Liga 1

Pelatih Borneo FC Samarinda Pieter Huistra Kecewa karena Beberapa Pemainnya Dipanggil Timnas

Dirinya menyebut jika pemain tersebut dipersiapkan untuk membela Timnas, maka jangan adakan kompetisi di waktu yang bersamaan.

|
Penulis: Rahmat Pratama | Editor: Budi Susilo
Instagram @borneofcid
Pelatih Borneo FC Samarinda, Pieter Huistra, mengaku kecewa karena beberapa pemainnya telah dipanggil Timnas saat kompetisi Liga 1 tengah berjalan, Rabu (9/8/2023) malam. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pelatih Borneo FC Samarinda, Pieter Huistra, mengaku kecewa karena beberapa pemainnya telah dipanggil Timnas saat kompetisi Liga 1 tengah berjalan.

Pelatih yang karib disapa Pieter tersebut, menyayangkan keputusan yang diambil oleh PSSI di tengah kompetisi yang sedang berjalan.

Saat itu juga pemainnya harus membela timnas Indonesia. Menurutnya sepakbola Indonesia akan berkembang jika bisa memaksimalkan liga yang sedang berjalan.

Menurut Pieter Huistra, ini turnamen ini sangat disayangkan karena diadakan di tengah kompetisi berlangsung.

Baca juga: Alasan Pieter Huistra tak Mainkan Semua Pemain Asingnya di Liga 1 Persija vs Borneo FC

"Di setiap negara yang menghargai sepakbola, liga utama dalam kompetisi seharusnya menjadi yang utama," beber Pieter saat sesi konferensi pers pada Rabu (9/8/2023) malam.

Pelatih Borneo FC, Pieter Husitra juga menyebutkan bahwa bermain di timnas adalah impian semua pemain.

Namun ia mengaku kecewa karena pemainnya sedang dalam performa terbaiknya dan harus membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF.

Fajar, pemain Borneo FC Samarinda dikawal ketat pemain Persija Jakarta saat laga lanjutan Liga 1 di Stadion Bekasi, Rabu (9/8/2023) malam.
Fajar, pemain Borneo FC Samarinda dikawal ketat pemain Persija Jakarta saat laga lanjutan Liga 1 di Stadion Bekasi, Rabu (9/8/2023) malam. (Instagram @borneofcid)

Keputusan yang dirasa kurang tepat membawa pemain saat liga sedang berjalan.

Tentu saja timnas senior sangatlah penting. Tapi, di Liga 1 semua pemain berkembang.

Baca juga: Pelatih Pieter Huistra Merasa Terkejut Saat Liga 1 Persija vs Borneo FC Samarinda Berlangsung

"Kamu mempunyai pemain di dalam tim ini. Saya paham AFF adalah kesempatan bagi sepakbola Indonesia untuk memenangkan sesuatu,"tuturnya.

Dia menjelaskan, ke depannya sepakbola Indonesia bisa berbenah terkait hal ini.

Dia menyebutkan bahwa semua sepakbola di seluruh dunia mempunyai konsep yang sama begitupun dengan di Indonesia.

"Itu opini saya. Jadi, semua orang bisa berpikir mengenai ini. La Liga di Spanyol dan Era Divisien di Belanda. Ini seperti di setiap negara sepakbola. Liga 1 tentu menjadi yang paling penting," ungkapnya. 

Baca juga: Hasil Liga 1 Persija vs Borneo FC Samarinda 1-1, Stefano Lilipaly Memecah Kebuntuan

Lebih lanjut, ia berharap ke depannya PSSI bisa membenahi permasalah tersebut.

Ia mengaku kecewa dengan situasi seperti ini.

Saat Stefano Lilipaly melakukan duel dengan 2 pemain Persija Jakarta di Stadion Patriot Bekasi pada Rabu (9/8/2023) malam.
Saat Stefano Lilipaly melakukan duel dengan 2 pemain Persija Jakarta di Stadion Patriot Bekasi pada Rabu (9/8/2023) malam. (HO/Borneo FC)

Dirinya menyebut jika pemain tersebut dipersiapkan untuk membela Timnas, maka jangan adakan kompetisi di waktu yang bersamaan.

"Tapi, saya harap ke depannya situasi ini bisa dipisahkan. Jika kamu berpikir ini sangat penting. Maka jangan gelar kompetisi," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved