Ibu Kota Negara

Upaya Menghidupkan Roh IKN Nusantara Bidang Sains, Libatkan 5 Kampus Negeri

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono bersama para rektor dari lima pergurutan tinggi terkemuka.

Editor: Budi Susilo
Instagram @ikn_id
Ilustrasi survei soal IKN Nusantara. Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi menjelaskan, untuk mendukung penelitian di IKN, sudah dibentuk area riset. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMBOJA - Upaya untuk menghidupkan roh IKN di bidang sains atau akademik, diundang perguruan tinggi negeri di Indonesia. 

Dilansir dari Kompas.com, hal tersebut mengemuka dalam diskusi antara Kepala Otorita IKN Bambang Susantono bersama para rektor dari lima pergurutan tinggi terkemuka di Indonesia di Samboja Lodge, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (4/8/2023).

Kelima perguruan tinggi tersebut adalah:

- Universitas Indonesia;

- Universitas Gadjah Mada;

- Universitas Brawijaya;

- Institut Pertanian Bogor;

- dan Institut Teknologi Bandung.

Bambang menuturkan, diskusi tersebut merupakan salah satu upaya untuk menghidupkan roh IKN di bidang sains atau akademik.

Baca juga: Makna Simbol Sumbu Kebangsaan di IKN Nusantara, Hubungkan Istana dan Mangrove Ecopark

“Karena selama ini hanya pembangunan infrastruktur yang diberitakan,” ujar Bambang dalam keterangan resmi.

Menurut Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna A Safitri, Kabupaten Penajam Paser Utara sebelumnya merupakan salah satu daerah yang kurang dilirik dalam penelitian.

Diharapkan konsorsium yang nanti akan dilakukan dapat membantu kita memperjuangkan kedaulatan pengetahuan.

"Terutama di daerah Penajam Paser Utara, sebagai bagian dari kawasan IKN,” ujarnya.

Baca juga: Gambaran Kawasan Terpadu Pertamina di IKN Nusantara, Hotel Pakai Bambu dan Rotan

Sementara itu, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi menjelaskan, untuk mendukung penelitian di IKN, sudah dibentuk area riset.

Area riset tersebut dinamakan Program Riset Nusantara yang meliputi empat klaster yaitu:

1. Energi, pangan, dan transportasi;

2. Sosial humaniora;

3. Well-being dan konservasi lingkungan;

4. Teknologi dan informatika.

“Semoga dengan adanya konsorsium, nantinya terdapat knowledge storage dan knowledge transfer yang kemudian bisa digunakan untuk pengembangan lebih lanjut,” ucapnya.

Para rektor menyampaikan, dalam membangun IKN perlu pendekatan yang komprehensif dan didasarkan sains.

Baca juga: 3 Keunggulan Pertanian Perkotaan, Digadang-gadang Diterapkan pada IKN Nusantara

Akan tetapi, pendekatan tersebut juga harus tetap mempertahankan pengetahuan lokal dan kearifan lokal yang ada agar sains dan aspek sosial dapat berjalan secara beriringan.

Dengan begitu, diharapkan masyarakat yang akan tinggal di IKN maupun sekitarnya bisa hidup selaras dengan alam secara berkelanjutan.

Pembangunan IKN Nusantara.
Pembangunan IKN Nusantara. (KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi)

Dalam pertemuan tersebut turut digelar penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding atau MoU terkait Kerja Sama Pendidikan, Penelitian, dan Pemberdayaan Masyarakat antara Otorita IKN dan kelima perguruan tinggi.

MoU tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU Otorita IKN dengan Universitas Mulawarman di bidang kerja sama pembangunan IKN Nusantara dan daerah penyangganya pada Maret 2023.

(*)

Artikel ini telah tayang Kompas.com dengan judul Mewujudkan Kota Hutan Berkelanjutan IKN Melalui Konsorsium 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved