Amalan dan Doa

Hukum Puasa Tasua Digabung Puasa Senin Kamis, Ini Bacaan Niatnya Menurut Buya Yahya

Hukum Puasa Tasua Digabung Puasa Senin Kamis, Ini Bacaan Niatnya Menurut Buya Yahya

Editor: Nur Pratama
Serambinews.com/Syamsul Azman
Ustadz Yahya Zainul Ma'arif Jamzuri atau lebih dikenal dengan Buya Yahya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Besok jangan lupa mengerjakan puasa Tasua di bulan Muharram 1445 H.

Dijelaskan Buya Yahya, ditinjau dari level puasa, menyatukan niat hukumnya boleh antara puasa sunnah dan lainnya.

Sesuai jadwal Puasa Tasua dan Puasa Asyura di bulan Muharram 2023, Puasa Tasu'a dilaksanakan pada 9 Muharram 1445 Hijriyah atau Kamis (27/7/2023) yang mana bertepatan dengan Puasa Sunnah Kamis. Sedangkan Puasa Asyura akan ditunaikan pada 10 Muharram 1445 Hijriyah bertepatan Jumat (28/7/2023)

Sementara itu, Buya Yahya mengungkapkan puasa wajib misalnya utang puasa Ramadhan dan puasa nazar tidak bisa digabung niatnya dengan puasa sunnah termasuk dalam hal ini Puasa Asyura.

Kini memasuki bulan Muharram 1445 Hijriyah, bulan pertama dalam sistem penanggalan Islam.

Baca juga: Amalan Pengganti Puasa Asyura Bagi Wanita Muslimah yang Sedang Haid Menurut Buya Yahya

Di bulan Muharram terdapat amalan sunnah yang tidak ditemukan di bulan-bulan lain, yakni Puasa Asyura dan sehari sebelumnya ada Puasa Tasu'a.

Buya Yahya menjelaskan jika Puasa Asyura bertepatan di hari Senin atau Kamis, maka boleh digabung dengan Puasa Senin Kamis, karena puasa sunnah dengan sunnah lainnya boleh digabung menjadi satu.

"Sunnah yang dikumpulkan dalam puasa boleh digabung, kalau sholat tidak. Namun kalau puasa sunnah digabung dengan puasa fardhu tidak boleh," terang Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Nilai pahalanya bagi umat Islam yang melaksanakan beberapa puasa sunnah, akan mendapat dua pahala atau lebih sekaligus, tergantung berapa jenis puasa yang digabung.

Sedangkan menggabung puasa wajib dengan puasa sunnah hukumnya tidak sah atau tidak boleh dilakukan.

Misalnya pada 10 Muharram ada yang ingin sekaligus Puasa Asyura dan qadha utang Ramadhan, tidak boleh demikian.

"Namun, jika ada yang ingin qadha puasa Ramadhan pada tanggal 10 Muharram, bayar saja utang tanggal 10 itu dengan niat bayar utang Ramadhan, sah," tutur Buya Yahya.

Adanya demikian, akan mendapatkan pahala qadha atau utang puasa terlunasi sekalian mendapatkan pahala puasa Asyura dan puasa Senin Kamis.

Namun, dalam pelaksanaannya tidak perlu memasukkan niat puasa sunnah, cukup niat qadha saja.

Selanjutnya, bagi wanita yang uzur atau sedang haid di tanggal 10 Muharram namun ingin sekali mengerjakan puasa Asyura maka bisa memanfaatkan waktu selama haid untuk berzikir atau shalawat kepada Allah SWT, karena diharamkan berpuasa dalam keadaan tidak suci.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved