Pilpres 2024
Bukan Ganjar! Pengamat Justru Sebut Prabowo Mumpuni Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi: Simbolnya Jelas
Bukan Ganjar Pranowo pengamat justru sebut Prabowo Subianto yang mumpuni lanjutkan kepemimpinan Jokowi sebut simbolnya jelas.
“Dia juga menteri bukan gubernur lho, kalau gubernur kan kejauhan dengan pemerintahan kalau menteri kan bisa nempel ke arah sana,” tuturnya.
Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies, Versi Lembaga dari Australia
Lembaga survei yang berbasis di Australia, Utting Research merilis hasil jajak pendapat terbaru terkait elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) menjelang Pilpres 2024 di Indonesia.
Dalam survei yang dilakukan pada rentang tanggal 12-17 Juni 2023, nama Ganjar Pranowo, berada di peringat pertama mengungguli 2 nama lain yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Namun perolehan suara mereka tak berjauhan. Ganjar mendapat elektabilitas 34 persen, Prabowo 33 persen, dan Anies 27 persen.
Sebanyak 3 persen responden menjawab rahasia dan atau belum memutuskan, sementara 3 persen lainnya tidak menjawab.
Baca juga: Survei Cawapres 2024 Terbaru, Latar Belakang Militer Teratas, Andika Perkasa dan AHY Bersaing
Dengan selisih elektabilitas yang tipis antar ketiga calon, Managing Director Utting Research, John Utting menyebut pemenang kontestasi Pilpres 2024 di Indonesia serba tidak jelas.
Keterpilihan 3 kandidat masih sangat rentan berubah.
"Pilpres 2024 Indonesia sangat menarik. Hingga 8 bulan menjelang hari-H, pemenangnya masih sangat tidak jelas. Tiga kontestan terkuat masih sangat berimbang elektabilitasnya," ujar Managing Director Utting Research, John Utting dalam paparan hasil surveinya, Sabtu (29/7/2023).
Selanjutnya, terkait pertanyaan tentang bagaimana visi misi capres yang diinginkan publik, sebagian besar responden menjawab ingin keberlanjutan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan adanya perbaikan.
Mereka yang menginginkan ini sebesar 61 persen.
"Responden yang menginginkan visi misi melanjutkan sebagian kebijakan pemerintahan Jokowi dan memperbaiki sebagian lainnya mencapai 61 persen," paparnya.
Sedangkan yang menginginkan pemerintahan baru membuat kebijakan baru dan berbeda sebesar 20 persen.
Sementara 18 persen lainnya menyatakan pemerintahan baru sebaiknya melanjutkan kebijakan pemerintahan Jokowi.
Adapun survei Utting Research dilakukan secara tatap muka pada 12-17 Juni 2023 dengan jumlah sampel responden sebesar 1.200 yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.