Isran Noor Tinjau Pemecah Ombak di Biduk-biduk Berau, Terbagi dalam 5 Kampung

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kabupaten Berau menjadi daerah terakhir yang didatangi Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dalam kunjungan kerjanya ke wilayah utara Kaltim 2023.

Setibanya di Kabupaten Berau, orang nomor satu di Bumi Etam beserta rombongan itu langsung tinjau tembok pecemah ombak di Kampung Biduk-biduk, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau.

Peninjauan Isran Noor ditemani Bupati Berau Sri Juniarsih Mas dan Wakil Bupati Berau Gamalis.

Dan beserta rombongannya Pemkab Berau lainnya turut bersama dalam kegiatan yang berlangsung, sekitar pukul 21.00 Wita, Rabu 2 Agustus 2023.

Baca juga: Pemprov Kaltim Guyur Rp 17 Miliar untuk Proyek Penahan Ombak di Berau

"Kabupaten Berau itu pada tahun 2023 ini bankeu dari provinsi itu paling besar. Itu mencapai setengah triliun atau Rp 500 miliar," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Kamis (3/8/2023).

Jelasnya, anggaran yang begitu banyak telah digelontorkan pemerintah provinsi untuk kemajuan pembangunan-pembangunan yang ada Kabupaten Berau. 

"Anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan, termasuk ini (tembok pemecah ombak), dan juga Jembatan Sambaliung," ucapnya.

"Berau itu tahun 2023 ini bankeu provinsi itu paling besar. Itu mencapai setengah triliun atau Rp 500 miliar," ungkapnya.

Anggaran yang begitu banyak telah digelontorkan pemerintah provinsi untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Berau dijelaskannya sudah maksimal dilakukan Bupati Berau.

"Untuk pembangunan infrastruktur jalan, termasuk ini (tembok pemecah ombak), jembatan sambaliung," ujarnya.

Pantai Biduk-biduk Berau Terbagi dalam 5 Kampung

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kaltim, Aji Fitra Firnanda, menjelaskan, panjang keseluruhan Pantai biduk-biduk sepanjang 12.000 meter.

Jumlah tersebut, terbagi dalam 5 kampung atau desa yang ada di pesisir pantai Kecamatan biduk-biduk. Pantai terkikis terabrasi sepanjang 5.000 meter.

Total yang sudah ditangani sepanjang 1.238 meter, untuk tahun anggaran 2021-2023 APBD Provinsi Kalimantan Timur.

"Total sebesar Rp 32.071.106.143,00 sisa penanganan 3.762 meter," bebernya. 

(*)