Serapan APBD PPU Masih 42 Persen, Terbanyak Belanja Rutin dan Operasional OPD

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) hingga saat ini masih sekitar 42 persen.

Dari angka 42 persen itu, paling banyak terserap dari belanja rutin SKPD, dan belanja operasional.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) PPU Muhajir memastikan bahwa tidak ada masalah dalam penyerapan anggaran saat ini.

Semua proses pekerjaan tengah berjalan, baik kegiatan pembangunan infrastruktur di lapangan maupun tahapan lelang.

Baca juga: Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah Was-was Serapan Anggaran OPD Masih Rendah

Baca juga: Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah Was-was Serapan Anggaran OPD Masih Rendah

"Proses kegiatan saat ini berjalan saja dilapangan, proses lelang juga berjalan, kemudian yg sudah lelang pun saat ini sedang berjalan proses pekerjannya," ungkapnya pada Jumat (18/8/2023).

Meski demikian Muhajir pesimis anggaran bisa terserap seratus persen.

Sebab berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, anggaran paling maksimal terserap hanya 90 persen lebih hingga tahun anggaran berikutnya.

"Kalau untuk 100 persen tidak, karena realisasi belanja sebelumnya paling juga diangka 90an lebih," jelasnya.

Saat ini, pihaknya terus meminta kepada SKPD yang memiliki program dilapangan, terutama yang pembangunan fisik, agar melakukan percepatan.

Sehingga, realisasi APBD bisa maksimal sebelum memasuki tahun anggaran baru.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi II DPRD Sebut Serapan Anggaran Program UMKM Balikpapan Berjalan Lancar

Ia juga memastikan bahwa, untuk pembayaran terhadap proyek-proyek yang sedang berjalan, tidak akan ada masalah. Hal itu karena anggaran yang dimiliki di kas daerah, diakui masih cukup.

"Kita hanya meminta kepada SKPD agar memacu progresnya supaya realisasinya cepat, tidak ada kendala pembayaran karena kasda masih normal" pungkasnya. (*)