Pilpres 2024

Update Survei Capres 2024 Terbaru, Kompeten dan Minim Intervensi, Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

Berikut update survei capres 2024 terbaru. Prabowo dinilai capres kompeten dan minim intervensi. Inilah yang membuat Prabowo ungguli Ganjar dan Anies

Editor: Amalia Husnul A
Instagram ganjar_pranowo/prabowo/aniesbaswedan
Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo - Anies Baswedan. Berikut update survei capres 2024 terbaru. Prabowo dinilai capres kompeten dan minim intervensi. Inilah yang membuat Prabowo ungguli Ganjar dan Anies 

Dari survei itu, Ketua umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) tersebut meraih hasil memuaskan dan unggul dari dua kandidat capres lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Prabowo mendapatkan elektabilitas 40,3 persen, diikuti Ganjar 32,6 persen dan Anies 20,7 persen.

Direktur Riset LSJ, Fetra Ardianto, mengatakan jumlah tersebut sudah sangat menegaskan posisi Prabowo sebagai capres yang paling unggul dan kompeten untuk melanjutkan kepemimpinan di Indonesia.

Fetra melihat hasil tersebut sangat rasional dan realistis mengingat dalam pertanyaan apapun Prabowo selalu unggul dari kedua kandidat.

"Data ini semakin menegaskan bahwa keunggulan Prabowo Subianto atas para kompetitornya adalah suatu realitas mengingat dalam format pertanyaan apapun Prabowo selalu leading atas lawan-lawannya," ujar Fetra.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku siap melanjutkan kepimpinan Presiden Jokowi.

Hal itu dia sampaikan di depan rombongan Jokowi Mania (Joman) di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Bukan ke Ganjar, Pengamat Justru Nilai Dukungan Jokowi Semakin Kuat ke Prabowo untuk Pilpres 2024

Prabowo pun mengakui Jokowi berhasil sebagai presiden.

Dan dia pun menyatakan ingin melanjutkan keberhasilan Jokowi sehingga Indonesiajadi negara maju.

"Kita harus mengakui kepemimpinan Pak Jokowi berhasil dan saya berniat untuk meneruskan agar Indonesia kuat makmur dan jaya," kata Prabowo.

Menurutnya, dalam membangun sebuah negara tidak cukup hanya dengan durasi 10 tahun menjabat.

Ia menyebut butuh sekitar 40 tahun untuk benar-benar bisa membangun negara secara utuh dan matang.

Maka dari itu, kepemimpinan Indonesia selanjutnya mesti dan wajib melanjutkan estafet kepemimpinan sebelumnya.

"Jangan kira pemimpin selanjutnya bisa menyelesaikan semuanya dalam 5-10 tahun.

Kira-kira buruh 40 tahun, jadi kalau beliau sudah merintis 10 tahun berarti sisa 30 tahun lagi," tandasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved