Pilpres 2024
Hasil Survei Elektabilitas Capres dan Cawapres 2024, Prabowo-Erick Paling Diterima Generasi Muda
Prabowo Subianto dan Erick Thohir unggul pada pemilih generasi muda pada Pilpres 2024 mendatang.
TRIBUNKALTIM.CO - Prabowo Subianto dan Erick Thohir unggul pada pemilih generasi muda pada Pilpres 2024 mendatang, berdasarkan hasil survei elektabilitas capres dan cawapres.
Prabowo unggul dari dua bakal calon presiden lainnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hal ini terungkap berdasarkan temuan dari Lembaga Riset Internasional, Ipsos yang menyatakan Prabowo dan Erick memiliki sentimen positif tinggi di masyarakat berdasarkan analitik media sosial.
Ipsos diketahui menggunakan mesin analitik media sosial, Ipsos Synthesio.
Peneliti senior Ipsos Indonesia Arif Nurul Imam mengatakan mesin ini dapat merekam percakapan sosial media di berbagai platform seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan Tiktok.
“Itu sebabnya, percakapan di media sosial yang melibatkan Gen Z dan milenial dapat menjadi gambaran untuk mengukur akseptabilitas sosok atau tokoh menjelang pemilu 2024,” terang Arif.
Berdasarkan temuan Ipsos, capres yang paling positif diperbincangkan di sosial media adalah Prabowo.
Menteri Pertahanan ini mendapatkan angka sentimen positif sebesar 19,7 persen.
Baca juga: Teka-teki Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Prediksi Pengamat hingga Peluang Cak Imin
Angka tersebut mengungguli para pesaingnya yakni Capres PDIP Ganjar Pranowo dan disusul Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
“Sentimen positif tertinggi pada Prabowo Subianto sebesar 19,7 persen, menyusul Ganjar Pranowo sebanyak 11,7 persen kemudian Anies Baswedan 10,6 persen,” terang Managing Direktur Ipsos Indonesia, Soeprapto Tan.
Sedangkan dalam kategori cawapres, Erick menjadi sosok yang mendapatkan penerimaan tertinggi di kalangan generasi muda.
Ketum PSSI ini mendapatkan angka penerimaan sebesar 47,0 persen.
Erick Thohir mengalahkan tokoh lain seperti kader Golkar Ridwan Kamil yang memperoleh penerimaan sebesar 17 persen diikuti oleh kader PPP Sandiaga Uno yang memperoleh penerimaan sebesar 6.3 persen.
Soeprapto menambahkan, tingginya sentimen positif pada Erick Thohir dikarenakan sosoknya yang tidak terikat dengan partai manapun.
Berbeda dengan Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno yang kini merupakan petugas parpol.
“Ketokohan Erick Thohir beda dengan tokoh potensial yang masuk bursa bakal cawapres lainnya yang rata-rata berasal dari parpol, sementara Erick Thohir bukan dari parpol,” ujar Soeprapto Tan.
Baca juga: Update Survei Capres 2024 Terbaru, Kompeten dan Minim Intervensi, Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies
Dengan demikian baik Prabowo maupun Erick, keduanya sangat potensial untuk dapat meraih suara kelompok gen Z dan millenial pada Pemilu 2024 mendatang.
Merujuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dirilis KPU sebanyak 52 persen berasal dari Gen Z dan milenial pada Pemilu 2024 mendatang.
Artinya lebih dari separuh pemilih ke depan adalah pemilih anak muda.
Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Juli
Inilah hasil survei Capres 2024 dan elektabilitas Capres 2024 terbaru di bulan Juli 2023, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto yang unggul?
Berdasarkan hasil survei Capres 2024 dan elektabilitas Capres 2024 terbaru di bulan Juli 2023, sosok Prabowo berhasil mengungguli Ganjar dan Anies.
Sosok Prabowo unggul karena dinilai kompeten dan minim intervensi dibandingkan kedua capres lainnya, Ganjar dan Anies.
Nama Prabowo dinilai sangat berkompeten meneruskan kepemimpinan Presiden RI selanjutnya.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo Meroket Kalahkan Ganjar, Pengamat Nilai Berkah Politik Kedekatan dengan Jokowi
Selain itu, karakter Prabowo yang tegas dan ikhlas mengabdi kepada negara menjadikannya figur yang sangat cocok menggantikan Presiden Joko Widodo.
Menurut, Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan, posisi Prabowo sejak awal memang sudah merepresentasikan karakter kepemimpinan Presiden Indonesia.
Ia mengatakan Prabowo dengan perannya sebagai Menteri Pertahanan merupakan kandidat capres yang memiliki andil besar terhadap kesatuan dan persatuan Indonesia.
"Positioning politik Prabowo itu merepresentasikan karakteristik keberlanjutan pemerintahan pak Jokowi," kata Yusak dalam keterangannya, Sabtu (8/7/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.co di artikel berjudul Kembali Unggul di Survei, Prabowo Subianto Dinilai Capres Kompeten Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi.
Yusak menegaskan Prabowo jadi satu-satunya kandidat capres yang berasal dari ketua partai.
Hal ini sangat penting karena membuktikan Prabowo menjadi sosok yang minim untuk diintervensi oleh pihak manapun.
"Prabowo adalah satu-satunya calon presiden yang punya elektabilitas tinggi yang posisinya adalah ketua umum parpol," tambahnya.
Selain itu, keberhasilan Prabowo dalam membangun citranya sebagai figur nasionalis dan sangat ikhlas mengabdi kepada negara membuat tingkat popularitasnya meninggi.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024: Prabowo di Atas Angin, Ganjar Belum Punya Sosok Cawapres Bisa Angkat Suara
Elektabilitas Prabowo sendiri sangat tinggi hampir di semua lembaga survei Indonesia.
Terbaru, Prabowo berhasil meraih elektabilitas tertinggi dalam hasil Lembaga Survei Jakarta (LSJ) periode 20 hingga 29 Juni 2023.
Survei yang melibatkan 1.200 responden dan mencakup 34 provinsi seluruh Indonesia itu dilakukan secara acak atau systemic random sampling.
Dari survei itu, Ketua umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) tersebut meraih hasil memuaskan dan unggul dari dua kandidat capres lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Prabowo mendapatkan elektabilitas 40,3 persen, diikuti Ganjar 32,6 persen dan Anies 20,7 persen.
Direktur Riset LSJ, Fetra Ardianto, mengatakan jumlah tersebut sudah sangat menegaskan posisi Prabowo sebagai capres yang paling unggul dan kompeten untuk melanjutkan kepemimpinan di Indonesia.
Fetra melihat hasil tersebut sangat rasional dan realistis mengingat dalam pertanyaan apapun Prabowo selalu unggul dari kedua kandidat.
"Data ini semakin menegaskan bahwa keunggulan Prabowo Subianto atas para kompetitornya adalah suatu realitas mengingat dalam format pertanyaan apapun Prabowo selalu leading atas lawan-lawannya," ujar Fetra.
Baca juga: Sinyal PAN Menjauh dari Gerbong Koalisi Ganjar Pranowo, Tunjukkan Kemesraan dengan Prabowo Subianto
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku siap melanjutkan kepimpinan Presiden Jokowi.
Hal itu dia sampaikan di depan rombongan Jokowi Mania (Joman) di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Kamis (16/2/2023).
Prabowo pun mengakui Jokowi berhasil sebagai presiden.
Dan dia pun menyatakan ingin melanjutkan keberhasilan Jokowi sehingga Indonesiajadi negara maju.
"Kita harus mengakui kepemimpinan Pak Jokowi berhasil dan saya berniat untuk meneruskan agar Indonesia kuat makmur dan jaya," kata Prabowo.
Menurutnya, dalam membangun sebuah negara tidak cukup hanya dengan durasi 10 tahun menjabat.
Ia menyebut butuh sekitar 40 tahun untuk benar-benar bisa membangun negara secara utuh dan matang.
Maka dari itu, kepemimpinan Indonesia selanjutnya mesti dan wajib melanjutkan estafet kepemimpinan sebelumnya.
Baca juga: Terang-terangan! Jusuf Hamka Dukung Prabowo Subianto Ketimbang Anies dan Ganjar, Bukan Tanpa Alasan
"Jangan kira pemimpin selanjutnya bisa menyelesaikan semuanya dalam 5-10 tahun.
Kira-kira buruh 40 tahun, jadi kalau beliau sudah merintis 10 tahun berarti sisa 30 tahun lagi," tandasnya.
Karena diketahui, elektabilitas Prabowo Subianto belakangan ini menunjukkan tren positif.
Hal itu terlihat dari survei yang diadakan oleh Indonesia Political Opinion (IPO).
Pada survei yang diadakan 5-13 Juni 2023 dengan skema tiga nama, Prabowo Subianto berhasil menduduki peringkat pertama dengan raihan elektabilitas mencapai 37,2 persen.
Kemudian, menempel dibelakangnya ada nama Anies Baswedan yang meraih dukungan mencapai 31,5 persen. Diikuti Ganjar Pranowo yang meraup suara sebesar 26,8 persen.
Prabowo menang, jika Anies gagal maju
Mengacu pada survei, jika Anies gagal mendapatkan tiket capres, Prabowo menang telak dari Ganjar pada Pilpres 2024. Prabowo mendapat elektabilitas sebesar 50,4 persen.
Baca juga: Bukan ke Ganjar, Pengamat Justru Nilai Dukungan Jokowi Semakin Kuat ke Prabowo untuk Pilpres 2024
Sementara Ganjar mendapat elektabilitas sebesar 43,2 persen.
Artinya, ada Prabowo menang atas Ganjar dengan selisih 7,2 persen. Sedangkan jika posisi dukungan capres tertutup tiga nama, Prabowo bersaing ketat dengan 33.9 persen, dan Ganjar di angka 31,9 persen.
Lalu Anies, sebesar 20,8 persen.
Persaingan ketat Prabowo dan Ganjar ini dikarenakan selisih suara keduanya, menurut survei LSI ini, masih dalam margin of error 2,9 persen.
"Kemenangan Prabowo atas Ganjar lebih telak ketika head to head. Selisih kemenangan Prabowo atas Ganjar naik, dari selisih 2 persen menjadi selisih 7,2 persen," jelasnya.
Sebagai informasi, survei dilakukan secara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia.
Dengan 1200 responden, survei dilakukan pada tanggal 3-14 Mei 2023.
Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement, dan focus group discussion. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.