Pilpres 2024

Hasil Survei Capres, Elektabilitas Prabowo Melesat di Jawa Timur, Imbas Kedekatan dengan Jokowi

Hasil survei capres, elektabilitas Prabowo Subianto melesat di Jawa Timur, imbas kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Doan Pardede
Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Hasil survei capres, elektabilitas Prabowo Subianto melesat di Jawa Timur, imbas kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNKALTIM.CO - Hasil survei capres, elektabilitas Prabowo Subianto melesat di Jawa Timur, imbas kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Efek Presiden Jokowi (Jokowi Effect) terhadap elektabilitas bakal capres cukup besar.

Menurut pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam, Jokowi Effect membuat daya elektoral calon presiden (capres) meningkat.

Elektabilitas capres Gerindra Prabowo Subianto semakin melesat di wilayah Jawa Timur (Jatim).

Surokim Abdussalam mengungkapkan, Prabowo yang ada di dalam Kabinet Indonesia Maju turut serta mendapatkan Jokowi Effect jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca juga: Di Balik Pertemuan Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko, Hashim Dibayangi Hoaks Ratna Sarumpaet

Tak hanya itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi di Jatim masih cukup tinggi.

Maka dari itu, menurut Surokim adanya Jokowi Effect ini turut berimbas positif bagi siapapun yang mengikuti kontestasi pilpres termasuk Prabowo.

“Sejauh ini tingkat kepuasan masyarakat Jatim terhadap Pak Jokowi berdasar survei SSC Juli 2023 masih 80,9 persen, masih masuk kategori tinggi. Jika melihat hal ini maka Jokowi Effect tentu masih manjur bagi siapapun yang mau ikut Pilpres,” kata Surokim ketika dihubungi wartawan, Jumat (11/8/2023).

“Pak Prabowo yang menjadi anggota kabinet tentu mendapat Jokowi Effect sehingga bisa menguatkan elektabilitasnya,” katanya lagi.

Adanya Jokowi Effect sudah jelas terasa bagi Prabowo belakangan ini.

Diajaknya Prabowo ke dalam berbagai acara kunjungan kenegaraan bersama dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, kian menguatkan sinyal dukungan.

Hal itu juga kian berdampak positif pada tingkat elektabilitas Prabowo di Jawa Timur.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) periode 4-15 Juli 2023, Prabowo terbukti mengantongi keunggulan di Jatim jelang Pilpres 2024.

Dari hasil survei ARCI, Prabowo berhasil menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 33,7 persen, disusul Ganjar Pranowo dengan 30,5 persen dan Anies Baswedan yang hanya meraup suara sebesar 23,3 persen.

Baca juga: Prabowo Sudah Tua dan Kaya Raya Mengapa Masih Ambisi Jadi Capres? Ini Jawaban Sekjen Gerindra

Karenanya, Surokim menegaskan jika para pemilih Jokowi pada Pemilu 2019 silam masih cukup terjaga dengan solid di wilayah Jatim.

Menurutnya, para pemilih Presiden Jokowi di kalangan akar rumput masih memiliki dampak yang signifikan bagi tingkat elektabilitas Prabowo pada Pilpres 2024 nanti.

“Saya pikir ini juga efektif untuk mendapat transfer device dari Pak Jokowi. Apalagi di kalangan grassroot yang ikut Pak Jokowi juga cukup solid. Jadi menurut saya hal itu akan berdampak pada elektabilitas Pak Prabowo,” ungkap Surokim yang juga Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC).

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan sejumlah partai politik sedang melakukan tawar menawar mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan sejumlah partai politik sedang melakukan tawar menawar mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Partai Ramai-ramai Dukung Prabowo

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan sejumlah partai politik sedang melakukan tawar menawar mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Menurutnya, dalam waktu dekat ini sejumlah partai itu akan menyatakan dukungannya secara resmi.

"Dalam waktu dekat ini beberapa partai akan ramai-ramai, baik juga masing-masing. Insya Allah di bulan Agustus ini," ucap Muzani di acara konsolidasi kader pengurus Gerindra Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Sabtu (12/8/2023).

Muzani enggan menyebut parpol yang dimaksud akan mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Dia juga menyebut ada beberapa partai non-parlemen yang turut mengusung putra dari tokoh ekonom Sumitro Djojohadikusumo untuk memimpin negeri Republik Indonesia.

Sejauh ini parpol nonparlemen yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto baru Partai Bulan Bintang (PBB).

"Saya tidak bisa menyebut satu per satu, kalau saya menyebut ternyata enggak, jadi enggak enak," tutur Muzani.

Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa mengikat kerjasama politik dengan membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dalam menghadapi Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024.

Baca juga: Buka-bukaan! Yenny Wahid Beber Luka Lama, Ancam Prabowo Jangan Sampai Cak Imin Jadi Cawapres

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden RI yang diusung oleh koalisi KIR untuk kontestasi pilpres.

Pada 13 Agustus 2022, kedua partai menandatangani piagam deklarasi untuk meresmikan pembentukan koalisi ini pada acara penutupan Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerakan Indonesia Raya.

Kedua partai anggota menyepakati bahwa pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Koalisi ini akan ditentukan oleh Ketua Umum kedua partai secara bersama-sama.

Pada 24 Januari 2023, kedua partai secara resmi membuka Sekretariat Bersama yang diresmikan oleh kedua Ketua Umum masing-masing partai. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Tribunnews.com

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved