Pilpres 2024

Ini 2 Nama Menguat Cawapres Prabowo dan Restu Jokowi Disebut jadi Penentu, Cak Imin Tidak Masuk

Siapa nama Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sepertinya mulai mengerucut. 

Penulis: Doan Pardede | Editor: Ikbal Nurkarim
Sekretariat Presiden
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir menjajal kendaraan taktis Maung saat mengunjungi pabrik PT Pindad di Malang, Senin (24/7/2023). (Dokumentasi/Sekretariat Presiden) 

“Iya begitulah (makin dekat). Kelihatannya (dukungan Jokowi) lebih kecenderungan ke sana (Prabowo) ya. Sekarang sudah 60:40,” kata Budi dihubungi Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Erick Thohir hingga Gibran

Saking dekatnya, kata Budi, Jokowi bahkan ikut mempertimbangkan sejumlah nama cawapres buat Prabowo.

Beberapa nama itu, mulai dari menteri Kabinet Indonesia Maju hingga kepala daerah.

Sosok Wali Kota Solo yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, kabarnya juga turut dipertimbangkan kepala negara sebagai rekan duet Prabowo.

“Masih ditimbang beberapa nama. Misalkan Pak Mahfud (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD), Sandi (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno), Erick (Menteri BUMN Erick Thohir), Gibran, Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Airlangga (Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto),” ujar Budi.

Kendati demikian, Budi menampik kabar yang menyebutkan bahwa Jokowi telah memilih Erick Thohir untuk menjadi bakal cawapres Prabowo.

Baca juga: Ganjar Capres 2024 Terkuat di Pilpres 2024 Versi Survei Capres 2024, Menang Bila Hanya Lawan Prabowo

Sebab, kata dia, Erick masih memiliki pekerjaan rumah jika ingin dipasangkan dengan pimpinan Gerindra itu.

Utamanya, meyakinkan partai politik, selain Partai Amanat Nasional (PAN), terkait kompetensinya.

Adapun PAN kini tengah menjajaki komunikasi dengan Gerindra.

“Pak Erick kan cuma bawa PAN, sementara yang lain-lain enggak bisa ketarik tuh. (Partai Kebangkitan Bangsa) PKB-nya, Golkar-nya kan enggak ikut (tertarik),” sebut dia.

Budi pun menyebut, Prabowo memang menunggu arahan dari Jokowi untuk menentukan langkah politiknya ke depan.

“Betul, betul (Prabowo tunggu arahan Jokowi). (Jokowi) suruh tunggu nanti last minute dulu, nari-nari nanti last minute. September-Oktober lah (deklarasi),” katanya.

Last minute

Menurut Budi, Jokowi memberikan arahan kepada Projo untuk memberikan dukungan ke bakal capres pada menit-menit akhir jelang pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved