Berita Balikpapan Terkini
Operasi Pasar Elpiji di Gunung Samarinda Baru Balikpapan, Sebagian Warga Bawa Pulang Tabung Kosong
Operasi Pasar Elpiji di Gunung Samarinda Baru Balikpapan, Sebagian Warga Bawa Pulang Tabung Kosong
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
Dirinya menunggu sedari pukul 08.00 Wita, berharap kebagian jatah elpiji melon yang belakangan sukar ditemui.
Siska, kepada TribunKaltim.co, menyebut sudah menaruh tabung gasnya, mengantre dengan selembar fotokopi KTP yang telah ditempel pada gagang elpiji.
"Info yang saya dengar 180 tabung kuotanya. Cuma nggak yakin kebagian," ujar dia.
Siska irit bicara, pandangannya tertuju ke elpiji miliknya. Hingga dia mendapati pengumuman bahwa kuota sudah terpenuhi, ia menarik lagi elpijinya dari antrean.
"Pulang aja, pulang. Disuruhnya jadi orang primitif lagi kita, masak pake kayu bakar," keluhnya sambil beranjak ke kendaraannya.
Baca juga: Nurbaya Sempat Pakai Kayu Bakar Karena Sulit Dapat LPG 3 Kg di Lamaru Balikpapan
Sementara itu Lurah Gunung Samarinda Baru, Slamet Riyadi mengatakan operasi pasar yang digelar di Kantor Kelurahan Gunung Samarinda Baru itu diprioritaskan untuk warga di sekitar.
Pasalnya tabung elpiji yang disediakan terbatas jumlahnya.
"Ada 280 tabung kerjasama antara Kelurahan dengan bagian Perekonomian dan Disdag Balikpapan," kata Slamet.
Warga yang hendak menukar tabung pun diminta menyiapkan KTP sebelum melakukan penukaran dengan harga normal sebesar Rp 19 ribu.
Melihat antusia warga yang cukup ramai, Slamet mengatakan pihaknya akan kembali menggelar operasi pasar gas elpiji 3 Kg dalam waktu dekat. Pasalnya masih banyak warga yang belum mendapatkan LPG.
Slamet mengklaim telah mengusulkan ke bagian Perekonomian dan juga Disdag, untuk kembali menggelar operasi pasar.
"Tergantung dari pada kebijakan Pertamina nanti seperti apa karena ujungnya pertamina yang berwenang untuk memberikan kuota," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.