Elektabilitas Capres 2024 Terbaru Agustus 2023, Isu Capres dan Cawapres 2024 Jokowi di Pilpres 2024

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah elektabilitas Capres 2024 terbaru Agustus 2023 dan isu soal pasangan Capres dan Cawapres 2024 pilihan Jokowi di Pilpres 2024.

Ulasan seputar elektabilitas Capres 2024 terbaru Agustus 2023 dan pasangan Capres dan Cawapres 2024 di Pilpres 2024 masih terus menjadi sorotan.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbaru bertema melebarnya jarak elektabilitas Prabowo versus Ganjar, Senin (31/7/2023).

Peneliti senior LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, menyatakan, berdasarkan hasil survei pada sistem distribusi dari berbagai segmen pemilih, ditemukan bahwa peta dukungan untuk Prabowo di luar pulau Jawa sangat signifikan.

Baca juga: Prabowo Subianto dan Erick Thohir Diboyong Jokowi ke Jawa Timur, Ini Kata Gerindra

Prabowo Subianto unggul di tiga pulau besar yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan gabungan Bali, NTB, dan NTT.

"Di Pulau Sumatera, Prabowo unggul selisih 13,3 persen atas Ganjar. Dukungan terhadap Prabowo di Pulau Sumatera 53.3 persen dan dukungan terhadap Ganjar 40.0 persen," kata Hanggoro.

Di Indonesia bagian tengah, meliputi seluruh provinsi di Kalimantan dan Sulawesi, Prabowo unggul atas Ganjar dengan selisih 50.6 persen.

Dukungan terhadap Prabowo Subianto sebesar 75.2 persen dan dukungan terhadap Ganjar 24.6 persen.

"Dan di pulau Bali-NTB-NTT, Prabowo unggul. Dukungan terhadap Prabowo 56.2 persen dan dukungan terhadap Ganjar 37.9 persen," kata Hanggoro.

Dari segmen pemilih partai politik, Hanggoro mengatakan pihaknya juga menemukan pilihan partai versus capres head to head memperlihatkan Prabowo unggul di semua pemilih partai, kecuali PDIP.

"Prabowo unggul di pemilih Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PKS, Demokrat, PAN, PPP dan partai lainnya. Dukungan terhadap Prabowo di pemilih partai Gerindra merupakan yang tertinggi sebesar 93.3 persen."

"Di pemilih PDIP, Ganjar yang unggul. Dukungan terhadap Ganjar di pemilih PDIP sebesar 81 persen," ungkap Hanggoro.

Survei LSI, Denny JA ini dilakukan pada 5-13 Juli 2023 dengan sistem tatap muka.

Pengaruh Kedekatan dengan Jokowi

Menurut Direktur Citra Publik LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas mengatakan Prabowo Subianto saat ini memiliki keunggulan strategis dalam Pilpres 2024 mendatang.

Posisi Prabowo sebagai menteri pertahanan dinilai memberinya peluang membangun hubungan yang sangat dekat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga berdampak elektoral dalam peta perpoltikan saat ini.

Kedekatannya dengan Jokowi membuat Prabowo semakin unggul dari para pesaingnya seperti Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Terbukti, berdasarkan hasil bedah survei LSI Denny JA periode 30 Mei - 12 Juni 2023, Prabowo terekam unggul dari Ganjar.

“Terdapat langkah-langkah cantik yang dilakukan Prabowo yang semakin menegaskan, gap yang luas antara Ganjar dan Prabowo, yang pertama Prabowo dan Jokowi semakin akrab,” kata Hanggoro dalam pemaparannya secara daring Senin (31/7/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Kerap Tampil Bareng Jokowi, Elektabilitas Prabowo Makin Berjarak dengan Ganjar.

Hanggoro menjelaskan, saat ini banyak pengamat menilai dukungan Jokowi lebih cenderung mengarah kepada Prabowo pada Pilpres 2024.

Baca juga: Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 Tergantung Anies, Cek Hasil Survei Capres Cawapres 2024 Terbaru

Hal ini didukung posisi Prabowo yang merupakan menteri pilihan Presiden Jokowi di kabinet Indonesia Maju saat ini.

“Meskipun satu sisi Prabowo juga sebagai menteri Jokowi tetapi gestur yang ditunjukkan Jokowi ini bisa dibaca dengan sangat kuat oleh publik sebagai dukungan Jokowi kepada Prabowo,” ujarnya.

Bila dirunut lebih dalam, masyarakat yang melihat pada tingkat kepuasan kinerja Presiden Jokowi dari bulan ke bulan cenderung mengalami pergeseran.

Sebelumnya, masyarakat yang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi cenderung memilih Ganjar.

Namun hal ini telah berbalik, di mana para masyarakat yang puas kini memilih Prabowo untuk menjadi Presiden Indonesia selanjutnya meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Kita lihat dari Januari, Maret, Juni, hingga Juli kali ini, mereka yang puas kepada Jokowi itu bergeser, pada Januri Maret yang lalu, yang menyatakan kinerja puas karena Jokowi kebanyakan mendukung Ganjar,” terang Hanggoro.

“Sekarang, hari ini, Juni dan Juli, yang menyatakan puas kepada kinerja Jokowi justru pilihannya kepada Prabowo, dari 43,3 persen meningkat jadi 45,4,” imbuhnya.

Tak cukup sampai di situ, Prabowo juga dinilai masyarakat memiliki komitmen konkret dalam menyejahterakan rakyat.

Dari survei yang diselenggarakan pada 30 Mei hingga 12 Juni 2023 itu, sebanyak 83,5 persen publik menyatakan suka terhadap lima program yang diusung oleh Prabowo.

Adapun kelima program ekonomi yang diusung Prabowo adalah Kebutuhan Terjangkau hingga Gratis mulai dari sektor Pendidikan, Biaya Kesehatan, Perumahan dan Sembako, dan Biaya Pinjaman Dana Usaha.

Maka dari itu, Hanggoro melanjutkan, komitmen Prabowo untuk menyejahterakan rakyat Indonesia terbukti sukses melambungkan elektabilitas terhadap Capres Ganjar Pranowo. Hal itu juga yang menyebabkan dari survei LSI Denny JA, Prabowo sukses bertengger di urutan pertama.

“Inilah yang menyebabkan posisi Prabowo yang semakin melebar jaraknya dibandingkan Ganjar,” ujarnya.

Baca juga: Capres dan Cawapres 2024, Inilah Prediksi Cawapres Prabowo, Anies dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Pernyataan Walikota Solo yang juga anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang menyebut Jokowi sudah mengantongi satu nama capres menjadi perhatian.

Dalam pernyataannya, Gibran memang tidak menyebut sosok capres yang dimaksud Jokowi.

Namun, terkait capres yang didukung Jokowi, pengamat menyebut peluang bakal capres Gerindra, Prabowo lantas bagaimana respon PDIP dan Ganjar Pranowo, bakal capres dari Partai PDI Perjuangan ini?

Sebelumnya, Kamis (27/7/2023) Gibran menyebut bahwa Presiden Jokowi telah mengantongi satu nama capres yang akan didukung.

"Sudah," kata Gibran seusai silaturahmi bersama relawan Jokowi di Rumah Makan Telaga Sampireun Kramat Kwitang Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Kendati demikian, Gibran tak mengungkapkan sosok capres yang dimaksud tersebut.

Meski Gibran tidak menyebut nama capres yang disebut didukung Jokowi, namun sejumlah momen kebersamaan Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang juga bakal capres Gerindra menjadi sorotan.

Menurut Pengamat politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko, di beberapa kunjungan kenegaraan strategis Jokowi selalu menggandeng Prabowo.

Anang Sujoko menyebut dengan cara ini mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dinilai tengah memperkenalkan suksesor kepemimpinan Indonesia selanjutnya.

“Kalau saya melihat dari rentetan peristiwa sebelum-sebelumnya, saya menangkapnya bahwa Jokowi itu memposisikan Prabowo sebagai orang yang dekat,” kata Anang kepada wartawan Sabtu (29/7/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Dekat dengan Jokowi, Pengamat Nilai Kans Prabowo Menang Pilpres 2024 Makin Besar.

Kedekatan Prabowo dan Jokowi belakangan kian kuat dan dipertontonkan secara jelas ke masyarakat Indonesia.

Mulai dari pemanggilan secara personal Prabowo ke Istana Negara di Bogor untuk berbincang bersama Presiden Jokowi hingga menemani kunjungan kenegaraan ke Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Tak tanggung-tanggung, saat kunjungan kerja ke Jawa Timur pun, Jokowi mengajak Prabowo ‘blusukan’ ke Pasar Bululawang, Kabupaten Malang.

Baca juga: Gibran Ungkap Alasannya Menolak disebut Jurkam Ganjar, Sinyal Dukungan ke Prabowo? Kata Pengamat

Jokowi Disebut sudah Kantongi 1 Nama Capres

Selain menyapa masyarakat akar rumput di Pasar Bululawang, Jokowi juga mengajak Prabowo ke PT Pindad untuk melihat persiapan ekspor amunisi ke beberapa negara di luar negeri.

Melihat dari kebersamaan yang diperlihatkan kedua tokoh nasional tersebut, Anang meyakini intuisi Jokowi mendukung Prabowo jelang Pilpres 2024 semakin terlihat.

Bahkan, pertemuan makan siang antara Prabowo dan Gibran tidak menjadi masalah bagi Jokowi.

Anang menegaskan berbagai peristiwa pertemuan antara Jokowi atau keluarga besarnya bersama Prabowo merupakan sinyal kuat untuk kepemimpinan Indonesia selanjutnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memperlihatkan kode dukungan kepada publik jika Prabowo adalah capres yang direstui untuk menjadi penerus di pemerintahan.

“Justru kemudian kan beberapa kali bertemu makan siang, diundang Jokowi, itu artinya ada sebuah tanda kalau Jokowi itu mendukung Prabowo pada posisi Capres,” katanya.

Respon PDIP dan Ganjar

Gubernur Jawa Tengah yang juga bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo menanggapi santai pernyataan Gibran terkait dengan satu nama capres yang dikantongi Jokowi.

Sabtu (29/7/2023), Ganjar Pranowo mengatakan, "Ya pasti, beliau punya satu dukungan."

Pernyataan ini disampaikan Ganjar Pranowo saat ditemui seusai menjadi pembicara pada acara 'Belajarraya 2023 'Ambil Peran dalam Pendidikan' di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta.

Masa dukungannya dua, kan yang dipilih itu kan satu," kata Ganjar seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Jokowi Kantongi Satu Nama Capres yang Didukung, Ganjar: Ya Pasti, Masa Dua?

Menurut Ganjar, dirinya juga akan menghormati keputusan Presiden Jokowi terkait arah dukungannya.

Baca juga: Relawan Pro Jokowi Bicara soal Cawapres Prabowo, Gibran Dipertimbangkan hingga Tunggu Last Minute

Sebab, dia menegaskan bahwa Presiden Jokowi juga memiliki hak politik untuk menentukan dukungan.

"Itu keputusan dari Pak Jokowi yang harus kita hormati.

Siapa pun yang beliau akan dukung, kan itu hak politik beliau," ujar Ganjar.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto meyakini Ganjar Pranowo akan didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

"Haqqul yakin, (satu nama) itu Pak Ganjar Pranowo," kata Hasto saat ditemui di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Gibran Sebut Jokowi Kantongi 1 Nama Capres, PDIP: Haqqul Yakin Itu Ganjar.

Hasto mengatakan pada akhirnya setiap warga negara termasuk Presiden Jokowi memiliki satu nama yang akan didukung.

"Dan PDIP dengan melakukan suatu dialog yang intens dengan Bapak Presiden Jokowi.

Bahkan, tadi malam bertemu dengan tim 7 yang diberikan Presiden Jokowi," ujarnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS