Kondisi Waduk Manggar Surut Dengan Debit Air yang Menurun

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Akhir-akhir ini musim kemarau tengah melanda kawasan Kalimantan Timur termasuk kota Balikpapan.

Hal ini disebabkan, berkurangnya intensitas hujan yang terjadi secara signifikan.

Bahkan, 3 Minggu kebelakang, tercatat hujan turun hanya sekali di kota Balikpapan, Samarinda, dan Kabupaten PPU.

Dengan begitu, Waduk Manggar di km 12, Karang Joang milik Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mengalami penyusutan air.

Tribunkaltim.co mencoba melihat langsung keadaan bendungan tersebut dari wilayah wisata Tanjung Gading.

Baca juga: Penanganan Kebocoran Waduk Telaga Sari Tak Kunjung Usai, Dinas PU Balikpapan Beberkan Kendalanya

Baca juga: Songsong IKN Nusantara, Perumda Tirta Manuntung MoU dengan Perumda Donggala

Dengan menempuh perjalanan 200 meter berjalan kaki dari area rumah warga, Tribunkaltim.co menyaksikan langsung air tenang dengan debit air yang menurun di area yang juga jadi bagian Waduk Manggar itu.

Dari pantauan di daratan, terlihat sejumlah tunggul pohon dengan garis air yang membekas. Menandakan tinggi air berbeda dari biasanya.

Selain itu, terdapat pula beberapa tanaman air yang mengambang di area tersebut.

Tak cukup sampai disitu, bibir waduk juga terlihat kering dengan beberapa bekas garis air.

Untuk diketahui, kawasan sumber air baku kota Balikpapan yang memiliki 500 Ha dengan daya tampung sebesar 16,3 juta ini, memiliki ketinggian air berada di 9,57 meter, dengan kondisi normal 10,30 meter.

Sementara itu, dikatakan status siaga saat level air di Waduk Manggar berada di posisi 7 meter. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Operasional PTMB, Anang Fadliansyah.

Saat Tribunkaltim.co menjajaki langsung area Tanjung Gading, kesiur angin dan awan mendung turut menemani keadaan waduk Manggar.

Baca juga: Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Kucurkan Rp 60 Miliar untuk Ganti Pipa Transmisi

Diiringi kicauan burung dari area pepohonan yang tak jauh dari posisi. Serta dedaunan kering yang sedikit berserakan di area waduk.

Tak hanya itu, banyak batang pohon tumbang yang terbaring di area ini. Serta perahu warga sekitar yang terparkir di bibir waduk. (*)