Pilpres 2024

Cawapres Anies Baswedan Tak Kunjung Diumumkan, Petinggi NasDem: Kesannya Tak Konsisten

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali buka suara soal tidak kunjung diumumkannya Cawapres Anies Baswedan.

Editor: Doan Pardede
Dok. Partai Demokrat
CAWAPRES ANIES BASWEDAN - Bakal calon presiden Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Tak Jua Umumkan Calon Wakil Presiden, Ahmad Ali Nilai Anies Baswedan Ciptakan Kesan Tak Konsisten 

TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali buka suara soal tidak kunjung diumumkannya Cawapres Anies Baswedan.

Sebelumnya, Anies Baswedan disebut-sebut akan mengumumkan siapa nama yang akan menjadi Wakilnya di Pilpres 2024 seusai pulang Ibadah Haji.

Namun hingga saat ini, tanda-tanda Cawapres Anies Baswedn tersebut akan diumumkan belum kunjung terlihat.  

Ahmad Ali mengatakan, tak kunjung diumumkannya calon wakil presiden usai pulang dari ibadah haji membuat Anies Baswedan ciptakan kesan tak konsisten.

Baca juga: Jalan Terjal Anies Baswedan, Kriteria Baru Cawapres Ditentang NasDem? Desak Segera Umumkan Pasangan

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengungkapkan bahwa Anies BAswedan menunjukan sikap tidak konsisten mengingat sampai saat ini, dirinya masih tak juga mengumumkan calon wakil presidennya.

Tak hanya memberikan kesan mengulur-ulur waktu, keputusan Anies Baswedan yang malah memberikan kriteria baru untuk calon wakil presidennya juga dinilai kurang konsisten.

Diketahui, Anies Baswedan yang seharusnya segera mengumumkan calon wakil presidennya di Pilpres 2024 mendatang malah memberikan kriteria baru yang berbeda dari kriteria yang sebelumnya.

"Kalau saya pribadi lebih pada ingin mencari pembenaran mencocokan orang yang dia mau, dan saya merasa aneh aja ya kan,”

“Jadi pertama kali 3 kriteria, tambah 2 kriteria, empat bulan lagi berapa kriteria gitu kan," kata Ali dilansir dari Tribunnews pada Sabtu (22/7/2023).

Atas hal itu, kata Ali, dibanding Anies mengungkap kembali kriteria baru, lebih baik kata Ali, segera umumkan siapa nama cawapres tersebut.

Sebab, Ali meyakini kalau apa yang diungkap oleh Anies Baswedan yakni sudah merujuk kepada satu sosok.

Ali juga menilai, dengan diumumkannya nama cawapres, maka tidak akan memberikan respons pihak lain untuk mencocok-cocokan kriteria yang diungkap.

Anies Baswedan langsung memeluk Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (12/7/2023) dini hari.
CAWAPRES ANIES BASWEDAN - Anies Baswedan langsung memeluk Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (12/7/2023) dini hari. Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali buka suara soal tidak kunjung diumumkannya Cawapres Anies Baswedan. (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

"Cocokologi. Nah makanya supaya tidak terjadi itu, kalau mas Anies sudah memiliki calon umumkan saja," kata Ali.

Perihal siapa sosoknya, Ali menyatakan bahwa NasDem menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan.

Terlebih dalam piagam kerjasama Koalisi Perubahan, Anies Baswedan telah diberi mandat untuk menentukan siapa calon wakil presiden.

Ahmad Ali menegaskan, sosok yang akan dipilih tersebut harus bisa membantu memenangkan Anies Baswedan di Pilpres mendatang, bukan asal maju.

"Yang penting bagi saya bagi Nasdem Anies bijak untuk menentukan wakil,”

“Jangan kemudian menentukan wakil hanya karena supaya bisa maju titik," ucapnya.

"Jadi kalau menentukan wakil cari wakil yang bisa memenangkan," tukas Ali.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, menyayangkan ungkapan bakal capres Koalisi Perubahan yakni Anies Baswedan yang menambah kriteria untuk cawapres.

Anies menyebut, ada sosok cawapres yang cocok untuk maju yakni harus memiliki kriteria nol, atau bebas dari risiko hukum.

"Ya artinya, pertama saya bingung juga dengan Mas Aniesnya ini. Tiap hari, berubah bertambah kriterianya," kata Ali saat dihubungi wartawan, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Kriteria Cawapres Anies Baswedan, Demokrat: Rekam Jejaknya Bebas dari Potensi Terkena Kasus Hukum

Menurut Ali, kriteria nol yang diungkap Anies Baswedan hanya membuat munculnya cocokologi dari Partai Demokrat yang merupakan rekan koalisi.

Dengan begitu, Ali menilai wajar kalau ungkapan Demokrat yang menyimpulkan kriteria nol itu cocok untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebab, sejauh ini AHY memang digadang-gadang akan didorong oleh Partai Demokrat sebagai cawapres Anies.

"Ya makanya tiap hari berubah-ubah terus kriterianya kan? Jadi bangun, ada yg kepikir kriteria baru,”

“Pada akhirnya ya kita ngga bisa salahin juga demokrat mencocok-cocokkan apa yang disampaikan mas anies, bahwa yang memenuhi syarat adalah mas AHY. Yakan?" ucap Ali.

Sejatinya, Anies menurut Ali tidak perlu mengubah-ubah atau menambahkan kriteria cawapres.

Sebab, Anies kata dia, hanya diberikan mandat untuk menentukan dan mengumumkan cawapres. Sementara terkait kriteria itu merupakan kewenangan Partai Politik Koalisi Perubahan.

"Pada intinya, Anies tidak perlu membuat kriteria karena yg membuat kriteria itu harusnya parpol," kata Ali.

"Karena mandat itukan diberikan kepada Anies untuk mencari wakil. Kok sekarang dia membuat kriteria kan lucu kan?" tukas dia seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul NasDem Sebut Anies Baswedan Lebih Baik Umumkan Nama Cawapres Ketimbang Ungkap Kriteria Tambahan.

Sampai saat ini, baik Anies BAswedan dan Partai NasDem masih belum memberikan pengumuman resmi siapa calon pendamping Anies Baswedan d Pilpres 2024 mendatang. 

Nasdem Tak Sepakat Anies Beri Syarat Baru dalam Penentuan Bakal Cawapres

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali merasa keberatan dengan syarat baru penentuan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang disampaikan Anies Baswedan.

Baca juga: Kans Anies Baswedan Bertemu Jokowi Besar, Surya Paloh Beri Sinyal Jelang Pendaftaran Pilpres 2024

Syarat baru tersebut adalah bakal cawapres mesti memiliki latar belakang yang bebas dari catatan hukum apa pun.

“Anies Baswedan mestinya tidak perlu membuat kriteria untuk menentukan wakil, yang harus membuat kriteria adalah partai politik (parpol),” ujar Ali saat dihubungi awak media, Jumat (21/7/2023).

Ia mengatakan, mestinya Anies mencari figur sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dalam nota kerja sama pembentukan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Bukan malah memberikan kriteria tambahan untuk penentuan bakal cawapres.

Sebab, menurutnya, penambahan syarat tersebut bakal membingungkan dalam mencari sosok yang sesuai.

Ali juga menilai tambahan kriteria hanya upaya Anies mendorong figur tertentu menjadi pendampingnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kalau saya pribadi lebih pada (Anies) ingin mencari pembenaran, mencocokan orang yang dia mau,” kata Ali.

Ali lantas mendorong Anies untuk tidak membuang-buang waktu untuk mengumumkan bakal cawapresnya.

Pasalnya, kriteria tambahan yang diberikan bakal memicu semakin banyak pertanyaan publik.

“Ya umumkan saja, kalau kau sudah memilih orang gitu loh,” ujar Ali.

Diketahui, Anies sampai saat ini belum mengumumkan figur yang akan dipilih untuk menjadi bakal cawapresnya dalam menghadapi Pilpres 2024.

Namun, ada dua nama yang diduga kuat masuk sebagai kandidat bakal cawapres Anies. Pertama, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kedua, putri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gusdur, yaitu Yenny Wahid.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved