Pilpres 2024

Teka-teki Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Prediksi Pengamat hingga Peluang Cak Imin

Masih teka-teki cawapres yang akan dampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024, berikut prediksi pengamat hingga peluang Cak Imin.

|
Editor: Ikbal Nurkarim
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022) - Masih teka-teki cawapres yang akan dampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024, berikut prediksi pengamat hingga peluang Cak Imin. 

TRIBUNKALTIM.CO - Masih teka-teki cawapres yang akan dampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024, berikut prediksi pengamat hingga peluang Cak Imin.

Beberapa elite Partai Gerindra menyebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal cawapres terkuat mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, pernyatan itu sebagai bentuk kuncian bagi Gerindra agar PKB tidak geser ke poros lain.

“Saya kira itu sebagai bentuk kuncian politik kepada PKB supaya pertama PKB itu tidak bermanuver, kedua tentu saja supaya PKB itu tidak pindah ke poros lain,

"Itu tujuan kenapa sejumlah elite Gerindra mengatakan sampai saat ini yang paling prioritas mendampingi Prabowo itu Cak Imin,” kata Adi dalam keterangannya dikutip Minggu (9/7/2023).

Baca juga: Update Survei Capres 2024 Terbaru, Kompeten dan Minim Intervensi, Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

Ditambah lagi PKB yang memiliki basis suara yang besar yang menurut Adi hal itu menjadi daya tawar.

Sehingga, PKB yang kuat menginginkan Cak Imin maju Pilpres bisa mengajukan proposal kepada partai koalisi.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Adapun proposal itu yakni Cak Imin menjadi cawapres.

“Kedua PKB ini soal Cak Imin harga mati, itu yang terbaca sampai saat ini, bahwa siapapun yang menerima proposal PKB, Cak Imin sebagai cawapres maka disitulah pelabuhan politik PKB, tapi sebaliknya kalau proposal politik PKB yang menginginkan Cak Imin sebagai cawapres tidak diterima Gerindra, maka sangat mungkin PKB itu mencoba untuk cari poros lain yang mau menerima Muhaimin sebagai cawapres,” ujarnya.

Lantas, Adi mengambil contoh ketika santer Prabowo akan diduetkan dengan Ganjar Pranowo.

PKB saat itu menurutnya menunjukkan gestur akan geser ke poros lain jika duet Prabowo-Ganjar benar terjadi.

“Beberapa waktu lalu ketika Prabowo dikaitkan dengan nama-nama lain sempat misalnya ada isu Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo, elite PKB selalu mengatakan kalau itu terjadi maka koalisi PKB dengan Gerindra bubar jalan," ujarnya.

"PKB menegaskan kalau menang Cak Imin bukan cawapres Prabowo maka mereka akan mencari tempat lain, ini yang sepertinya tidak diinginkan oleh Gerindra, maka ada kuncian politik biar PKB tidak kemana-mana,” imbuhnya.

Karena itu, Adi menilai PKB menjadi kuncian Gerindra saat ini.

Apalagi PKB merupakan representasi kaun Nahdliyin dan menguasasi suara di Jawa Timur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved