Berita Nasional Terkini

Terbaru! 3 Jenderal Calon Kuat Pengganti KSAD dan Panglima TNI, Suharyanto hingga Maruli Simanjuntak

Berikut update terbaru tiga jenderal calon kuat pengganti KSAD dan Panglima TNI, Suharyanto hingga Maruli Simanjuntak.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim
Maruli Simanjuntak salah satu sosok kuad calon pengganti KSAD Dudung Abdurachman - Berikut update terbaru tiga jenderal calon kuat pengganti KSAD dan Panglima TNI, Suharyanto hingga Maruli Simanjuntak. 

Anton membeberkan bahwa ketiga Pati TNI AD tersebut sama-sama pernah bekerja sama dengan Presiden Jokowi.

Berdasarkan catatan, Letjen Agus Subiyanto merupakan mantan Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan Komandan Kodim 0735/Surakarta saat Jokowi menjadi Wali Kota Surakarta.

Sedangkan, Letjen Suharyanto adalah mantan Sekretaris Militer Presiden.

Kemudian, Letjen Maruli Simanjuntak merupakan mantan Danpaspampres.

Baca juga: Jenderal Dudung Beri Kenaikan Pangkat Babinsa yang Gadai Motor Bantu Evakuasi Truk di Samarinda

“Mengingat tiga sosok ini telah memiliki kualifikasi dan rekam jejak penugasan yang relatif seimbang, maka faktor subjektivitas Jokowi akan lebih kuat menjadi pertimbangan dalam penunjukan sosok KSAD berikutnya,” tutur Anton.

Lebih lanjut, Anton menilai, pengganti Jenderal Dudung tak hanya menjadi KSAD, tetapi juga berpotensi menjadi Panglima TNI berikutnya menggantikan Laksamana Yudo Margono.

Dengan catatan, pensiun Jenderal Dudung lebih dulu ketimbang Laksamana Yudo.

“Dengan kata lain, apabila pergantian pejabat KSAD dilakukan dalam waktu dekat, sosok tersebut berpeluang besar mengisi jabatan Panglima TNI,” kata Anton.

Pengamat Prediksi Peluang KSAD Jadi Panglima TNI Selanjutnya Paling Besar, Tapi Ada Syaratnya

Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi memprediksi peluang Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) paling besar menjadi Panglima TNI selanjutnya menggantikan Laksamana Yudo Margono.

Sementara itu, Fahmi mengatakan, peluang Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali paling kecil. Hal itu mengacu pada suksesi-suksesi Panglima TNI di masa reformasi.

“Jika mengacu pada suksesi-suksesi yang lalu di masa reformasi, kecuali Jenderal Moeldoko dan Gatot Noermantyo, belum pernah ada Panglima TNI yang digantikan dari matra yang sama.

Artinya secara kelaziman, peluang KSAL Muhammad Ali akan lebih kecil,” kata Fahmi saat dihubungi, Rabu (21/6/2023).

Bahkan, meskipun masa dinas Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo akan tersisa beberapa bulan lagi setelah Yudo pensiun, Fahmi menduga KSAD baru nanti yang paling berpeluang.

“Saya menduga, siapa pun KSAD baru nantinya, akan punya peluang lebih besar untuk diusulkan sebagai calon Panglima TNI berikutnya. Kecuali, pejabat KSAU juga diganti lebih awal,” kata Fahmi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved