Pilpres 2024
Terbaru! Inilah Partai Pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Peta Koalisi Kini Berubah
Peta koalisi partai politik dalam menghadapi Pilpres 2024 berubah, inilah koalisi partai pendukung prabowo dan partai pendukung prabowo pilpres 2024.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Heriani AM
Deputi Badan Pemenangan Pemilu Demokrat Kamhar Lakumani menambahkan, KPP yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres mempersiapkan diri dengan berbagai skenario di Pilpres 2024, termasuk skenario tiga pasangan capres-cawapres yang berpotensi besar terjadi ke depan.

Bagian tim Jokowi
Dalam pidato bergabungnya Golkar dan PAN, Prabowo menyampaikan, dirinya terhormat memperoleh dukungan dari parpol yang kini ada di koalisi pemerintahan Joko Widodo.
Partai-partai politik ini dinilai sudah memahami masalah bangsa dan bersama Jokowi telah memulai langkah menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
”Kita di sini juga tidak malu-malu mengatakan bahwa kita bagian dari tim pemerintahan yang dipimpin oleh Bapak Joko Widodo. Kita bagian daripada tim Jokowi yang harus kita berani mengatakan berhasil membawa bangsa dan negara ini sampai sekarang sebagai landasan untuk kita membawa Indonesia menuju cita-cita bangsa,” ujar Prabowo.
Baca juga: Standar Etika Koalisi: Harusnya Cak Imin Jadi Cawapres Prabowo, Golkar Merubah Arah
Adapun Airlangga menyampaikan, dukungan Golkar jatuh kepada Prabowo karena ia lahir dari Golkar.
Golkar pun menilai, Prabowo adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan program-program Jokowi.
Sementara Zulkifli Hasan menyampaikan, PAN memutuskan mendukung Prabowo karena dalam dua pilpres terakhir, PAN selalu berkoalisi dengan Gerindra. Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk tetap bersama Gerindra.
Meski telah sepakat mendukung Prabowo, belum ada kesepakatan mengenai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan didukung.
Sebelum Golkar dan PAN bergabung, Muhaimin Iskandar merupakan calon terkuat dan memegang posisi sebagai penentu sosok pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
Namun, kini nomine bakal cawapres bertambah karena Golkar juga mendorong Airlangga, sedangkan PAN mengusulkan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Prabowo mengatakan, dirinya bersama Airlangga, Muhaimin, dan Zulkifli sudah sepakat untuk bermusyawarah guna menentukan bakal cawapres.
Ia tidak menjawab apakah klausul dalam piagam kerja sama Gerindra—PKB, 13 Agustus 2022, bahwa penetapan bakal capres dan cawapres ditentukan dirinya bersama Muhaimin akan diubah.
Akan tetapi, ia menegaskan, seiring dengan bertambahnya kekuatan, semua parpol anggota koalisi akan dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
“Bahwa setelah bergabung, tentunya kita akan menganggap bahwa semua partai yang sekarang (berada) dalam koalisi politik ini, kerja sama politik ini, adalah sahabat, saudara, yang baru bagian, satu tim. Kami akan selesaikan masalah itu (penetapan bakal cawapres) sebagai satu tim,” kata Prabowo dalam jumpa pers seusai deklarasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.