masing-masing 35.714.901 pemilih di Jawa Barat, 31.402.838 di Jawa Timur, 28.289.413 di Jawa Tengah, 10.853.940 di Sumatera Utara dan 8.842.646 di Banten.
Apa Artinya?
Dari data itu, separuh lebih pemilih di Pilpres 2024 berada di Pulau Jawa. Menguasai Pulau Jawa berarti menang di Pemilu.
Jika dipersempit lagi menguasai suara pemilih di Jawa Barat dan Jawa Tengah bisa menangkan Pilpres.
Ridwan Kamil Populer di Jawa Barat
Jika Ridwan Kamil digaet oleh Ganjar Pranowo sebagai bakal cawapres maka tidak mustahil menambah suaranya di Pilpres 2024.
Hasil Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia yang dipublikasikan awal Juni 2023 menempatkan Ridwan Kamil (RK) dan Erick Thohir cawapres terkuat 2024.
Keduanya mendapatkan suara masing-masing sebesar 14,8 persen dari simulasi 22 nama capres.
Di bawahnya ada Sandiaga Uno 12 persen, Mahfud MD 11,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 7,2 persen, dan Gibran Rakabuming 5,8 persen .
Sinyal Ridwan Kamil akan digaet PDIP sebagai cawapres Ganjar sebenarnya sudah muncul pekan lalu saat Sekjen PDIP menemui Ridwan Kamil di Bandung.
Mengapa Ganjar Perlu Gaet Ridwan Kamil?
Jawa Barat merupakan basis suara Ridwan Kamil.
Sebagai gubernur, popularitasnya terbesar di provinsi berpenduduk terbesar di Indonesia itu.
Tak hanya itu, Ridwan Kamil populer di kalangan milenial dengan gayanya yang nyentrik.
Seperti diketahui DPT Pemilu 2024, generasi milenial atau generasi Y sebagai pemilih terbanyak.
Generasi yang lahir pada tahun 1980 hingga tahun 1995 ini mendominasi data pemilih tetap (DPT) terbanyak dengan persentase mencapai 33,6 persen.
Dari berbagai hasil survei, pemilih Ganjar sangat minim di Jawa Barat.
Ganjar diperkirakan menang telak di Jawa Tengah dan Yogyakarta, serta sebagian Jawa Timur.
Tapi pemilih di Jawa Barat cenderung condong memilih Prabowo Subianto atau Anies Baswedan.
Survei Charta Politika yang dilansir awal Juni 2023 memperlihatkan Prabowo bisa kuasai 31,9 persen suara di Jawa Barat.
Bagaimana dengan Jawa Timur?
Tidak bisa dipungkiri Jawa Timur juga akan menjadi wilayah pertarungan memperebutkan suara pemilih.
Namun sepertinya PDIP memiliki mesin politik yang bagus di Jawa Timur.
Suara PDIP di Pemilu 2019 sangat siginifikan. PDIP meraih kursi terbanyak 27 kursi DPRD, disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 25 kursi, Partai Gerindra 15 kursi, Partai Demokrat 14 kursi, dan Partai Golkar 13 kursi.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023 memperlihatkan untuk wilayah Pulau Jawa, Ganjar memiliki elektabilitas 29 persen, diikuti oleh Prabowo 21 persen, dan Anies 10 persen.
"Kalau kita lihat dari perbandingan geografis, Jawa dan luar Jawa, untuk Jawa lebih banyak dikuasai oleh Ganjar dan Prabowo," kata peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, dikutip dari Kompas.id, Rabu (24/5/2023).
Sementara itu, Prabowo unggul dengan elektabilitas 29 persen di wilayah luar Jawa, diikuti oleh Anies 18 persen, dan Ganjar 15 persen.
"Sementara untuk luar Jawa itu banyak dikuasai oleh Prabowo dan di beberapa wilayah itu Anies," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, untuk wilayah Jawa, Ganjar unggul di provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: PKS Bocorkan Jadwal Deklarasi Cawapres Anies, Habib Aboe Silakan Ganjar dan Prabowo Duluan Umumkan
Sementara, Prabowo mendominasi di Jawa Barat, dan Anies di DKI Jakarta.
"Tetapi, ada wilayah pertarungan di Jawa ini yang cukup menarik yaitu Jawa Timur. Jawa Timur ini tadinya lumayan banyak dikuasai oleh Ganjar, tetapi dalam survei ini berimbang antara Ganjar dengan Prabowo," ujar Bambang.
Situasi serupa juga terjadi di provinsi Banten yang menjadi wilayah pertarungan sengit antara Prabowo dan Anies.
Apa Tanggapan Ridwan Kamil?
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi satu di antara figur yang masuk bursa bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Munculnya nama Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil , dalam bursa kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo bermula dari pernyataan yang disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Saat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Monumen Plaza Ir. Soekarno di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat, Rabu kemarin, 28 Juni 2023 lalu, Hasto Kristiyanto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saling melontarkan aksi berbalas pantun.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto menyebut Ridwan Kamil sebagai bacawapres Ganjar Pranowo .
Di sela kunjungannya di Yogyakarta, Rabu (5/7/2023), Kang Emil angkat bicara terkait namanya yang disebut masuk dalam kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo .
"Saya selalu bilang bahwa saya disurvei, saya gak bisa menolak sebagai individu yang disurvei," kata Kang Emil, saat menghadiri rapat kerja ADPMET bertajuk Undang-Undang No. 1/2022 Tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD) dan Strategi Pemanfaatan Gas di Era Energi Bersih di Hotel Alana Jogja, Rabu (5/7/2023).
"Kalau survei baik berarti ada korelasi antara kinerja dengan hasil survei. Bahwa apakah hasil survei menjadi sebuah takdir politik itu belum tentu. Jadi saya karena sudah masuk Partai Golkar tentu per hari ini fatsun taat kepada keputusan Partai Golkar yang mengusung ketum kami Pak Airlangga," lanjutnya.
"Jadi saya kira konsistensi saya ada di situ, walaupun takdir nanti tidak ada yang tahu seperti apa, tapi per hari ini seperti itu," tandasnya.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hitung-hitungan Politik: Ganjar Menang Telak Jika Cawapresnya Ridwan Kamil, Pulau Jawa Dikuasai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.