Berita Viral
Bayi Tertukar di Bogor, Plt Bupati Turun Tangan Minta Kedua Pihak Tes DNA, RS akan Kena Sanksi
Polemik bayi tertukar di Bogor belum tuntas hingga kini, pasalnya ada salah satu pihak tak mau melakukan Tes DNA,
TRIBUNKALTIM.CO - Polemik bayi tertukar di Bogor belum tuntas hingga kini, pasalnya ada salah satu pihak tak mau melakukan Tes DNA,
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan pun turun tangan, buka suara.
Iwan Setiawan meminta kedua belah pihak melakukan Tes DNA.
Iwan juga mengingatkan karena ini masalah biologis, salah satu pihak tak bisa ngotot mempertahankan anaknya jika memang terbukti bukan anak kandung.
Ia juga menginstruksikan Dinas Kesehatan turun langsung menengahi kasus ini.
Baca juga: Update Bayi Tertukar Bogor: Alasan Terduga Ibu Asli Tak Mau Tes DNA hingga Pihak RS Siap Diperiksa
Hingga saat ini polemik bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat belum menemui titik terang.
Ibu yang bayinya tertukar, Siti Mauliah meminta anak kandungnya kembali ke pangkuannya setelah setahun dirawat wanita lain yang bernama Dian.
Sementara Dian menolak untuk menukar bayi dan enggan melakukan tes DNA.
Diketahui, Siti Mauliah dan Dian menjalani proses persalinan di rumah sakit yang sama yakni Rumah Sakit Sentosa Bogor, Jawa Barat pada 18 Juli 2022.
Menanggapi polemik ini, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk turun tangan dan mencari solusi agar kedua pihak sama-sama tidak dirugikan.
Iwan Setiawan berharap Dian mau menukarkan bayi yang sudah setahun dirawat jika terbukti bukan anak kandungnya.
"Ini urusan biologis, tidak bisa saling ngotot dan saling keukeuh mempertahankan," paparnya, Sabtu (12/8/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Bayi Tertukar di Bogor, Perjuangan Siti Mencari Kebenaran Malah Dibentak Perawat yang Teledor
Hingga saat ini hanya Siti Mauliah yang sudah melakukan tes DNA dan hasilnya tidak ada kecocokan.
Menurut Iwan Setiawan, kedua pihak harus melakukan tes DNA.
"Kalau memang jelas terduga ya artinya harus ditukar, dengan kami sebagai penengah," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.