Pilpres 2024

Kebijakan di Bidang Pendidikan yang Dikritisi Anies dan Prabowo, Ganjar Singgung Metode Belajar

Kebijakan Pemerintah di bidang pendidikn yang dikritisi Anies dan Prabowo saat hadir di acara yang sama. Sementara Ganjar menyinggung metode belajar.

Editor: Amalia Husnul A
Istimewa - Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Anies Baswedan - Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo. Kebijakan Pemerintah di bidang pendidikn yang dikritisi Anies dan Prabowo saat hadir di acara yang sama. Sementara Ganjar menyinggung metode belajar. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tiga bakal capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo hadir di acara puncak kegiatan Belajarraya 2023 yang berlangsung di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2023).

Bagaimana ketiga bakal capres, Anies, Ganjar dan Prabowo menyikapi dunia pendidikan saat ini?

Di acara tersebut, Anies dan Prabowo kompak menyoroti kebijakan Pemerintah di bidang pendidikan, sementara Ganjar menyinggung soal metode belajar dan sistem zonasi sekolah. 

Di acara yang digelar Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta ini, Anies dan Prabowo sama-sama menyoroti program pendidikan yang tengah dijalankan Pemerintah, 

Bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menyoroti ebijakan program pendidikan yang minim keterlibatan masyarakat dalam bidang tersebut.

Menurut Anies, pemerintah hanya peduli soal pembayaran pajak publik dibanding melibatkan masyarakat dalam program-program pemerintahannya, termasuk bidang pendidikan.

Selain itu, Anies juga mengulas soal gaya kepemimpinan Presiden Pertama RI sekaligus Bapak Proklamator, Ir. Soekarno.

"Saya waktu itu ketika memulai indonesia mengajar, kami eksplisit menyampaikan pendidikan bukan sebagai program, pendidikan sebagai gerakan.

Lalu ingat pemberantasan buta huruf?" ujarnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Anies dan Prabowo Kompak Kritisi Kebijakan Pemerintah ke Sektor Pendidikan di Belajarraya 2023.

Dalam paparannya, Anies kemudian menyampaikan perbedaan yang disampaikan Pemerintah di era Soekarno dan sekarang ini. 

"Itu nanti teman-teman boleh Google. Kalau ada foto Soekarno di papan tulis menulis A, I, U, E, O tahun 47 atau 48. Lalu banner di atasnya itu tulisannya menarik sekali.

Kalau pemerintah biasanya bikin acara 'Dengan semangat ini'. Ini enggak, 'Bantu Kami Berantas Buta Huruf'," kata Anies.

"Kata pertamanya 'bantu', hari ini negara sekarang bilang 'anda diam saja, kami saja yang kerjakan semuanya.

Baca juga: Detik-detik Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Bertemu Tatap Muka, Yang Dibahas di Luar Dugaan

Anda bayar pajak, anda nyoblos pemilu, tetapi enggak harus terlibat'. Yang ini harus diubah, 'bantu kami terlibat dan kemudian muncul gerakan untuk pendidikan. Ruangnya itu dibuka," kata Anies.

Sementara, Prabowo Subianto menyoroti soal pendidikan yang berlangsung saat ini masih memerlukan sejumlah perbaikan termasuk peningkatan mutu para guru.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved