Kesehatan

Gejala Demam Berdarah Dengue pada Anak, Lengkap dengan Cara Mencegahnya

Gejala Demam Berdarah Dengue pada Anak, Lengkap dengan Cara Mencegahnya

Editor: Nur Pratama
Pinterest.com
Demam berdarah pada anak. 

TRIBUNKALTIM.CO - Waspadah demam berdarah dengue (DBD ).

Demam berdarah dengue (DBD ) merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi ancaman utama di Indonesia. Penyakit ini muncul akibat adanya virus Dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti lalu ditularkan kepada manusia lewat gigitan.

Mengutip dari Kompas.com, nyamuk berukuran 3-4 cm yang berwarna gelap dengan garis belang berwarna putih ini, lebih sering menggigit atau menghisap darah manusia saat siang hari.

Biasanya nyamuk Aedes aegypti suka menetap di tempat yang lembap dan sejuk, seperti pakaian atau barang yang bergelantungan di kamar.

Baca juga: 6 Khasiat Konsumsi Sayur Kangkung Bagi Kesehatan Tubuh, Benarkah Bisa Mencegah Diabetes?

DBD bisa menjangkit siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Namun, merujuk pada data Kementerian Kesehatan, dari 131.265 kasus demam berdarah yang tercatat di tahun 2022, sekitar 40 persennya didominasi oleh anak-anak dengan rentang usia 0-14 tahun.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa anak-anak merupakan kelompok yang rentan terinfeksi demam berdarah dengue (DBD). Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu waspada dengan mengetahui gejala dan cara pencegahan untuk melindungi si kecil dari virus Dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti.

Gejala demam berdarah dengue pada anak

Demam berdarah merupakan penyakit yang sering muncul di musim penghujan. Alhasil, tak jarang gejala penyakit ini tersamar dengan gejala demam flu biasa atau infeksi yang disebabkan virus lain.

Melansir dari Kompas.com, gejala demam berdarah pada anak biasanya dimulai antara 24 - 48 jam setelah digigit nyamuk Aedes aegypti.

Gejala yang umumnya dirasakan adalah anak mendadak demam tinggi hingga 40 derajat celsius selama 3-14 hari, sakit kepala, mual dan muntah, muncul ruam kemerahan pada kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, serta anak merasa nyeri pada otot dan pegal linu di sekujur tubuh.

Cegah demam berdarah dengue dengan 3M Plus

Pencegahan adalah langkah terpenting untuk menghindari penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Untuk melindungi si Kecil dan anggota keluarga lainnya dari ancaman DBD, Anda bisa menjalankan program yang direkomendasikan pemerintah, yaitu Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di sekitar tempat tinggal.

Agar pencegahan lebih efisien dan efektif, Kementerian Kesehatan mengimbau program tersebut rutin dilakukan seminggu sekali, terlebih saat musim hujan berlangsung.

Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus merupakan segala bentuk kegiatan seperti:

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved