Berita Viral

Bak Film Action, Seorang Wanita Bajak Mobil Patroli dan Terlibat Kejar-kejaran di Kawasan Matraman

Seorang perempuan nekat membajak mobil patroli jalan tol, dan membuat kekacauan di sekitar Matraman, Jakarta Timur, Minggu (23/7/2023).

Tangkapan Layar YouTube Tribun Medan TV
Ilustrasi. Seorang perempuan nekat membajak mobil patroli jalan tol, dan membuat kekacauan di sekitar Matraman, Jakarta Timur, Minggu (23/7/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO - Seorang wanita nekat membajak mobil patroli jalan tol, dan membuat kekacauan di sekitar Matraman, Jakarta Timur, Minggu (23/7/2023).

Bak film action, setelah berhasil membawa kabur mobil patroli jalan tol, aksi kejar-kejaran tak terelakkan antara wanita tersebut dengan kepolisian.

Warga setempat bernama Slamat (50) mengatakan, wanita beinisial J berusia 33 tahun itu sempat menabrak dua mobil tidak lama setelah keluar dari Exit Tol Rawamangun.

Laju mobil patroli yang dibajak itu baru terhenti setelah menabrak trotoar di dekat Halte Utan Kayu, Matraman.

"Dia turun (keluar) jalan tol, sempat nabrak dua mobil sekitar 15 meter sebelum titik ini (halte), dan nabrak trotoar sini," kata Slamat.

Saat J menabrak trotoar di dekat warung tempat Slamat sedang nongkrong, ia sudah dalam keadaan dikejar-kejar oleh polisi yang menggunakan motor patroli.

Orang-orang yang mobilnya ditabrak juga ikut mengejar J sampai ke halte tersebut.

Slamat tidak mengetahui pasti berapa kecepatan laju kendaraan J.

Baca juga: Kecelakaan Antar Motor di Kawasan Lamaru Balikpapan, 2 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia

Hanya saja, J sempat tidak sadarkan diri usai menabrak trotoar.

Tidak lama, J kembali sadar.

Ia langsung membuka pintu mobil pada sisi pengemudi dan langsung naik ke atas mobil.

"Dia keluar dan teriak-teriak di atas mobil. Warga lihat dan langsung (ingin) menolong, tapi dia jalan-jalan dan lari-lari ke tengah jalan sambil teriak minta tolong," ucap Slamat.

Saat berjalan-jalan dan berlarian di tengah jalan, J sempat pingsan.

Ia dibawa ke tepi jalan oleh warga setempat.

Baca juga: Tekan Angka Kecelakaan Lewat Sosialisasi Safety Riding Honda di SMK Kartika Balikpapan

Namun, J kembali sadar dan kembali berteriak minta tolong.

Pada saat yang sama, polisi langsung mengamankan J ke Satwil Lantas Jakarta Timur.

"Polisi sudah tahu ini mobil dibajak wanita itu. Kemungkinan mereka sudah mengejar dia dari jalan tol pakai motor patroli. Mobil polisi baru datang pas mobil nabrak trotoar. Ada yang bilang dia sudah dikejar dari arah tol Jatiwaringin," ucap Slamat.

Terkait mobil yang dibajak J, Slamat mengatakan bahwa kendaraan itu sudah dibawa pakai derek tol.

Namun, ia tidak tahu mobil dibawa ke mana.

Baca juga: Info Korban Kecelakaan Kereta Api di Semarang, Kronologi KA Brantas vs Mobil Truk Tangki di Madukoro

Berita Kecelakaan Lainnya:

2 Pelajar Tabrak Lansia

Seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial Y (57) menjadi korban tabrak lari di Jalan Kalisari Raya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (20/7/2023).

Pedagang minuman sekaligus saksi bernama Fajar (24) mengatakan, Y ditabrak oleh dua remaja berseragam SMA yang berboncengan menggunakan motor matic.

"Setahu saya mereka bawa motornya kencang, terus nabrak. Pelajar (SMA) mereka berdua, laki-laki dan wanita (berboncengan)," tutur dia di lokasi, Minggu (23/7/2023).

Saat itu, Y sedang berjalan kaki.

Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Kereta Api di Semarang, KA Brantas Tabrak Truk Kontainer di Malam Satu Suro

Langkahnya tampak santai dan tidak terburu-buru.

Namun, tiba-tiba ada sebuah motor matic yang ditumpangi pelajar SMA berjenis kelamin laki-laki dan wanita.

Berdasarkan kesaksian Fajar, pelajar itu mengendarai motor dalam keadaan mengebut.

"Terus mereka nabrak. Sempat noleh ke belakang, tapi kabur para pelajar itu. Mereka naik motornya ugal-ugalan. Main HP sambil, bercanda bawa motornya, terus nabrak," ungkap dia.

Usai ditabrak, Y langsung tidak sadarkan diri.

Baca juga: Info Korban Kecelakaan Kereta Api di Semarang, Kronologi KA Brantas vs Mobil Truk Tangki di Madukoro

Sementara itu, para pelajar hanya menoleh dan langsung kabur menancap gas.

"Mereka enggak turun dulu buat cek kondisi korban, langsung kabur," terang Fajar.

Ia mengungkapkan, warga yang melihat kejadian itu sudah meneriaki dua pelajar itu.

Bahkan, mereka berupaya mengejar para pelaku tabrak lari.

Namun, para pelajar sudah terlampau jauh.

Fajar mengatakan bahwa dahi kiri Y tampak bengkak usai ditabrak.

Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Kereta Api di Semarang, KA Brantas Tabrak Truk Kontainer di Malam Satu Suro

"Kurang jelas dan kurang tahu apakah ada tulang yang patah atau enggak. Kondisi nenek saat ini kurang paham, mungkin sedang dirawat," pungkas Fajar.

Y sudah dibawa ke RS Adhyaksa untuk menerima perawatan lebih lanjut.

Anggota TNI Tabrak Lansia Hingga Tewas

Rendra Falentino Simbolon (45), anak sulung dari Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65), lansia yang jadi korban tabrak lari Prada MW berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.

Rendra menilai kelakuan Prada MW yang langsung kabur usai kejadian telah mencoreng institusinya.

"Kami berharap bisa dihukum seberat-beratnya dan dipecat sebagai prajurit TNI," ujar Rendra kepada wartawan, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Info Korban Kecelakaan Kereta Api di Semarang, Kronologi KA Brantas vs Mobil Truk Tangki di Madukoro

Selain kabur, Prada MW juga berbohong kepada atasannya.

Pengemudi itu berbohong dengan mengatakan bahwa dirinya telah menabrak angkot.

Padahal, Prada MW menabrak ayah dan ibu Rendra hingga tewas di lokasi kejadian.

"Jadi, waktu habis kejadian, dia (Prada MW) pulang ke rumah komandannya, lapor ke istri komandan habis nabrak angkot," ucap Rendra.

Pengakuan itu lah yang akhirnya membuat sikap atasannya biasa saja.

Namun, setelah insiden itu viral di media sosial, fakta sebenarnya baru terungkap.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan di BJBJ Balikpapan Hari Ini, Motor Masuk ke Kolong Truk Kontainer

"Setelah ketahuan, baru dia diserahkan ke Pomdam," ungkap Rendra.

Sonder Simbolon dan istrinya tewas usai jadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Kamis (4/5/2023) pagi pukul 07.45 WIB.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Dwi Budi mengatakan, mereka tewas ditabrak saat mengendarai sepeda motor.

"Korban ditabrak saat mengendarai sepeda motor bernomor polisi B 5473 TJB miliknya," kata Dwi Budi.

Dwi menyebutkan, kedua korban tewas dengan luka berat. Sonder bahkan tewas dengan kondisi kaki terputus.

"Korban yang laki-laki kakinya putus," kata Dwi saat itu.

Baca juga: Info Korban Kecelakaan Kereta Api di Semarang, Kronologi KA Brantas vs Mobil Truk Tangki di Madukoro

Setelah melewati proses panjang dan gelar perkara, terungkap bahwa pasutri lansia itu terlempar hingga belasan meter saat ditabrak Prada MW.

Kuasa Hukum dari keluarga korban yakni Hazirun Tumanggor mengungkapkan, keterangan itu terungkap usai pihak Detasemen Polisi Militer (Denpom) 2 Cijantung memperlihatkan rekaman CCTV ke keluarga.

"Sangat jauh (terlemparnya), karena kami lihat objek tabrakannya, sangat di luar nalar, sampai terbang korban. Ada kira-kira 20 meter terlempar," ujar Harizun di depan awak media di Denpom 2 Cijantung, Rabu (10/5/2023).

Selain terpental jauh, Hazirun juga mengungkapkan bahwa Prada MW mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi.

Hal itu yang menyebabkan korban terpental jauh dan langsung tewas di lokasi kejadian.

"Memang kecepatannya sangat tinggi jika kami lihat CCTV. Terhempas jauh korban, mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat," kata Hazirun lagi.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Motor Suzuki dan Truk di BJBJ Balikpapan, Korban Masuk Area Titik Buta

Senada dengan Hazirun, Rendra juga mengungkapkan keterangan yang sama.

Dari hasil pemeriksaan penyidik, kedua orangtua Rendra terpental dari dua jarak yang berbeda.

"Kemarin diinformasikan oleh penyidik, jadi bapak terlempar sejauh 21 meter setelah diukur penyidik. Ibu terlempar 12 meter. Ini info dari penyidik," ucap Rendra kala itu. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved