Pilpres 2024

PDIP Sindir Capres Pakai Foto Presiden untuk Kampanye, tapi Jokowi Tak Melarang, Ini Respon Prabowo

PDIP sindir bakal calon presiden yang memakai foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kampanye padahal Jokowi tidak melarang, begini respon Prabowo

Instragram/Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). PDIP sindir bakal calon presiden yang memakai foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kampanye padahal Jokowi tidak melarang, begini respon Prabowo 

TRIBUNKALTIM.CO - PDIP sindir bakal calon presiden yang memakai foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kampanye padahal Jokowi tidak melarang, begini respon Prabowo Subianto.

Jelang Pilpres 2024, suhu kompetisi capres sudah semakin panas.

Saling sindir pun sudah makin banyak bermunculan.

Bahkan sudah mulai laporan masuk ke Bawaslu.

Kini, sindiran dilayangkan kubu PDIP pada capres yang kerap menyandingkan foto capres dan Jokowi di baliho-baliho.

Baca juga: Prabowo Dilaporkan ke Bawaslu oleh Relawan Ganjar soal Museum Proklamasi, Ini Kata Gerindra dan PAN

Politisi Partai PDIP-Perjuangan Andreas Hugo Pareira menyindir bakal calon presiden (bacapres) yang menumpang legasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kampanye.

Terlebih Bacapres tersebut bukan usungan dari PDIP.

Hal itu disampaikan Andreas menanggapi cerita Jokowi yang selalu melihat fotonya disandingkan dengan seorang bacapres saat meninjau suatu wilayah.

Andreas menegaskan bakal capres tersebut seharusnya memiliki program kerja sendiri, bukan malah nebeng tenar Jokowi.

"Buatlah programmu sendiri, sampaikanlah ke rakyat, itu adalah pendidikan politik yang baik, jangan hanya menebeng legasi presiden kemudian dipakai sebagai alat kampanye," kata Andreas dikutip dari Kompas Tv.

Menurutnya, kampanye yang baik adalah menyampaikan program yang telah dirancang ke publik.

Sebelumnya, Jokowi sempat menyampaikan cerita fotonya yang bersanding dengan capres kepada publik.

Berbeda dengan politisi PDIP, Jokowi justru tidak melarang ada bacapres yang menggunakan fotonya sebagai kampanye.

Baca juga: Prabowo Capres Terkuat di Hasil Survei, PDIP Pertimbangkan Gibran Rakabuming Jadi Cawapres Ganjar

"Walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasagan di mana-mana."

"Saya harus ngomong apa adanya, saat saya ke kota A, kota B, kabupaten C ada juga (foto saya) sampai ke tikungan desa (ada foto saya) saya lihat, tapi bukan foto saya sendirian, foto itu di sebelahnya ada capres, saya kira juga nggak apa-apa," ungkap Jokowi di Istana Negara.

Respons Prabowo

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi soal namanya yang ikut dikaitkan dengan baliho foto Jokowi.

Menurutnya, foto dirinya bersama Jokowi yang terpasang di jalanan bukanlah hal yang patut dipermasalahkan.

Terlebih, jadwal kampanye juga belum dilakukan.

"(Soal balihonya ada foto Jokowi) komentar beliau kan nggak apa-apa kan, boleh-boleh saja," ungkap Prabowo, Kamis (17/8/2023).

PDIP menyindir Bacapres partai lain yang gunakan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kampanye
PDIP menyindir Bacapres partai lain yang gunakan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kampanye (Tribunnews.com)

Komentar PPP

Di sisi lain, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono pun ikut merespons soal maraknya foto Jokowi disandingkan dengan figur bacapres.

Beberapa foto itu bahkan dipasang dengan ukuran besar layaknya baliho di beberapa titik di jalan.

Menurut Mardiono, sejatinya pemasangan foto Jokowi sah saja dilakukan, asal bergantung pada konteksnya.

Jika sebagai kepala negara, maka setiap warga memiliki hak untuk memasang foto kepala negara.

"Menurut hemat saya pemasangan foto itu dalam konteks apa dulu, kalau dalam konteks kepala negara ya tentu setiap warga negara punya hak untuk memasang, kan kita tahu bahwa setiap rumah pendukung kemudian kantor pemerintahan kan pasang foto presiden kan," kata Mardiono di gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Akan tetapi, kalau konteks pemasangan foto Jokowi itu dengan maksud mendongkrak elektabilitas suatu pihak, maka menurut dia, seharusnya itu tidak pantas.

Sebab kata Mardiono, seorang presiden harus netral dan tidak untuk keperluan kampanye.

"Tapi dalam konteks digunakan sebagai kampanye, ya tentu itu tidak diperkenankan kalau beliau sebagai Presiden, kalau menurut pandangan saya," jelas Mardiono.

Kata Pengamat

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai bahwa Presiden Jokowi akan marah jika fotonya digunakan kampanye oleh Anies Baswedan.

Diketahui dalam pidato di Sidang Tahunan MPR 2023, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa fotonya banyak beredar di berbagai daerah dipasangkan dengan capres tertentu.

Dalam pidatonya juga Presiden Jokowi tidak mempermasalahkan hal itu.

"Kelihatannya kalau Anies memakai foto Jokowi pasti Jokowi akan marah kira-kira begitu. Karena Anies kan bukan kelompoknya karena Anies dianggap antitesa Jokowi dan capres oposisi," kata Ujang dihubungi Kamis (17/8/2023).

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024, 5 Tanda Gibran akan Jadi Cawapres Prabowo, Simulasi Lawan Ganjar dan Anies

Dikatakan Ujang jika kandidat capres lainnya selain Anies dianggap Jokowi bagian dari barisannya.

"Selama itu Prabowo dan Ganjar kelihatannya memang boleh, kerena bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi," jelasnya.

Adapun sebelumnya Presiden Jokowi berpidato di Sidang Tahunan MPR di gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Jokowi mengungkapkan bahwa foto dirinya bersama Capres tertentu digunakan untuk berkampanye.

"Bahkan walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang dimana-mana. Saya ke Provinsi A eh ada, ke Kota B, eh ada, ke Kabupaten C ada. Sampai ke tikungan-tikungan di desa ada juga. Tapi, bukan foto saya sendirian. Ada yang di sebelahnya bareng capres. Ya ndak apa, boleh-boleh saja," kata Jokowi. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved