Pilpres 2024

Cak Imin Wajib Cawapres Jika PDIP Ingin Koalisi dengan PKB, Bagaimana Nasib Prabowo Subianto?

Cak Imin wajib jadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) jika PDIP ingin koalisi dengan PKB, bagaimana Nasib Prabowo Subianto?

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi rumah dinas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7/2023). Cak Imin wajib jadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) jika PDIP ingin koalisi dengan PKB, bagaimana Nasib Prabowo Subianto? 

Erick Thohir 11,3 persen

Mahfud MD 11,2 persen

Muhaimin Iskandar 10,5 persen

AHY 10,2 persen

Khofifah Indar Parawansa 6,6 persen

Airlangga Hartarto 5,2 persen

Yahya Cholil Staquf 4,5 persen

Said Aqil Siroj 1 persen

Belum jawab 25,6 persen

Dalam keterangannya, peneliti SMRC menjelaskan selisih suara antara Sandiaga, Erick, Mahfud MD, Muhaimin, dan AHY kurang lebih sama.

Sebagai pembanding, Litbang Kompas juga melakukan survei serupa pada periode Januari 2023 (grafis orange) dan Mei 2023 (merah).

Dari 11 tokoh yang disurvei untuk dipasangkan dengan Prabowo, Ganjar Pranowo unggul, 14,5 persen.

Di bawah Ganjar, ada Sandiaga dengan elektabilitas 13,5 persen. Selanjutnya Ridwan Kamil dengan 10,9 persen.

Tapi tren elektabilitas Gubernur Jawa Barat ini menurut jika dibandingkan survei Januari 2023.

Begitu juga dengan Anies Baswedan. Jika dipasangkan dengan Prabowo, elektabilitasnya 10,7 persen. Turun dibandingkan survei Januari 2023.

Baca juga: Buka-bukaan, Prabowo Mengaku Stres Bila Ada Effendi Simbolon saat Rapat di Komisi I: Paling Galak!

Dalam perkembangan terbaru, Ganjar dan Anies hampir tidak mungkin menjadi cawapres Prabowo. Keduanya telah memiliki poros.

Ganjar diusung PDIP dan Anies melalui Koalisi Perubahan dan Persatuan (Partai Nasdem, Partai Demokrat, PKS).

Hasil survei Litbang Kompas Januari-Mei 2023. Sandiaga Uno, Erick Thohir, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) paling kompetitif mendampingi Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi rumah dinas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7/2023). Cak Imin, Ketua Umum PKB angkat bicara, dia mengaku tidak mau tergesa-gesa mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres bareng Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi rumah dinas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7/2023). Cak Imin, Ketua Umum PKB angkat bicara, dia mengaku tidak mau tergesa-gesa mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres bareng Prabowo (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Cak Imin Tak Ingin Tergesa-gesa Deklarasikan Diri

Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta agar Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin segera dideklarasikan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) di pilpres 2024 mendatang.

Cak Imin yang juga Ketua Umum PKB pun angkat bicara.

Dia mengaku tidak mau tergesa-gesa mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres dan cawapres bareng Prabowo.

"Enggak perlu tergesa-gesa," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Namun begitu, Ia tidak mau berbicara lebih lanjut mengenai pemilihan presiden 2024.

Baca juga: Cak Imin Akan Temui Megawati, Begini Sikap Prabowo Bila PKB Keluar Koalisi dan Gabung PDIP

Pasalnya, dirinya masih dalam proses tahapan dipingit untuk tidak berbicara seputar pilpres.

Di sisi lain, Cak Imin sempat menjawab kabar dirinya sudah bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir yang kini juga digadang-gadang menjadi cawapres Prabowo. Dia pun membantah kabar tersebut.

"Enggak. Belum, belum ketemu (Erick Thohir)," jelasnya.

Cak Imin juga belum mengetahui apakah berencana menemui Erick Thohir untuk berbicara mengenai seputar cawapres.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menegaskan, saat ini partainya tetap setia bersama Partai Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), meski ada ajakan gabung dengan koalisi lain.

Maman mengatakan, ketika ada partai yang mengajak PKB berkoalisi, pihaknya pasti mengkomunikasikan hal itu kepada Partai Gerindra.

Baca juga: Nama Erick Thohir Mencuat jadi Cawapres Prabowo Subianto, Cak Imin Sebut Belum Ada Lobi ke PKB

"Jadi sampai sejauh ini tawaran apapun tentu akan dibicarakan dengan Gerindra, kami masih tetap dengan Gerindra," kata Maman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Sebab itu, PKB berharap KKIR segera mendeklarasikan bakal capres dan cawapres.

Dalam hal ini menduetkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Tentu kami berharap pasangan Prabowo-Muhaimin segera dideklarasikan. Itu aja yang penting," ujarnya.

Lebih jauh, Maman memastikan PKB tetap membuka komunikasi dengan parpol lain, selain dengan mitra koalisi Partai Gerindra.

"Soal komunikasi dengan pihak manapun tentu PKB membuka komunikasi. Tentu secara intensif dengan Prabowo, dengan Gerindra, termasuk dengan PDIP dan juga mungkin partai-partai lain," tandasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dan Tribunnews.com

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved