Pilpres 2024
Terbaru! Hasil Survei Capres 2024 Versi Ipsos Public Affairs, Prabowo Masih Ungguli Ganjar dan Anies
Berikut update terbaru, hasil survei Capres 2024 versi Ipsos Public Affairs, Prabowo masih ungguli Ganjar dan Anies.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut update terbaru, hasil survei Capres 2024 versi Ipsos Public Affairs, Prabowo masih ungguli Ganjar dan Anies.
Lembaga survei semakin gencar mengeluarkan hasil survei calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024.
Salah satunya Ipsos Public Affairs.
Lembaga penelitian internasional ini mengeluarkan hasil survei paling baru pada Selasa (18/7/2023).
Survei yang diangkat bertajuk 'Bakal Cawapres Tentukan Kemenangan'.
Salah satu yang dikeluarkan tentunya adalah elektabilitas nama capres potensial.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru: Ketimbang Yenny Wahid, Anies Disebut Lebih Pas dengan Khofifah
Dan lagi-lagi, nama Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, berhasil mengalahkan Ganjar Pranowo.
Anies Baswedan pun berada di posisi ketiga.
"Prabowo mendapat sebesar 36,65 persen, Ganjar 34,46 persen dan Anies 25,60 persen," kata Peniliti Senior IPSOS Arif Nurul Imam saat menyampaikan hasil survei terbarunya, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).
Dalam hasil survei ini ditampilkan juga hasil terkait rentang usia pemilih yang terdaftar dalam pemilu mendatang.
Kata Arif, ketiga sosok capres tersebut unggul atas pemilih yang memiliki rentang usia 17-39 tahun.
Dimana sebanyak 52,0 persen pemilih berusia 17-39 tahun yang memilih Prabowo, 51,0 persen pemilih yang memilih Ganjar Pranowo dan 50,0 persen
Dan pemilih Anies Baswedan yang memilih mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang berusia 17-39 tahun.
Meski unggul dari seluruh capres potensial, namun kata Arif, elektabilitas Prabowo Subianto hanya unggul tipis dibandingkan Ganjar Pranowo.
"Meski demikian keunggula Prabowo selisih tipis dengan Ganjar yang masih dalam batas margin of error," kata Arif.
Dengan begitu, menurut Arif, penentuan sosok cawapres akan menjadi faktor besar bagi para capres dalam memenangkan pilpres.
"Dengan dinamika elektabilitas bakal capres yang demikian maka ketetapan memilih cawapres akan menjadi faktor kunci meraih kemenangan," tukas Arif.
Baca juga: Hasil Survei Capres Prabowo Subianto Terbaru, Milenial dan Gen Z tak Berpihak ke Anies atau Ganjar
Sebagai informasi, survei Ipsos ini digelar dalam periode 7-12 Juli 2023 dengan melibatkan 1.191 responden yang tersebar di 34 provinsi yang berusia 17 tahun.
Adapun metode survei yang digunakan dalam mendapatkan hasil ini dengan telesurvey atau menerapkan telepon.
Sementara, teknik pengambilan sampel dalam survei ini yakni dengan Random Sampling atau secara diacak.
Survei ini juga terdapat margin of error (MoE) kurang lebih 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sinyal Jokowi Dukung Prabowo Subianto
Isu dukungan Jokowi ke Prabowo Subianto telah menjadi makanan publik sejak lama.
Kedekatan kedua mantan rival politik, baik Jokowi maupun Prabowo Subianto terjalin jelang Pilpres 2024.
Sinyal Jokowi dukung Prabowo Subianto makin terang, usai Bos alias Ketua Umum Projo, Budi Arie resmi jadi Menkominfo.
Analis politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, membaca ada keterkaitan dukungan Jokowi kepada Prabowo dengan penunjukan Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Ahmad Khoirul Umam menduga, penunjukan Budi Arie Setiadi itu semakin mempertegas sinyal dukungan Jokowi kepada Prabowo Subianto sebagai suksesornya.
Pasalnya, belakangan ini Projo terkesan memamerkan kedekatan dan memberikan sinyal dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Dalam hasil Musra yang diinisiasi Projo juga menempatkan Prabowo Subianto sebagai sosok dengan elektabilitas terkuat (20 persen), dibandingkan bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo (19 persen).
"Artinya, konsolidasi mesin politik relawan di sekitar Jokowi yang kini merapat ke Prabowo Subianto, justru diberikan kekuasaan besar dalam pemerintahan Jokowi."
"Hal ini seolah semakin menegaskan bahwa preferensi politik Jokowi memang lebih mengarah kepada Prabowo Subianto, ketimbang rekan separtainya Ganjar Pranowo," kata Umam, Senin, dilansir Kompas.com.
Sementara itu, hal berbeda disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Baca juga: Terbaru Hasil Survei Capres 2024, Prabowo Subianto Dominasi Suara Milenial dan Gen Z, Anies/Ganjar?
Dia menanggapi isu Jokowi yang dinilai mendukung Prabowo Subianto setelah penunjukan Budi Arie Setiadi.
Hasto Kristiyanto yakin penunjukkan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo bukan karena dukungan Jokowi kepada Prabowo Subianto.
Menurutnya, dukungan itu sejatinya ditunjukkan melalui tindakan, bukan menempatkan orang sebagai menteri.
"Dukungan ini kan belum final, apalagi nanti ujung-ujungnya kan pada siapa yang dicoblos. Itukan masih 14 Februari 2024," ungkapnya di sela acara pelatihan Juru Kampanye Ganjar di INews Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin.
Hasto pun menilai pernyataan dukung mendukung di iklim politik adalah hal yang lumrah.
Sebab, kata dia, ada Projo di Jawa Barat yang tetap menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo.
Sehingga, PDIP tidak melihat penunjukan Budi Arie Setiadi itu semata karena persoalan dukungan politik.
"Jadi PDIP melihat bahwa kekosongan dari Menkominfo dengan adanya menteri yang definitif diharapkan dapat mempercepat suatu pembangunan infrastruktur berkaitan dengan sistem telekomunikasi nasional kita agar berdaya saing dengan negara lain," papar Hasto.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.