Pilpres 2024

PAN dan Golkar Dukung Prabowo Subianto, DPW PKB Kaltim Tetap Inginkan Cak Imin jadi Cawapres

DPW PKB Kaltim tetap ingin ketua umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berpasangan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Wakil Ketua DPW PKB Kaltim, Sutomo Jabir. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - DPW PKB Kaltim tetap ingin ketua umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berpasangan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Pasca PAN dan Partai Golkar menetapkan dukungannya pada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, nampaknya harapan para kader akan bisa terwujud.

Terlebih, PKB sedari awal sudah membangun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra setahun belakangan.

Baca juga: Pemilu 2024, PKB Kaltim Targetkan Satu Kader ke DPR RI dan 8 Kursi Legislatif di Daerah

"Sebagai kader PKB, partai kami sudah tergabung dalam koalisi bersama Pak Prabowo itu kan sejak 1 tahun yang lalu ini, kita berharap semakin kompak dan solid serta wakilnya tentu kami karena memang dari awal Cak Imin kita usulkan ke Pak Prabowo, saya pikir itu harapan semua kader PKB lah," tegas Wakil Ketua DPW PKB Kaltim, Sutomo Jabir, Senin (14/6/2023).

Namun demikian, Sutomo Jabir masih menunggu apa instruksi dari DPP terkait merapatnya PAN dan Golkar untuk sama-sama mengusung Prabowo.

Di daerah, ia yakin akan ada komunikasi antar partai di tingkat provinsi guna melakukan konsolidasi untuk pemenangan, meski harus terlebih dahulu menentukan siapa yang akan berpasangan dengan Ketum Partai Gerindra ini.

"Saya yakin seperti itu, komunikasi akan dilanjutkan di daerah karena ini kan bersamaan dengan pemilu dan pemilihan presiden kemudian nanti deklarasi serta mendaftarkan Capres dan Cawapres," ujarnya.

"Pasti akan diikuti konsolidasi di tingkat provinsi dan kabupaten khususnya untuk memenangkan capres sampai sekarang belum ada instruksi masih menunggu," sambung Sutomo Jabir.

Baca juga: PKB Kaltim Bahas Pemilu 2024, Basri Rase dan Fahmi Fadli Masuk Bursa Kandidat di Pilgub Kaltim

Menurutnya juga bahwa di daerah belum atau tidak terlalu signifikan pengaruhnya setelah merapatnya PAN dan Golkar.

Nantinya, ini akan berefek ketika Cawapres pendamping Prabowo sudah ditentukan.

Partai koalisi akan membentuk suatu gerakan pemenangan untuk sama-sama mendongkrak suara serta berjuang untuk peningkatan jumlah kursi di masing-masing daerah.

"Pasti efek elektoral itu ikut terpengaruh, bukan Gerindra saja, tetapi semua akan ikut menjadi berpengaruh tergantung nanti mana elektoral Capres dan Cawapres yang akan berkontestasi," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved