Ibu Kota Negara

Beda Jawaban Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Soal IKN Nusantara

Berikut informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini. Beda jawaban Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan soal IKN Nusantara.

Kolase Tribunkaltim.co /Tribunnews.com / Franciskus
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan saling sindir - Beda jawaban Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan soal IKN Nusantara. 

Ganjar Pranowo menambahkan, dengan dibangunnya IKN tanpa polusi akan banyak kreativitas anak-anak muda yang berkembang di sana.

Diketahui, Ganjar Pranowo memenuhi undangan Rakernas XVI Apeksi 2023 di Kota Makassar.

Dalam Rakernas tersebut, Ganjar memaparkan gagasannya untuk Indonesia ke depan yang lebih baik di depan 98 wali kota se-Indonesia.

Selain memaparkan gagasannya, sejumlah wali kota melontarkan pertanyaan dan dijawab langsung oleh Ganjar.

Sesi pemaparan gagasan dan tanya jawab terhadap Ganjar dalam Rakernas Apeksi tersebut berlangsung sekitar satu jam.

Sementara, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota Se Indonesia (APEKSI), Bima Arya sempat menanyakan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur kepada bakal calon presiden Anis Baswedan yang diusung Partai Nasdem.

Dilansir dari Kompas.com, pertanyaan itu dilontarkan Bima Arya dalam Rapat Kerja Nasional atau Rakernas XVI APEKSI dihadiri Wali Kota Se-Indonesia yang digelar di Upperhills Convention Hall Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (13/7/2023).

Anies pun menjawab pertanyaan Bima Arya dengan pertanyaan lagi.

"Kenapa saya ditanyain terus. Kenapa saya tidak ditanyain bagaimana dengan pangan murah, bagaimana dengan subsidi BBM, itu tidak pernah ditanyakan," jawab Anies.

Baca juga: Dukung Kebutuhan Logistik IKN Nusantara, Sub Holding Pelindo Perdana Layani Bongkar Material

"Tapi, kalau IKN, itu yang selalu ditanyakan.

Sebenarnya dalam bawah sadar kita, pertanyaan sesungguhnya, cukup sampai di situ jawaban saya," kata dia.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto kemudian melontarkan pertanyaan soal Undang-Undang Kota.

"Setuju atau tidak," tanya Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny Pomanto ini.

"Jangankan soal UU, badannya saja kita tidak punya sekarang.

Kami melihat, kita Indonesia sudah bergerak. Dari negara agraris, maritim yang kawasan terbesarnya adalah prural menjadi sebuah negara dengan kawasan urban yang lebih banyak.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved