Pilpres 2024

Prabowo Maju Pilpres untuk Keempat Kalinya, Gerindra Beber Alasannya, Sekjen: Menyesal Tak Pilih

Prabowo maju keempat kalinya dalam pilpres, Gerindra beber alasannya, sekjen sebut menyesal jika tak pilih.

Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Prabowo Subianto saat Pilpres 2014 silam. Prabowo maju keempat kalinya dalam pilpres, Gerindra beber alasannya, sekjen sebut menyesal jika tak pilih. 

TRIBUNKALTIM.CO - Prabowo maju keempat kalinya dalam pilpres, Gerindra beber alasannya, sekjen sebut menyesal jika tak pilih.

Prabowo Subianto kembali diusung Partai Gerindra sebagai calon presiden yang akan maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Saat ini Prabowo Subianto telah berusia 71 tahun.

Maju ke panggung demokrasi 5 tahunan pada 2024 mendatang adalah kali keempat bagi Prabowo.

Pertama, pada tahun 2009 ketika menjadi calon wakil presiden (cawapres) Megawati Soekarnoputri.

Kemudian, Prabowo Subianto mencoba peruntungannya dengan maju sebagai capres dari Gerindra pada Pilpres 2014 dan 2019.

Masih mau mencoba untuk menjadi capres melalui konstelasi politik Pilpres 2024, Prabowo Subianto memiliki alasannya.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan alasan Prabowo Subianto masih mau menjadi bakal calon presiden (bacapres).

Padahal, kini usia Prabowo tak lagi muda dan berkecukupan untuk menikmati hidupnya.

"Beliau (Prabowo) kalau dari umur sebagaimana manusia biasa tentunya banyak istirahat. Kekayaan yang dimiliki cukuplah untuk beliau tinggal, hidup dan enak. Tapi beliau tetap ingin berjuang,” ujar Muzani dalam Konsolidasi Akbar Pengurus Gerindra Jakarta Selatan di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: Yenny Wahid Sebut Keluarga Gus Dur tak Akan Dukung Prabowo Jika Cak Imin Cawapres, Jawaban Gerindra

Ingin Memperjuangkan Keadilan Sosial

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo masih mau mendengarkan keinginan para kader Gerindra untuk sekali lagi menjajaki pemilihan presiden.

Dikatakan Muzani, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Prabowo Subianto masih ingin memperjuangkan keadilan sosial.

"Indonesia adalah negara yang luar biasa kekayaannya, tapi rakyatnya di antara kita masih ada yang belum sekolah, masih ada yang belum tamat SMA, ada yang belum kuliah. Bahkan, di antara kita ada yang kalau sakit bingung berobat,” ucap Muzani.

"Maka, beliau terpanggil untuk menjadi presiden karena ingin memberikan keyakinan dan kepastian, orang-orang yang selama ini tidak tersentuh oleh keadilan, beliau merasa barangkali kalau jadi presiden insya Allah akan membawa keberkahan bagi mereka,” papar dia.

Ia lantas meminta kader Gerindra untuk mulai menyosialisasikan kepada kerabat terdekat untuk memilih Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Bagi saudara yang tinggal di rumah, pastikan 50 meter ke depan, ke kanan, ke kiri, ke belakang dari rumahmu, pastikan mereka pilih Pak Prabowo dan Partai Gerindra," imbuh dia.

Diketahui, saat ini Gerindra telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Meski begitu, Prabowo belum menentukan siapa bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Terdapat sejumlah nama yang diduga berpeluang menjadi pendamping Prabowo, yaitu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Di Balik Pertemuan Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko, Hashim Dibayangi Hoaks Ratna Sarumpaet

Orang yang Tak Pilih Prabowo Akan Menyesal

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani. (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengeklaim bahwa ketua umumnya, Prabowo Subianto, banyak didekati oleh partai politik (parpol) lain.

Baginya, hal itu menunjukkan bahwa Prabowo merupakan bakal calon presiden (bacapres) yang bisa mempersatukan Indonesia.

"Kalau pilih Prabowo, alhamdulilah. Kalau pilih Gerindra, alhamdulilah. Kalau enggak pilih, enggak apa-apa,” ujar Muzani dalam Konsolidasi Akbar Pengurus Gerindra Jakarta Selatan di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Sabtu (12/8/2023).

"Tapi orang yang tidak pilih Pak Prabowo nanti akan menyesal, kenapa? Hari ini semua orang mendekat ke Pak Prabowo,” kata dia lagi.

Ia mengungkapkan, banyak pihak dan parpol yang mulanya berseberangan dengan Prabowo sekarang berbalik arah.

"Partai-partai yang tadinya tidak mendukung Pak Prabowo sekarang mendukung. Berbondong-bondong, beramai-ramai mendukung Pak Prabowo," sebut dia.

Terakhir, ia meminta kader Gerindra tak perlu resah menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Muzani yakin bahwa mantan Danjen Kopassus itu bisa memenangi perebutan kursi RI-1.

"Maka, tidak usah kita bingung, tidak usah kita ragu, pemimpin kita ini, capres kita ini adalah orang yang hari ini didekati oleh partai mana pun, kelompok mana pun, tokoh mana pun untuk menjadi orang yang bisa mempersatukan kita di masa depan,” imbuh dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasyim Djojohadikusumo mengungkapkan, ada empat parpol parlemen yang akhirnya akan mendukung Prabowo sebagai bacapres.

Keempatnya adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Adapun saat ini Gerindra telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama PKB.

Sementara itu, Golkar dan PAN menyatakan belum menyampaikan sikap resmi soal dukungannya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved