Pilpres 2024
Ternyata Ini Alasan Anies Baswedan Tak Kunjung Umumkan Nama Cawapres, Surya Paloh Ungkap Faktanya
Ternyata ini alasan Anies Baswedan tak kunjung umumkan nama bakal cawapres, Surya Paloh ungkap faktanya.
"Bukan sekali, dua kali, bahkan sampai 7 kali baru mantap mengusung Anies Baswedan di pilpres 2024," ujar Surya Paloh.
Baca juga: Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 Tergantung Anies, Cek Hasil Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru
Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 Tergantung Anies, Cek Hasil Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru
Berdasarkan hasil survei Capres dan Cawapres 2024 terbaru, kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 tergantung maju atau tidaknya Anies Baswedan.
Survei LSI Denny JA memperlihatkan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menang telak dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jika bakal calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, gagal mendapatkan tiket capres.
Berdasarkan perhitungan survei tersebut, Prabowo mendapat elektabilitas sebesar 50,4 persen.
Sementara itu, Ganjar mendapatkan elektabilitas sebesar 43,2 persen.
Baca juga: Survei Capres 2024 dan Simulasi Cawapres Ganjar, Prabowo, Anies, Mulai dari Erick Thohir hingga AHY
Artinya, Prabowo menang atas Ganjar dengan selisih 7,2 persen.
Namun, ada 6,4 persen responden survei masih menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Adapun jika ada tiga nama capres dalam Pilpres, yaitu Prabowo, Ganjar, dan Anies, maka Prabowo diproyeksi hanya unggul tipis dari Ganjar.
Prabowo hanya unggul dua persen dari Ganjar dari hasil survei capres tertutup pada tiga nama.
"Kemenangan Prabowo atas Ganjar lebih telak ketika head to head. Selisih kemenangan Prabowo atas Ganjar naik, dari selisih 2 persen menjadi selisih 7,2 persen," kata Direktur CPA LSI Denny JA, Ade Mulyana, dalam surveinya, Selasa (6/6/2023).
Ade mengatakan, kemenangan untuk Prabowo terjadi lantaran migrasi pemilih Anies yang tak berimbang.
Berdasarkan survei yang sama, mayoritas pendukung Anies, lebih banyak berpindah ke Prabowo dibanding migrasi ke Ganjar.
Totalnya mencapai 50,8 persen pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu ke Prabowo.
"Sedangkan ke Ganjar, hanya separuhnya, yaitu sekitar 25,4 persen," ujar Ade.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.