Berita Samarinda Terkini

Sakit Keras, Mantan Security Mall di Samarinda Ditemukan Tewas di Indekostnya

Seorang pria mendadak ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya yang berada di Jalan Wolter Monginsidi, RT 18, Kelurahan Dadi Mulya

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Kondisi kamar kos korban saat Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda melakukan olah TKP, Selasa (1/8/2023).TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang pria mendadak ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya yang berada di Jalan Wolter Monginsidi, RT 18, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu, Selasa (1/8/2023).

Jasad pria berinisial SD (38) itu pertama kali ditemukan sang adik pada Pukul 12.00 Wita.

Ia ditemukan terbujur kaku di atas kasur di sisi kiri kamarnya.

Saat pihak kepolisian tiba, rupanya jenazah korban telah dievakuasi pihak keluarga ke RSUD AW Sjahranie pada Pukul 15.40 Wita.

Meski begitu, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda tetap melakukan olah TKP di kamar kos berujuran 2,5×2,5 meter yang disewa korban.

Baca juga: Nasib Pujiono, Pelaku Kasus Bakar Istri di Kukar Usai Korban Meninggal

Baca juga: Kabar Terkini Elis yang Dibakar Suami di Kukar, Meninggal Dunia Usai 18 Hari Dirawat di Rumah Sakit

Terlihat tak banyak barang yang ditemukan di dalam kamar kos berkelir putih itu.

Petugas hanya menemukan sejumlah obat-obatan di dekat kasur, kartu keluarga dan hasil rontgen milik korban.

Kebetulan saat proses olah TKP hadir rekan-rekan korban.

Salah satunya Agung (38), yang menjelaskan almarhum pernah bekerja sebagai petugas keamanan (security) di Mall Plaza Mulia dan Big Mall Samarinda.

Lantaran terkena pengurangan, SD akhirnya memilih bekerja sebagai pekerja lepas di sebuah galangan kapal ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini.

"Pas jadi security beliau sehat. Tapi pas di galangan itu kayanya mulai sakit. Informasi kena TBC," beber Agung kepada Tribunkaltim.co.

Hal senada pun disampaikan Yudi (40), pemilik kos tempat SD bernaung selama setahun  belakangan.

Ia menjelaskan, pria bujang itu awalnya tinggal bersama keluarga di kawasan Sempaja dan Loa Bakung.

Namun semenjak kondisinya memburuk, korban memilih tinggal di indekost tersebut bersama sang adik.

"Memang sakit. Katanya TBC," beber Yudi lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved