Video Viral

Jenderal AS Bocorkan Alasan Perang Rusia vs Ukraina Berlangsung Lama dan Berdarah

Jenderal Amerika Serikat bocorkan alasan perang Rusia vs Ukraina berlangsung lama dan berdarah

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

Enam minggu sejak Ukraina melancarkan serangan balasan di timur dan selatan, Rusia melancarkan serangan darat di timur laut.

Rusia juga menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menggali posisi pertahanan, mengelilinginya dengan ranjau darat dan membangun benteng bersenjata lengkap yang membuat kemajuan Ukraina di timur dan selatan menjadi lambat dan berdarah.

Milley mengatakan bahwa berbagai taktik perang telah memprediksi tingkat kemajuan Ukraina pada tingkat tertentu.

Tetapi konflik di atas kertas berbeda dengan kenyataan menghadapi ladang ranjau yang kompleks, kawat berduri, dan parit-parit Rusia.

"Perang yang sesungguhnya tidak dapat diprediksi.

Perang itu penuh dengan ketakutan, kabut, dan gesekan," kata Milley.

Sementara itu, Ukraina mencium gelagat Rusia sedang memersiapkan serangan besar-besaran.

Diketahui, sudah lebih 500 hari Rusia vs Ukraina yang disokong negara-negara NATO terlibat perang sengit.

Terbaru, Rusia dikabarkan sedang menyiapkan 100 ribu tentara terbaiknya untuk menaklukkan Ukraina.

Dilansir dari Tribunnews.com, informasi tersebut disampaikan oleh Wakil Komandan Ukraina untuk Komunikasi Strategis Pengelompokan Militer Timur, Serhii Cherevatyi.

Ia mengatakan Rusia akan memfokuskan serangan kuat ke arah Lyman-Kupiansk.

Untuk menyerang wilayah tersebut, Rusia mengerahkan 100 ribu personel.

Bahkan Moskow mengerahkan infanteri gerak terbaik menggempur wilayah tersebut.

Ribuan tentara Rusia itu akan dibekali lebih dari 900 Tank dan 370 MLRS atau sistem roket peluncuran ganda.

Tak hanya itu, pasukan tempur cadangan juga turut dikerahkan untuk menghancurkan benteng pertahanan Ukraina. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved