IKN Nusantara

Menlu Retno Rayu Swiss Investasi Sektor Perhotelan dan Pendidikan di IKN Nusantara

Menlu Retno Marsudi rayu Swiss investasi sektor perhotelan dan pendidikan di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Jajaran Pemerintah Jokowi terus mempromosikan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Tujuannya untuk menggaet investor berinvestasi di IKN.

Terbaru, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Swiss Ignazio Cassis di Jakarta, Selasa (2/8/2023).

Retno mengatakan Swiss sendiri menjadi salah satu partner dagang penting bagi Indonesia.

Dilansir dari Tribunnews.com, Retno juga membahas investasi Swiss di Indonesia, khususnya terkait pembangunan IKN.

"Kami juga ingin berkolaborasi dengan Swiss dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia, Nusantara.

Terutama di bidang-bidang seperti industri perhotelan dan pendidikan tinggi," ujarnya.

Selain IKN, kedua negara juga sepakat untuk memprioritaskan program peningkatan kapasitas pada standar Rules of Origin dan SPS.

"Saya meminta Konselor Cassis bahwa Indonesia ingin melihat pengakuan sertifikasi ISPO untuk memfasilitasi minyak sawit Indonesia memasuki pasar EFTA," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu dengan Chief Executive Daerah Adminitrasi Khusus Hong Kong John Lee, dan perwakilan dari 30 perusahaan besar kawasan tersebut.

Pertemuan dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (25/7/2023).

Salah satu yang jadi topik perbincangan adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

"Bapak Presiden baru saja menerima kunjungan Chief Executive Hong Kong ke Indonesia.

Delegasinya cukup besar, disertai lima pejabat tinggi dari Hong Kong dan 30 perusahaan besar," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, dilansir dari Kompas.com.

Retno menjelaskan, ada tiga hal yang disampaikan Presiden dalam pertemuan itu.

Pertama, mengenai peluang investasi di Indonesia. "Bapak Presiden menyampaikan antara lain peluangnya adalah di pembangunan ibu kota baru (Ibu Kota Nusantara/IKN)," tutur Retno.

Selain itu, ada pula peluang investasi untuk berbagai sektor, misalnya infrastruktur, transportasi, digital teknologi dan energi hijau.

Kedua, Presiden Jokowi membahas soal nilai perdagangan antara Indonesia dengan Hong Kong yang saat ini cukup besar.

Presiden meminta agar kedua negara tetap berkomitmen memberikan fasilitas dan mengurangi hambatan perdagangan.

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ada sekitar Rp 30 triliun hingga Rp 40 triliun penanaman modal dalam negeri yang akan terealisasi di IKN.

Untuk itu, investor lokal tersebut akan mulai melakukan groundbreaking pada September 2023 mendatang.

"Kalau untuk IKN, mereka yang PMDN ya, kemarin saya mendampingi investor dalam negeri, kongko-konglo dengan bapak Presiden (Jokowi).

Mereka sudah masuk groundbreaking ini bulan September," ujar Bahlil dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (21/7).

Ia mengatakan, pembangun infrastruktur dasar IKN sudah dimulai dengan menggunakan skema Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Nah, untuk pembangunan selanjutnya maka akan dilakukan melalui PMDN tersebut.

Untuk itu, dirinya optimis pembangunan IKN dapat berjalan dengan baik serta rencana Presiden Joko Widodo yang akan menggelar upacara HUT RI pada 17 Agutus 2024 bisa terwujud.

"Tahap pertama itu kan adalah pembangunan infrastrukturnya itu dilakukan oleh APBN, dan APBN sekarang sudah selesai sebagian.

Mereka para investor sudah mulai masuk, September ini mulai masuk realisasinya, ada PMA hingga PMDN," jelas Bahlil.

Tidak hanya itu, Bahlil juga menyebut bahwa sejumlah infrastruktur lainnya juga sudah mulai dibangun. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved