Berita Kukar Terkini

Sekda Kukar Sunggono Optimis Capaian Pencegahan Korupsi di Kukar Tahun Ini Lebih Tinggi

Capaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) atau pusat pemantauan pencegahan korupsi di Kutai Kartanegara 2023 diprediksi lebih tinggi ketimbang.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono bersama Inspektur Daerah Kukar Heriansyah menaken pakta pemantauan pencegahan korupsi. TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Capaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) atau pusat pemantauan pencegahan korupsi di Kutai Kartanegara 2023 diprediksi lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya.

Keberadaan monitoring centre for prevention untuk memberikan informasi capaian kinerja program dan supervisi pencegahan korupsi yang dilaksanakan oleh seluruh pemerintahan daerah.

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono menyebutkan, pada 2022 lalu Kutai Kartanegara berada di posisi tiga besar capaian MCP di Kaltim.

Dirinya optimis, capaian tahun ini lebih tinggi. Mengingat, Inspektorat telah memiliki rencana strategis untuk memastikan target tersebut terpenuhi. 

Baca juga: BREAKING NEWS: FAM Kaltim Duga Dana PLTS di Desa Menamang Kukar Rp 10 Miliar Dikorupsi

“Semester pertama tahun ini angka MCP kita 33,06 persen. Kami yakin dengan rencana kerja jelas dari Inspektorat untuk memastikan target terpenuhi. Mudah-mudahan target tahun ini bisa lebih tinggi dari kemarin,” kata Sunggono, Kamis (27/7/2023).

Sebagai informasi, aplikasi monitoring centre for prevention dikembangkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memantau pencegahan korupsi.

Selain itu, MCP koordinasi supervisi dan pencegahan (Korsupgah) memiliki beberapa area intervensi.

Diantaranya, perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

Kemudian manajemen aparatur sipil negara (ASN), optimalisasi pajak daerah, pengelolaan barang milik daerah dan tata kelola keuangan desa.

Baca juga: APBD Kukar 2024 Diprediksi Tembus Rp9,3 Triliun

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sebelimnya juga sempat merilis 11 proyek pembangunan yang masuk ke dalam sistem Monitoring Center for Prevention (MCP).

Proyek tersebut menghabiskan anggaran besar. Di antaranya proyek pembangunan pasar Tangga Arung senilai Rp153 miliar.

Pembangunan RSUD Muara Badak, penanganan penahan abrasi Samboja, pengadaan material bedah rumah, pelebaran Jalan Mayjen Sutoyo menuju KH Dewantara Tenggarong.

Pembangunan SPAM Samboja, pembangunan jalan usaha tani, pembangunan dermaga Samboja, pembangunan Puskesmas Sebulu 3, dan pembuatan waterboom di Pulau Kumala. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved