Pilpres 2024
Wacana Gibran Jadi Cawapres Ganjar dan Prabowo, Puan Ungkap Potensi Anak Jokowi, Respon Gibran
Wacana Gibran jadi cawapres Ganjar dan Prabowo. Puan Maharani ungkap potensi anak Jokowi. Respon Gibran soal bursa cawapres.
TRIBUNKALTIM.CO - Nama Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo dan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanaskan bursa cawapres jelang Pilpres 2024 ini.
Setelah ramai disebut, Gibran dilirik untuk menjadi bakal cawapres Prabowo kini muncul pula wacara PDIP untuk menduetkan anak Jokowi ini dengan Ganjar Pranowo.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengungkap potensi Gibran menjadi cawapres Ganjar lalu bagaimana dengan kubu Gerindra, yang mengusung bakal capres Prabowo Subianto.
Terkait dengan wacana Gibran menjadi cawapres Ganjar ini, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani angkat bicara.
Menurut Puan Maharani, pihaknya masih mencermati perkembangan gugatan tentang usia minimal capres-cawapres yang sedang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).
Jika nantinya Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan tersebut dan menyetujui bahwa usia capres-cawapres di bawah 40 tahun, bisa saja Gibran yang maju sebagai pendamping Ganjar.
Dilansir TribunKaltim.co dari kompas.tv, Puan Maharani ketika ditemui usai upacara penurunan bendera Merah Putih, Kamis (17/8/2023) menyampaikan hal tersebut.
Puan Maharani mengatakan, “Kita cermati hal tersebut ya, kalo memang di MK nya disetujui ada cawapres di bawah 40 tahun, ya bisa saja Gibran yang maju.”
Wacana menjadikan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres sudah muncul, baik sebagai pendamping Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.
Ketika ditanya mengenai hal ini, Gibran pun bercanda bahwa kini tinggal menunggu ada wacana memasangkan dirinya dengan Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
"Ya tinggal nunggu ada penawaran cawapresnya Pak Anies," ungkap Gibran, saat ditemui di kantornya, Jumat (18/8/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunSolo.com di artikel berjudul Wacana Jadi Cawapres Prabowo & Ganjar Muncul, Gibran Lebih Pilih Anak SBY : Saya Maunya Mas Ibas.
Ia pun berkelakar sebenarnya lebih ingin dipasangkan dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas.
Baca juga: Prabowo Capres Terkuat di Hasil Survei, PDIP Pertimbangkan Gibran Rakabuming Jadi Cawapres Ganjar
"Tapi saya penginnya sama Mas Ibas. Ya semoga ya," selorohnya.
Namun, ia tidak berani menjalin komunikasi langsung untuk berbicara mengenai hal ini.
"Nggak. Ra nduwe jalure. Ndak berani lah. Beliau kan ketua fraksi anak presiden," jelasnya.
Kekhawatiran Gibran
Gibran justru merasa bisa kalah jika Ganjar dipasangkan dengannya.
"Waduh ya jangan lah. Saya kan bukan siapa-siapa. Takutnya nanti malah Pak Ganjar kalah gara-gara saya kan repot," jelasnya saat ditemui di kantornya, Jumat (18/8/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunSolo.com di artikel berjudul Puan Beri Sinyal Nama Wali Kota Solo Jadi Cawapres Ganjar, Gibran Tolak: Jangan, yang Senior Saja.
Menurutnya lebih banyak kandidat lebih senior yang lebih layak untuk diperhitungkan.
"Jangan, jangan. Yang senior-senior aja," tuturnya.
Sejauh ini juga belum ada keputusan bulat mengenai batas umur capres dan cawapres.
"Kan umurnya nggak cukup," jelasnya.
Ia mengaku sejauh ini belum menjalin komunikasi dengan partai terkait hal ini.
Beliau yang bilang? Saya ndak tahu," tuturnya.
Tanda-tanda Gibran jadi Cawapres Prabowo
Wacana duet Gibran dengan Bacapres Gerindra Prabowo muncul dari Relawan Gibran "Bolone Mase".
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024, 5 Tanda Gibran akan Jadi Cawapres Prabowo, Simulasi Lawan Ganjar dan Anies
Koordinator relawan, Kuat Hermawan Santoso menjelaskan pihaknya saat ini sedang mendorong Gibran mendampingi Prabowo sejak 22 Juli 2023 lalu.
Berikut sejumlah tanda-tanda Gibran bakal menjadi cawapres Prabowo Subianto
1. Survei Teratas
Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, disebut-sebut menjadi kandidat terkuat bakal cawapres pendamping bakal capres Prabowo Subianto.
Dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul 5 Tanda-tanda Gibran akan Jadi Cawapres Prabowo, Termasuk Posko Pemenangan di Solo Sudah Berdiri, Gibran menjadi sosok terpopuler sekaligus paling disukai berdasarkan hasil Survei LSI Denny JA.
Dia mengalahkan kandidat cawapres lain seperti Erick Thohir, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar.
Popularitas Gibran sebesar 66.5 persen, Erick Thohir 61.8 persen, Airlangga 52.3 persen dan Muhaimin 43.1 persen.
Selain terpopuler, Gibran juga paling disukai masyarakat Indonesia berdasarkan survei LSI tersebut.
Popularitas Gibran paling tinggi di generasi millenial (usia 22- 42 tahun).
Kesukaan terhadap Gibran juga paling tinggi di generasi Z (usia 17-21 tahun).
"Asosiasi Gibran dengan Presiden Jokowi tentu menjadi sebuah keunggulan tersendiri. Terlebih tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi di angka yang sangat baik sebesar 80 persen," kata Ardian.
Adapun survei terbaru pada Agustus 2023 ini menggunakan metodologi multi-stage random sampling dengan 1.200 responden.
Teknik pengumpulan data dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, pada 3 hingga 15 Juli 2023. Margin of error lebih kurang 2,9 persen.
Baca juga: Klarifikasi Wakil Ketua DPD PDI-P Jateng Soal Absennya Ganjar dan Gibran di Pertemuan Konsolidasi
2. Gerindra Dukung Gibran
Selain kuat secara survei, Gibran juga disetujui petinggi Gerindra untuk mendampingi Prabowo.
Sebab, Gibran dianggap sebagai penyeimbang Menteri Pertahanan itu.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, mengungkapkan cawapres Prabowo harus memenuhi dua kriteria kunci.
Dua kriteria itu berfungsi melengkapi sosok Prabowo yang senior secara usia, dan militer secara latar belakang.
"Pasti yang komplementer ya, melengkapi. Artinya kalau Pak Prabowo latar belakangnya militer, ya tentu cawapres kalau bisa sipil, kalau Pak Prabowo senior, cawapresnya tentu junior muda," kata Fadli Zon tanpa menyebut nama.
Namun demikian, Politisi Senior Partai Gerindra Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono atau BHS, menilai Gibran cocok jadi Cawapres Prabowo.
Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini melihat figur Gibran dalam memimpin Kota Solo penuh inovasi dan kerja nyata membangun segala bidang dimasyarakat Kota Solo.
BHS mengungkapkan sebagai pemimpin muda dari kalangan milenial, kerja Mas Gibran luar biasa.
"Saya lihat sendiri sentuhan Mas Gibran di Kota Solo, pembangunan segala bidang luar biasa di sana" kata Bambang Haryo, Selasa (15/8/2023).
3. Prabowo Berkali-kali ke Solo
Sudah beberapa kali Prabowo diketahui menemui Gibran di Solo.
Terakhir kali Prabowo bertemu Gibran 9 Agustus 2023 di Kota Solo, Jawa Tengah.
Saat itu, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan ini menghadiri acara Hari Veteran Nasional (Harvetnas) yang diselenggarakan di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah.
Hadir dalam acara itu juga adalah Gibran.
4. Relawan Jokowi Mania Solo Dirikan Posko Pemenangan
Di sisi lain, kelompok relawan Jokowi Mania Nusantara Solo Raya akan mendirikan posko pemenangan di Karanganyar, Jawa Tengah.
Daerah tersebut dipilih karena masih di wilayah Solo Raya dan dekat dengan rumah bakal capres Ganjar Pranowo.
Ketua Jokowi Mania Nusantara Solo Raya, Indika Wijaya Kusuma menjelaskan rumah pemenangan Prabowo berada di jalan raya Solo-Tawangmangu nomor 12.
"Kalau di Solo rencana Minggu depan mau launching tapi arahnya ke Papahan (Karanganyar)," ujar Indika saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Rabu (16/8/2023) sore.
"Karena di situ untuk mencegat ke arah rumah Pak Ganjar. Kan melewati jalan situ," sambungnya.
Alasan pemilihan lokasi di Karanganyar untuk unjuk kekuatan di "kandang" Ganjar.
"Ya supaya biar mengetahui bahwa di dekat rumah Pak Ganjar itu sudah banyak pendukung Pak Prabowo," tegasnya.
"Ya istilahnya kita bersaing secara sehat," katanya.
Gugatan Usia Capres - Cawapres di MK
Sebelumnya Kompas.TV memberitakan Mahkamah Konstitusi (MK) sedang menguji gugatan tentang usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Pasal yang diuji adalah Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), sejak April lalu.
Sidang perkara Nomor 29/PUU-XXI/2023 ini dimohonkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI/Pemohon I) dan sejumlah perseorangan warga negara Indonesia, yakni Anthony Winza Probowo (Pemohon II), Danik Eka Rahmaningtyas (Pemohon III), Dedek Prayudi (Pemohon IV), dan Mikhail Gorbachev (Pemohon V).
Pasal 169 huruf q UU Pemilu berbunyi, “Persyaratan menjadi calon Presiden dan calon wakil presiden. Adalah berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun.”
Melalui Francine Widjojo, para Pemohon menyatakan batas minimal syarat umur untuk mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden pada norma tersebut dinyatakan jelas yakni 40 tahun.
Sementara para Pemohon saat ini berusia 35 tahun, sehingga setidak-tidaknya batas usia minimal usia calon presiden dan wakil presiden dapat diatur 35 tahun dengan asumsi pemimpin-pemimpin muda tersebut telah memiliki bekal pengalaman untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden.
Sehingga norma ini, menurut para Pemohon, bertentangan dengan moralitas dan rasionalitas karena menimbulkan bibit-bibit diskriminasi sebagaimana termuat dalam Pasal 28D ayat (3) UUD 1945.
Baca juga: Gibran Rakabuming Datangi Relawan Prabowo Subianto Saat Momen Bersama Ganjar Pranowo
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Pengamat Soroti Pembangunan IKN Nusantara, Masih Pakai Dana APBN hingga Kaitan dengan Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Jokowi Pernah Bilang akan Cawe-cawe Pilpres 2024, Kini Bantah Ikut Campur soal Capres-Cawapres |
![]() |
---|
Nasdem Pesimis Anies Bisa Menang di Pilpres Jika AHY Jadi Cawapres: Lebih Top dengan Yenny Wahid |
![]() |
---|
Terjawab Sudah Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024? Menag Yaqut: Saya Tegak Lurus ke Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.