Berita Samarinda Terkini
Alasan Dishub Bangun Dermaga Perintis di Loa Kumbar Samarinda, tak Ada Nilai Komersialnya
Informasinya, infrastruktur ini tidak ada nilai komersialnya, apa yang menjadi landasan dermaga ini harus dibangun di Loa Kumbar
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Berikut ini penjelasan mengenai alasan Dishub Samarinda membangun dermaga perintis di Loa Kumbar Samarinda.
Informasinya, infrastruktur ini tidak ada nilai komersialnya, apa yang menjadi landasan dermaga ini harus dibangun di Loa Kumbar yang notabene sebagai perdesaan.
Dijelaskan oleh Dinas Perhubungan Kota Samarinda soal keputusan membangun dermaga perintis di kawasan Desa Loa Kumbar, Kelurahan Loa Buah Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (17/8/2023).
“Nantinya kami dari Dishub akan buat tim khusus terkait pembuatan dermaga ini,” sebutnya.
Baca juga: Walikota Andi Harun Cek Lokasi Tanah, Bakal Rehabilitasi SD Filial 005 Loa Kumbar Samarinda
Pembangunan tersebut digencarkan dengan tujuan agar Desa Loa Kumbar mendapatkan kesempatan revitalisasi.
Revitalisasi tersebut didasari dengan penyesuaian terhadap beberapa sektor di Desa Loa Kumbar yang dirasa lebih lambat dari kawasan lain.
Manalu menerangkan alasan pembangunan dermaga tersebut merupakan jenis dermaga perintis yang tidak bersifat komersil.
“Kami kategorikan ini sebagai dermaga perintis, artinya dermaga yang menghubungkan ke tempat yang terisolasi, dan tentunya tidak ada nilai komersialnya,” jelasnya.
Bakal Pakai Program CSR
Saat melakukan tinjauan bersama dengan Walikota Samarinda Andi beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda lainnya pada Rabu (16/8/2023) lalu, Dishub Samarinda melangsungkan koordinasi terkait perencanaan pembangunan dermaga.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Ketua RT di Desa Loa Kumbar. juga terkait dengan aset lokasinya,” ujar Manalu.
Baca juga: Fokus Bangun Desa Loa Kumbar Samarinda, Andi Harun Kerahkan Kesra Ambil Peran
Dalam hal tersebut, Dishub akan melakukan kajian dan meneliti lebih lanjut terkait aset lokasi yang nantinya akan dibangun dermaga perintis.

“Kalau masalah kemungkinan, pasti bisa apalagi pakai speed boat dengan model floating jetty (dermaga apung),” jelas Manalu.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dalam perencanaan ini akan menggunakan program CSR yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan yakni PT Pelabuhan Samudera.
“Kita nantinya akan menyesuaikan, kebutuhannya akan di survei kembali,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.