Pilpres 2024

Blak-blakan AHY Beber Isi Pembicaraan Sama Jokowi Soal Rencana Kudeta Demokrat oleh Moeldoko

Blak-blakan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY beber isi pembicaraan sama Jokowi soal rencana kudeta Partai Demokrat oleh Moeldoko.

Tribunnews/Biro Pers Istana Kepresidenan/Rusman
AHY dan Jokowi di Istana Kepresidenan RI - Blak-blakan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY beber isi pembicaraan sama Jokowi soal rencana kudeta Partai Demokrat oleh Moeldoko. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Partai Demokrat yang jadi sorotan publik saat ini.

Blak-blakan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY beber isi pembicaraan sama Jokowi soal rencana kudeta Partai Demokrat oleh Moeldoko.

Melansir Kompas.com,  AHY mengungkapkan pertemuan dengan Jokowi berlangsung di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, 2021 lalu.

Ketika awal mula Moeldoko dan sejumlah mantan kader Demokrat berupaya untuk menggelar kongres luar biasa (KLB) untuk menggulingkan kepemimpinan AHY.

“Ketika saya menjelaskan kepada beliau (Jokowi) dan beliau juga mengatakan bahwa beliau tidak tahu apa-apa,” ucap AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (11/8/2023).

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono Akan Ditetapkan Capres di Rapimnas Demokrat

Mendengar pernyataan itu, AHY mengaku menjelaskan kepada Jokowi bahwa bagaimanapun, Moeldoko adalah anak buahnya.

Ia mengklaim saat itu publik ingin Jokowi melakukan tindakan tegas kepada Moeldoko.

“Masyarakat sudah berharap, seharusnya ada langkah-langkah yang lebih menentukan. Misalnya, kalau KSP Moeldoko melakukan perbuatan tidak etis, merampas partai yang berdaulat harusnya ada hal-hal lain (yang dilakukan Jokowi), selain hanya ditanya,” papar dia.

Namun, AHY mengaku tak ingin mendesak atau memaksa Jokowi bersikap lebih jauh kepada Moeldoko.

“Kita juga tidak ingin mengotak-atik hak prerogatif Presiden, tapi rakyat yang bicara, kami tidak ingin terganggu dengan apapun itu,” sebut dia.

Akhirnya, ia menyatakan bahwa Demokrat fokus menjaga soliditas internal untuk menjaga kedaulatan partai.

“Hikmah besarnya adalah, justru Demokrat termasuk salah satu yang melakukan konsolidasi,” imbuh dia.

Baca juga: Alasan MA Tolak PK Moeldoko dan Adakah Upaya Hukum Lain? Kata MA soal Putusan Tepat di Ultah AHY

Mahkamah Agung (MA) telah menolak upaya peninjauan kembali (PK) Moeldoko terkait kepemimpinan Demokrat.

Keputusan itu diambil bertepatan dengan perayaan ulang tahun AHY yang ke 45 pada Kamis (10/8/2023).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved