BREAKING NEWS: Pelajar Asal Kecamatan Kaubun Kutai Timur Kaltim, Ikut Jambore Dunia di Korea Selatan

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pelajar Asal Kecamatan Kaubun Kutai Timur Kaltim, Ikut Jambore Dunia di Korea Selatan.

Salah satu pelajar, LK Wiarefsia Septa Dela berasal dari Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur ikut berangkat menuju Saemangeum, Korea Selatan dalam rangka kegiatan Jambore Dunia 2023.

Dela, sapaan akrabnya bersyukur bisa menjadi perwakilan kwartir ranting dari Kaubun yang berangkat ke Korea Selatan. Ia merasa bangga meskipun berasal dari desa pedalaman tetapi bisa dipilih untuk mengikuti Jambore Dunia 2023.

Baca juga: IKN di Kaltim, Pramuka Target Jambore Dunia Pertama di Indonesia

Ini kali pertamanya Dela bakal menginjakkan kakinya di Negeri Ginseng.

"Sangat bangga dan tidak nyangka sebenarnya menjadi salah satu peserta yang mengikuti Jambore Dunia 2023 di Korea Selatan," ungkapnya bangga, Jumat (28/7/2023).

Dela yang merupakan siswi kelas 9 SMPN 1 Kaubun itu berharap ke depan tumbuh generasi dari Kecamatan Kaubun yang menjadi perwakilan kwartir ranting terbaik di Kutim hingga Kalimantan Timur.

"Terima kasih kepada orangtua saya yang telah mensupport hingga saya sampai di titik ini, terima kasih kepada pemerintah yang telah mendukung kami hingga kami bisa ikut Jambore Dunia ke-5 di Korea Selatan," tuturnya.

Kwarcab Pramuka Terbaik di Kaltim Tiga Kali Berturut-Turut

Sebelumnya, Kwarcab Pramuka Kutim memberangkatkan 17 anggota yang dilepas oleh Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang di Depan Kantor Bupati Kutim, Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta, Kutim.

Dalam sambutannya, Kasmidi berharap para perwakilan Kwarcab Pramuka Kutim dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Pramuka di Kutai Timur hidup dan hebat-hebat.

"Alhamdulillah kita sudah 3 kali berturut-turut mendapat predikat terbaik di Kalimantan Timur, mendapat 2 kali peringkat 2 dan peringkat 3 juga pernah," ucapnya bangga.

Lebih jauh, ia menyampaikan sebelumnya Kutai Timur secara rutin setiap tahun mengirimkan Kwarcab Pramuka Kutim mengikuti Jambore Dunia, misalnya ke Inggris, Filipina, Jepang dan Malaysia.

"Tampilkan budaya-budaya kita, karena Kutim paling banyak, tonjolkan budaya Kutai Timur, dan terakhir jaga kesehatan semua di sana," tuturnya. (*)