UMKM Mantau Fya Balikpapan, Penuh Inovasi hingga jadi Master Oleh-oleh

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Banyak orang keluar zona nyaman, untuk mencoba hal-hal baru. Dengan menantang diri agar tumbuh lebih berkembang dari sebelumnya.

Hal inilah yang dilakukan oleh pemilik UMKM Mantau Fya, Erny Rufiaty.

Ia mengaku, mengundurkan diri sebagai pegawai kantoran pada tahun 2010.

Bahkan, juga pernah menjajaki beberapa pekerjaan, hingga akhirnya menganggur setahun.

Baca juga: 2 Pegiat UMKM di Balikpapan Ini Beri Tips Pertahankan Usaha di Pasaran

Meski begitu, ia memanfaatkan hobinya yang gemar memasak, untuk berjualan cookis pada 2012 lalu.

"Saat itu, baru pertama, lumayan sekitar 300 toples, saya terima," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (11/7/2023).

Tak berhenti sampai disitu, ia juga mencoba berjualan cake hias. Dengan mempercantik kue-kue buatannya dan terus berinovasi pada produk tersebut.

"Padahal dulu promosinya masih dari mulut ke mulut," jelasnya.

Hingga 2016, ia mencoba menghadirkan produk mantau dengan gaya yang berbeda dari biasanya.

Baca juga: Tak Hanya Investor Raksasa, Otorita Ajak UMKM Ikut Berkontribusi ke IKN Nusantara

Dengan memberikan sentuhan warna cerah pada produk mantaunya, dagangannya tersebut terkesan nyeleneh, namun unik.

"Teman saya dari Jakarta mampir ke Balikpapan dan pengen beli oleh-oleh," katanya.

"Dia namanya Fya. Dia tanya oleh-oleh khas sini, selain amplang. Jadinya saya bilang mantau," ujarnya.

Akhirnya dia sarankan untuk bikin, dan saya pengen buat yang unik. "Makanya saya bikin mantau dengan berbagai macam warna," tuturnya.

Dalam satu mantau, dapat dilihat warna biru, ungu, dan putih. Bahkan beberapa di antaranya juga bewarna orange biru, hijau coklat, dan lain-lain.

Baca juga: Otorita Ajak Pelaku UMKM Cintai IKN Nusantara, Jadi Rumah dan Tempat Tumbuh Usaha

Serta lengkap dengan varian isiannya. Sehingga, produk mantau milik Erny kerap disebut mantau rainbow.