Kabar Artis

Terjawab Barbie Tayang di Bioskop Sampai Kapan, Cek Film Barbie Tayang Sampai Tanggal Berapa di Sini

Terjawab Barbie tayang di bioskop sampai kapan, cek film Barbie tayang sampai tanggal berapa.

Editor: Doan Pardede
IMDb
Margot Robbie di film Barbie (2023) - Terjawab Barbie tayang di bioskop sampai kapan, cek film Barbie tayang sampai tanggal berapa. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab Barbie tayang di bioskop sampai kapan, cek film Barbie tayang sampai tanggal berapa.

Selain soal Barbie tayang di bioskop sampai kapan atau film Barbie tayang sampai tanggal berapa, simak juga sinopsis fil Barbie.

Film Barbie akan tayang di bioskop selama kurang lebih satu bulan.

Jadi, jika awal penayangan 19 Juli 2023, maka kemungkinan film Barbie akan tayang hingga 19 Agustus 2023 mendatang.

Baca juga: Amankah Film Barbie Ditonton Anak-anak? 5 Hal Ini Harus Dipahami Orangtua sebelum Mengajak Nonton

Barbie merupakan film bergenre fantasi, komedi, dan petualangan.

Mengutip dari imbd.com, film ini digarap oleh sutradara Greta Gerwig.

Film ini juga diproduseri oleh Tom Ackerley, Robbie Brenner, David Heyman, dan Morgot Robbie.

Film yang diproduksi oleh Warner Bros Pictures ini diperankan oleh Margot Robbie, Ryan Gosling, Dua Lipa dan masih banyak pemain lainnya.

Sinopsis Singkat Film Barbie 2023

Film Barbie menceritakan tentang kisah kehidupan para Barbie.

Barbie memiliki karakter yang berbeda-beda.

Semua perempuan dipanggil Barbie dan laki-laki dipanggil Ken.

Film Barbie dibintangi sejumlah aktor dan aktris ternama.
Film Barbie dibintangi sejumlah aktor dan aktris ternama. Terjawab Barbie tayang di bioskop sampai kapan, cek film Barbie tayang sampai tanggal berapa. (IMDb)

Namun mereka dapat saling mengenal satu sama lain.

Tinggal di dunia Barbie Land berarti menjadi makhluk sempurna di tempat yang sempurna.

Dan pada akhirnya ada sebuah krisis eksistensi yang membuat Barbie dan Ken bertualang ke dunia nyata.

Itulah tadi ulasan Barbie tayang di bioskop sampai kapan, cek film Barbie tayang sampai tanggal berapa.

Amankah Film Barbie Ditonton Anak-anak?

Motion Picture Association (MPA) di AS memberikan rating PG-13 alias Parental Guidance 13 untuk Barbie.

Alasannya, film besutan Greta Garwig ini sarat akan referensi sugestif dan bahasa singkat, yang juga berlaku di Indonesia.

Terlepas dari visualnya yang warna-warni, sebenarnya film ini agak cenderung 'berat' untuk dicerna anak-anak.

“Itu memabukkan dan eksistensial dan kadang-kadang menggunakan kata-kata penuh makna” kata seorang sumber, dikutip dari People.

"Tetapi anak-anak yang cerdas akan bersemangat untuk menikmatinya dan memenuhi persyaratan film itu.”

Danny Brogan, editor eksekutif di Common Sense Media, organisasi yang menyaring dan menilai konten untuk anak-anak, berpendapat jika Barbie ditujukan untuk kalangan milenial, bukan anak-anak zaman sekarang.

“Saya pikir Gerwig telah memasukkan semua konten yang lebih dewasa ini karena mengetahui bahwa sebagian besar penontonnya adalah kaum milenial dan segelintir Generasi Z," jelasnya.

Kalangan tersebut adalah orang-orang yang tumbuh bersama boneka tersebut selama tahun 80-an sampai 2000-an yang ingin bernostalgia sekaligus dihibur.

"Mereka tidak lagi berusia 8 tahun yang membawa Barbie ke mana-mana bersama mereka," kata Brogan.

Baca juga: Film Barbie Tayang di Bioskop Mulai Hari Ini, Miliki Pesan Feminis yang Cukup Kuat, Cek Sinopsisnya

Hal yang Harus Dipahami Orangtua

Orangtua sebaiknya mempertimbangkan kemampuan dan kecerdasan anak sebelum mengajak menyaksikan Barbie.

Sebelum itu, ada beberapa aspek soal film ini yang harus dipahami orangtua, antara lain:

1. Topik Dewasa

Barbie adalah film tentang eksistensi manusia khususnya dalam hal makna menjadi perempuan, apa artinya kehidupan dan apa yang membuat kita bahagia.

Misalnya ketika karakter yang diperankan Margot Robbie mulai memikirkan kematiannya sendiri.

"Apakah kalian pernah berpikir tentang kematian?" ujarnya, sembari tersenyum lebar dan menari gembira, yang terkesan bertolak-belakang.

Sejumlah kritikus menilai jika film ini menghadirkan tema yang mungkin lebih akrab bagi orang dewasa daripada anak-anak, diselingi dengan lelucon konyol yang menarik bagi semua orang. Film ini juga secara eksplisit membahas depresi, patriarki, peran gender dalam masyarakat, dan ide-ide mendalam dan bermakna lainnya yang sebenarnya lebih cocok untuk penonton dewasa.

2. Membahas Seks

Dalam film ini, diceritakan jika Ken dan Barbie tahu bahwa mereka tidak memiliki alat kelamin seperti manusia.

Keduanya juga membuat referensi langsung ke setiap bagian pribadinya yang hilang, dengan cara yang lucu tapi tanpa basa-basi.

Ada juga istilah lucu yang digunakan untuk menggambarkan selangkahan boneka yang hilang.

Tentunya banyak anak kecil tidak memahami ini sehingga orangtua perlu menjelaskannya lebih jauh.

Namun tidak ada adegan telanjang, yang kerap kali jadi sumber kekhawatiran.

Baca juga: Terjawab Jadwal Tayang Film Barbie, Cek Sinopsis dan Daftar Pemainnya, Cocok Ditonton Sekeluarga

3. Bertemakan Feminis

Film ini berkisah soal perjalanan Barbie dan Ken ke dunia nyata, yang kita huni saat ini.

Mereka kemudian bersentuhan dengan berbagai pengalaman baru seperti Ken yang menjadi radikal karena gagasan patriarki Amerika.

Sedangkan Barbie yang mengalami pelecehan dan catcalling karena penampilannya.

3. Tema

Tema Film Barbie mengeksplorasi kontras antara dunia fantasi perempuan-sentris di Barbie Land dan realitas masyarakat modern kita.

"Ini tentang bagaimana wanita diperlakukan dan dilihat di dunia – terkadang sampai tingkat yang mengejutkan," ujar salah satu kritikus, yang enggan disebut namanya.

4. Ada Bahasa Sugestif

Terdapat beberapa ucapan dan kalimat yang mungkin tidak layak didengar anak usia dini, bagi beberapa orangtua.

Misalnya kata 'bitch', 'crap' dan 'motherf---er' yang disensor dengan suara keras dengan efek komedi.

Namun ada dialog yang merupakan permainan kata sehingga mungkin makna sugestifnya hanya dipahami oleh sedikit anak.

Contohnya saat Weird Barbie berkata, "Saya ingin melihat gumpalan halus apa yang dia kemas dalam celana pendek itu' yang bisa menjurus ke arah seksual.

5. Menampilkan kekerasan ringan

Ada beberapa adegan kekerasan yang tergolong ringan dalam film ini, setara dengan yang biasa ditampilkan dalam film kartun anak-anak.

Misalnya adegan pertengkaran antara boneka Ken yang berbekal mainan kolam renang yang bisa ditiup dan gerakan agresif.

Tidak banyak yang akan membuat anak-anak ketakutan maupun memberikan contoh buruk.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved