Liga 1
Pieter Huistra tak Puas Atas Kartu Merah Pemain Borneo FC Samarinda Silverio di Liga 1
Wasit melakukan beberapa keputusan yang bagus. Dia merasakan pertandingan, tetapi dia membuat 2 sampai 3 keputusan
Penulis: Rahmat Pratama | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra merasa tidak puas dengan keputusan wasit saat laga kontra Persikabo 1973 pada pertandingan Liga 1 pekan ke 8 pada Minggu (13/8/2023) malam.
Pelatih Borneo FC Samarinda, Pieter Huistra mengatakan wasit membuat beberapa keputusan yang kontroversial.
Ia menyebut wasit tidak pernah melakukan diskusi saat hendak mengambil keputusan yang sulit.
"Wasit melakukan beberapa keputusan yang bagus. Dia merasakan pertandingan, tetapi dia membuat 2 sampai 3 keputusan yang tak didiskusikan," ucap Pieter Huistra.
Baca juga: Jelang Akhir Babak Kedua Liga 1, Energi Borneo FC Mulai Terkuras Saat Lawan Persikabo
Lanjut ia sangat menyayangkan saat insiden Silverio yang membuat timnya harus bermain dengan 10 orang.
Tak hanya itu saat Stefani Lilipaly dilanggar saat melakukan serangan balik wasit enggan memberikan kartu merah kepada pemain Persikabo.
"Silverio tak beruntung dan yang tak saya senang adalah tacle Stefano. Jika kamu serius dan ingin memberikannya foul," jelasnya.

Kecewa Digancar Kartu Merah
Lebih lanjut ia sangat kecewa karena saat Silverio diganjar kartu merah dan ia harus absen saat pertandingan berikutnya.
Namun, dirinya puas karena dengan bermodalkan 10 pemain timnya mampu memenangkan pertandingan.

"Saya juga tak senang dengan kartu merahnya juga. Tapi kami harus menerimanya," bebernya.
"Saat ini kami menantikan pertandingan selanjutnya," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.