Berita Nasional Terkini

KKB Tembaki Paskibraka saat Latihan di Papua Tengah, Kronologi Teror dan Update Kondisi Sekarang

KKB tembak latihan Paskibraka di Ilaga, Papua Tengah. Kronologi aksi teror dan update kondisi sekarang

|
Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS/Aris Prasetyo
Ilustrasi TNI di Papua. KKB tembak latihan Paskibraka di Ilaga, Papua Tengah. Kronologi aksi teror dan update kondisi sekarang 

TRIBUNKALTIM.CO - Kronologi aksi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Paskibraka saat latihan di Ilaga, Papua Tengah

KKB menembaki sejumlah anggota Paskibraka saat latihan upacara di Lapangan Trikora, di Kampung Kago, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Sabtu (12/8/2023). 

Akibatnya, anggota paskibra dan masyarakat sekitar lari berhamburan menyelamatkan diri, simak kronologi dan update kondisinya.

Selasa (15/8/2023), Dansatgas Mobile YR 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga mengatakan, "Terdengar letusan tembakan yang mengarah ke mimbar lapangan Trikora, Kampung Kago, diperkirakan arah tembakan dari Jalan Moko, Kampung Jenggerpaga, lalu aparat TNI-Polri segera melakukan pengejaran ke arah sumber tembakan.”

Selanjutnya, aparat keamanan segera membalas tembakan dan melakukan pengejaran. 

Selang dua hari, tepatnya Senin (14/8/2023), KKB kembali menembaki personel Pos Gome yang hendak memasang bendera Merah Putih di Bukit Ular.

Mendengar suara tembakan, aparat keamanan segera membalas dan mengejar KKB ke arah Bukit Tepu.

Tak ada korban 

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam pengejaran itu aparat keamanan berhasil menembak salah satu anggota KKB.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi GN. Suriastawa pun memastikan tak ada korban dari pihak aparat keamanan.

Baca juga: 6 Bulan Sudah Pilot Susi Air Disandera KKB, Kapolda Papua Blak-blakan Akui Susah Dekati Egianus

 "Syukurlah, dari pihak aparat keamanan tidak ada yang menjadi korban,” kata dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari Bangkapos.com di artikel yang berjudul Kronologi KKB Tembak Paskibraka di Papua Tengah, Begini Kondisi Korban Sekarang

Kondisi terkini

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, aparat gabungan TNI-Polri menguasai markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Numbuk Telenggen di Gome, Kabupate Puncak, Papua Tengah.

Pengusaaan ini setelah sebelumnya terjadi kontak tembak antara aparat dan KKB Numbuk Telenggen, Selasa (15/8/2023).

"Memang benar saat ini markas KKB di Gome sudah dikuasai TNI/Polri dan berbagai barang bukti diamankan dari tempat kejadian perkara (TKP)," kata Fakhiri, dikutip dari Antara, Rabu (16/8/2023).

Kontak tembak berawal saat KKB menembaki rombongan Satgas Mobile YR 300/Bjw yang sedang menuju Gome untuk menghadiri acara bakar batu.

Serangan diketahui berasal dari arah dari bukit Grumbul.

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, personel Satgas Pamtas Mobile YR 300/BJW melancarkan tembakan balasan.

Petugas juga melakukan upaya pengejaran menggunakan drone dan mendeteksi dua orang bersenjata laras panjang.

Aparat gabungan TNI-Polri di Distrik Ilaga juga turut terlibat dalam pengejaran dan penanganan situasi.

Baca juga: Teror Gila KKB Papua Serang Markas Polisi dan Koramil, TNI/Polri Baku Tembak 2 Jam, Ada Korban?

Anggota KKB yang diduga melarikan diri kemudian dilacak ke berbagai titik.

"Dari pengejaran, aparat berhasil menguasai markas KKB Numbuk Talenggen dan mengamankan sejumlah barang bukti," kata Benny.

Selain menyerang aparat di Gome, KKB juga melakukan pembakaran tower yang berada di samping SMP Negeri 1 Ilaga.

Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa dari anggota TNI/Polri.

Namun, kata Kapolda, dilaporkan ada tiga anggota KKB yang terluka tembak dan kabur ke hutan.

Adapun barang bukti yang diamankan, di antaranya tujuh ponsel berbagai merek, kamera, dan senjata tajam.

Selain itu, juga ditemukan alat-alat seperti parang, gunting, teropong, charger, serta kartu memori yang berisi foto dan video KKB.

Menurut Fakhiri, saat ini situasi kamtibmas di Ilaga dan sekitarnya relatif kondusif.

Kendati demikian, aparat keamanan tetap bersiaga.

Baca juga: Terbaru! KKB Disebut Minta Tebusan Rp 5 Miliar untuk Lepaskan Pilot Susi Air, Begini Kata Mahfud MD

Pesan Kasum TNI 

Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan memberikan pesan kepada Komando Operasi Khusus atau Koopssus TNI bahwa Koopssus TNI masih memiliki pekerjaan yang belum selesai yaitu membebaskan sandera di Papua.

Hal itu disampaikan saat menghadiri acara ulang tahun ke-4 Koopssus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (15/8/2023).

“Masih ada tugas, sebagai Dankoopssus TNI yang sekarang belum selesai karena ada sandera di Papua yang belum dibebaskan,” kata Bambang seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv. 

Adapun salah satu orang yang masih disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) adalah pilot Susi Air kapten Philip Mark Mehrtens.

Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu diketahui disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.

Karena masih adanya pihak yang disandera oleh KKB, Letjen Bambang meminta Koopssus tetap bersiap dan bersiaga kalau-kalau suatu saat diminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono atau Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melakukan pembebasan sandera.

“Siapkan segala sesuatunya, misalnya bila Panglima TNI atau Presiden perintahkan untuk bebaskan sandera, dipikirkan dari sekarang,” ujar Bambang.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pembebasan sandera di Papua memiliki tantangan yang berbeda karena lokasinya berada di hutan belantara.

“Biasanya latihan membebaskan sandera di pesawat, gedung, dan sebagainya. Tapi ini di hutan belantara. Ini memiliki tantangan tersendiri, silakan didiskusikan dan direncanakan,” tutur Bambang.

Karena itu, dia meminta Komandan Koopssus TNI melakukan koordinasi dengan satuan-satuan khusus yang ada di tiap matra.

“Untuk itu, Dankoopssus TNI berkoordinasi yang baik dengan satuan-satuan khusus yang ada di matra,” kata mantan Komandan Kodiklat TNI itu.

Dalam kesempatan tersebut, Koopssus TNI juga memberikan santunan kepada prajurit yang gugur dan terluka dalam operasi.

Beberapa di antaranya istri Kopda Anumerta Sugeng, Serda M Wahyudi, dan Praka Sutrisno berupa paket umrah serta Praka Elifa berupa paket wisata rohani Yerusalem.

Baca juga: Terbaru! Lokasi Pilot Susi Air Disandera KKB Papua hingga Egianus Kogoya Bantah Minta Tebusan Rp 5 M

(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas/KompasTV)

Update Berita Regional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved