Berita Nasional Terkini
Alasan Pihak Keluarga dan Sultan HB X Tolak Usulan Prabowo Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro
Usulan Prabowo untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro ditolak pihak keluarga dan juga Sri Sultan Hamengku Buwono X
Prabowo Bukan Orang Pertama
Raden Hamzah Diponegoro menceritakan bahwa Prabowo Subianto bukan orang pertama yang ingin memindahkan makam kakeknya.
Baca juga: Jokowi Tanggapi Baliho Dirinya dan Prabowo, PDIP Tuding Baliho untuk Gerus Elektabilitas Partai
Sebelumnya, kata Raden, Wakil Presiden ke-2 Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX juga pernah mempunyai ide yang sama untuk memindahkan makam kakeknya ke ke Yogyakarta.
"HB IX saja dengan kapasitas wakil presiden waktu itu, HB IX mondar mandir loh ke Makassar. Jadi cuma kalau wacana begitu pasti dialah yang memulai, apalagi dengan kapasitas wakil presiden," katanya.
Namun, Raden mengatakan niat itu gagal karena Pangeran Diponegoro lebih dulu mengamanahkan dan mengawakafkan dirinya bersama istri dan anak-anaknya untuk dimakamkan di Makassar.
"Jadi beliau juga saat di makamkan di sini, pimpinan Belanda juga tidak langsung spontan kasih ini tempat. Dia koordinasi dulu dengan internal kerajaan Mataram," tuturnya.
Peziarah Tolak Rencana Prabowo
Seorang peziarah di Makam Pangeran Diponegoro, Sulton Arfiansyah ikut menanggapi wacana Menhan Prabowo Subianto yang ingin memindahkan pahlawan nasional itu.
Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu mengaku kurang setuju dengan wacana tersebut.
Menurutnya, tidak ada urgensi dan kegentingan yang mendesak untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro.
"Saya pribadi urgensi untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke tanah kelahiran, menurut saya kurang sepakat kalau memang wafatnya di sini (Makassar).
Dimakamkan di sini, yah tidak apa-apa," ucapnya saat ditemui KOMPAS.com disela-sela melakukan ziarah di Makam Pangeran Diponegoro, di Jalan Diponegoro, Makassar, Sulsel, Jumat (14/7/2023).
Selain tak ada urgensi, keberadaan makam Pangeran Diponegoro di Makassar bisa dijadikan sebagai wadah memperat silaturahmi.
Kemudian pengelolaan dan perawatan makam Pangeran Diponegoro di Makassar juga dinilai sangat baik. Sehingga tak ada alasan untuk memindahkan makam tersebut.
"Keberadaan makam juga karena untuk mempererat juga hubungan masyarakat sekitar khususnya di Makassar. Di sini saja saya kira pengelolaan dan perawatannya baik jadi kenapa harus dipindahkan," tandas dia.
Baca juga: Markas Projo Didatangi Relawan Prabowo dari Fauzi Baadila hingga Abu Janda, Bahas Sejumlah Hal Ini
(*)
Update Berita Nasional Terkini
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.