Pengakuan Pinkan Mambo Membiarkan Suaminya ke Rumah Meski Lakukan Pelecehan pada Putrinya

TRIBUNKALTIM.CO - Pengakuan Pinkan Mambo membiarkan suaminya tetap datang ke rumah meski sudah lakukan pelecehan pada putrinya.

Penyanyi Pinkan Mambo masih menjadi sorotan usai pengakuan putrinya, MA, viral.

Seperti MA diberitakan sebelumnya, MA, putri sulung Pinkan Mambo mengaku diperkosa oleh ayah tirinya (suami kedua Pinkan Mambo).

Pinkan Mambo pun dipojokkan karena dianggap tak membela putrinya.

Kini, Pinkan Mambo mengungkap alasannya masih membolehkan suaminya datang ke rumahnya meski sudah diusir setelah MA (17) mengadu dilecehkan oleh ayah tirinya tersebut.

Baca juga: Terbaru! Klarifikasi Pinkan Mambo, Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual Ayah Tirinya Sendiri

Pinkan mengaku dilema karena sebagai ibu ia harus membolehkan suaminya bertemu dengan anak-anaknya.

"Enggak ada ibu yang terima digituin, anaknya sakit ibunya lebih sakit, karena saya ciumin MA dari baby semuanya serba buat MA, MA tuh terlalu disayang. Jadi enggak ada ibu yang kayak gitu," ujar Pinkan di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2023).

"Saya juga memikirkan kan suami saya punya tiga baby yang tadi itu, nah itu kan dia ada kebutuhan lihat papanya jadi teman-teman kalau di posisi aku gimana coba," lanjut Pinkan.

Pinkan mengaku ia memang berniat bercerai dari suaminya, tetapi ia punya keterbatasan waktu dan uang untuk mengurusnya.

Sebab ia dan suaminya tersebut menikah di Amerika Serikat saat itu.

"Surat cerainya sedang diurus, masalahnya kan nikahnya di Amerika, jadi enggak hari ini bisa selesai juga. Kalau ada teman-teman yang bisa urus tolong lah bantu saya juga pengin ada suratnya (cerai)," kata Pinkan.

"(Alasan belum cerai) lebih kepada waktu, bingung, uang, ribet, saya kan juga penyanyi, enggak ngerti. Lawyer enggak ngerti, jadi tolong. Jadi saya, tolong jangan dihakimilah ini pembunuhan karakter besar-besaran, saya merasa, saya terganggu dengan statement MA," lanjut Pinkan.

Pinkan meminta putrinya tidak salah paham padanya.

Ia berharap anaknya itu mengerti kondisinya saat itu.

"Pokoknya jadi intinya itu salah paham aja dan justru karena MA, balik lagi teman-teman jangan menghakimi aku, karena jika teman-teman ada di posisi aku tidak mudah untuk mengatasi masalah dengan sangat cepat," ujar Pinkan.