Rektor Unmul Tunjuk 56 Mahasiswa Mahir Berbahasa Inggris Dampingi Delegasi OIC-CA

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kunjungan Organization Islamic Cooperation Cultural Activity (OICCA) dengan membawa puluhan delegasi pemuda mengunjungi Kota Samarinda Kalimantan Timur membawa makna dan kesan bagi Universitas Mulawarman (Unmul) di Rektorat Lantai 4 Kampus Unmul Samarinda, Senin (10/7/2023).

Rektor Unmul Dr Ir H Abdunnur MSi, IPU menyambut positif kedatangan delegasi muda OIC-CA dari sejumlah negara muslim di dunia.

"Kehadiran delegasi muda OIC-CA bermanfaat bagi dunia kampus Unmul.Dan hari ini dilaksanakan Sidang model OIC-CA untuk youth generation atau organisasi pemuda. Disini prosea peningkatan dan skills generasi pemuda untuk negara OIC-CA melakukan sidang yang sudah biasa dilakukan sidang negara negara OICCA layaknya sidang pertemuan Internasional dalam hal ini seperti pada sidang resmi kegiatan internasional khusus negara ngeara islam dunia," tuturnya.

Baca juga: Mewakili Asia, Kaltim Jadi Tuan Rumah OIC-CA 2023

Tercatat, ada 35 delegasi pemuda dari negara Islam di dunia yang bergabung secara khusus untuk mengikuti konferensi sidang model OIC-CA. Hadir juga sejumlah narasumber pada kegiatan tersebut, di antaranya Astrid Nadya Rizqita (President of OIC Youth Indonesia and MOIC Country Coordinator to Indonesia), Yunus Colak (ICYF General Model OIC Country Coordinator), Abdunnur (Rector of Mulawarman University), dan Hasintya Larasati (Advisor to The Minister of Youth and Sports RI).

Abdunnur mengatakan tentunya kesempatan ini sangat berharga karena mahasiswa bisa berinteraksi dengan delegasi pemuda dari puluhan negara.

"Saya sudah bicarakan dengan kordinator pesiden dari Youth Orga ization OICCA Yunus Colak mereka mahasiswa para pendamping akan mendapatkan sertifikat bagi lulusan Unmul ada sertifikat pendamping ijazah yang dapat menjadi nilai tambah dalam program internasional," tambahnya.

Baca juga: Balikpapan Jadi Salah Satu Tuan Rumah Ajang OIC-CA 2023, Diikuti 56 Delegasi Negara Organisasi Islam

Abdunnur juga bersyukur dan berharap, kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk saling bertoleransi satu sama lain, mengingat kehadiran delegasi pemuda dari berbagai macam negara Islam yang hadir banyak.

"Harapannya, mereka bisa saling mengenalkan kebudayaannya satu sama lain, khususnya bagaimana delegasi pemuda Unmul bisa menjelaskan tentang kebudayaan di Kaltim, hingga tolerasi beragamanya," pungkas Abdunnur. (*)